Mengamati struktur molekul suatu senyawa, itulah yang biasa dilakukan seorang kimiawan. Melalui teknologi, mereka dapat melihat dunia dan dampaknya sangat besar dalam berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah Visualisasi ikatan hidrogen pertama kali menggunakan Mikroskop Gaya Atom (AFM) yang dilakukan oleh para peneliti di Cina.
Pada bulan Mei, Felix Fischer dan para koleganya di Universitas Kalifornia Barkeley di US, mengamati perubahan molekul kimia baik sebelum maupun sesudahnya menggunakan AFM. Merupakan fenomena yang luar biasa ketika melihat terjadinya formasi atau pembentukkan ikatan – ikatan kovalen yang terjadi pada reaksi siklisasi.
Dalam studi visualisasi molekul terbaru dengan selangkah lebih maju, yang dilakukan oleh Xiaohui Qui dan koleganya di National Center For Nanoscience and Technology di Cina. Mereka menggunakan metode non-kontak AFM yang berbeda dengan fischer, tapi mereka meragukan adanya ikatan – ikatan kovalen dan mengamati interaksi – interaksi yang lemah.
AFM dapat dilakukan melalui dua mode, yaitu mode kontak (gaya tolak) dan non-kontak (gaya tarik). Dalam metode kontak, Mikroskop gaya atom (AFM) terdiri dari sebuah penopang (cantilever) dengan ujung yang tajam sebagai alat pemeriksa (probe) yang digunakan untuk memindai permukaan spesimen. Penopang ini biasanya terbuat dari silikon ataupun silikon nitrida dengan radius kelengkungan ujung mencapai bilangan nanometer. Ketika ujungnya dibawa mendekati permukaan sampel, gaya antara ujung tajam pemindai dengan permukaan sampel menyebabkan pelengkungan penopang. Sedangkan untuk mode non kontak (gaya tarik), penopang berisi Tip berosilasi pada frekuensi resonanansinya dan mengetuk (tap) permukaan sample selama memasangkan sample secara lateral. Lemahnya gaya van der waals pada permukaan mengurangi frekuensi resonansi pada penopang (cantilever). Perubahan frekuensi tersebut dapat menghasilkan gambar dengan presisi atom.
Ikatan – ikatan hidrogen merupakan dasar molekul yang paling penting di alam. Mereka bertanggung jawab bersama-sama memegang dua helai DNA double helix dan banyak enzim sebagai katalis reaksi yang menggunakan mereka. Ikatan intermolekular tersebut dapat terbentuk ketika hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif yang sangat berinteraksi dengan muatan atom negatif lainnya.
Meskipun begitu, Qui mengatakan bahwa sifat ikatan hidrogen masih diperdebatkan. Hal ini telah lama dianggap sebagai interaksi elektrostatik. Namun baru-baru ini dianggap bahwa ia telah memiliki karakteristik ikatan kimia seperti dibuktikan oleh eksperimen difraksi X-Ray.
Sumber : Chemistry World
