
Menggoreng ialah salah satu dari proses atau teknik memasak, kegiatan ini sangat di perlukan dalam beberapa masakan. Namun tahukah anda Penjelasan Ilmiah dari Proses Menggoreng ?
Menggoreng dilakukan dengan menggunakan minyak. dan saat menggoreng biasanya akan terjadi banyak gelembung yang keluar dari bahan makanan. dan hasil makanan yang di goreng akan menjadi kering dan renyah. Mengapa demikian? mari kita bahas secara sederhana agar dapat di pahami dengan mudah
Bahan makanan secara umum memiliki kadar air di dalamnya, baik yang sedikit ataupun banyak. yang sedikit misalnya kerupuk, yang sangat banyak misalnya tahu.
kemudian kita akan memanaskan minyak, minyak memiliki titik didih yang sangat tinggi, sekitar 200C ke atas. bandingkan dengan air yang hanya 100C saja . dan per lu di ingat lagi bahwa minyak memiliki sifat non polar, sedangkan air ini bersifat polar. Sehingga tidak akan bercampur.
Ketika akan menggoreng kita akan memanaskan minyak, anggap saja sampai 150C , dan kemudian kita masukkan bahan makanan, terjadilah proses menggoreng yang menimbulkan banyak percikan gelembung. Percikan ini timbul dari gelembung yang pecah keluar dari minyak, lalu dari manakah gelembung? gelembung ini sebenarnya ialah Air yang mendidih dan telah berubah fasa dari Cair menjadi gas. Sehingga air di dalam bahan makanan secara perlahan akan semakin habis, lama kelamaan air semakin habis dan makanan yang tidak mengandung air akan menjadi kering dan renyah.
H2O(l) → H2O(g)
Oleh karena itu makanan yang mengandung kadar air tinggi akan sangat banyak mengeluarkan percikan saat di goreng karena banyak air yang berubah menjadi gas
dan mengapa ketika di goreng terlalu lama, makanan akan menjadi gosong dan berwarna hitam? hal ini karena senyawa dari bahan makanan tersebut juga tidak tahan panas dan akan terurai, biasanya bahan makanan mengandung senyawa carbon. nah karbon ini yang akan terpisah dan berwarna hitam. sehingga makanan menjdi gosong