Hallo teman – teman BisaKimia. Kali ini BisaKimia mau membahasa mengenai beberapa reaksi, yaitu Fakto-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Yuk, langsung saja dibaca.
Pengertian Laju Reaksi
Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu. Untuk reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan produk C dan D seperti pada rumus persamaan reaksi berikut, seiring waktu jumlah molekul reaktan A dan B akan berkurang dan jumlah molekul produk C dan D akan bertambah, dan rumus laju reaksi (v) yaitu:
Tanda negatif pada laju perubahan konsentrasi reaktan A dan B (reaktan) ditujukan agar nilainya positif, sebagaimana laju reaksi adalah besaran yang nilainya harus selalu positif. Satuannya adalah M s-1atau mol L-1 s-1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya meningkat. Sebagai contoh, dalam reaksi korosi besi di udara, laju reaksi korosi besi lebih tinggi pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan H2O tinggi)
2. Wujud Fisik Reaktan
Jika reaktan yang bereaksi dalam wujud fisik (fasa) yang sama, semuanya gas atau semuanya cair, maka tumbukan antar partikel didasarkan pada gerak acak termal dari partikel. Jika reaktan yang bereaksi berbeda wujud fisik (fasa), tumbukan yang efektif hanya terjadi pada bagian antarfasa. Jadi, reaksi dengan reaktan-reaktan berbeda fasa dibatasi oleh luas permukaan kontak reaktan. Oleh karena itu, semakin luas permukaan kontak reaktan per unit volum, maka semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan partikel reaktan dan laju reaksi meningkat. Sebagai contoh, pada reaksi pembakaran kayu, akan lebih mudah dan cepat membakar kayu gelondongan yang telah dipotong menjadi balok-balok kecil dibanding dengan langsung membakar kayu gelondongan tersebut.
3. Temperatur
Semakin tinggi temperatur maka semakin tinggi energi kinetik dari partikel reaktan, sehingga frekuensi tumbukan dan energi tumbukan meningkat. Oleh karena itu, semakin tinggi temperatur, laju reaksi juga semakin cepat. Sebagai contoh, pada reaksi glowing stick menyala (reaksi chemiluminescence), glowing stick menyala lebih cepat dan terang di dalam air panas dibanding dalam air dingin.
4. Keberadaan Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa terkonsumsi di dalam reaksi tersebut. Katalis menyediakan alternatif jalur reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya menjadi semakin cepat.
Sesuai dengan asas Le Chatelier, jika suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem adalah menurunkan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm.
Mari kita coba menganalisis pengaruh suhu pada kesetimbangan.
Ditentukan reaksi kesetimbangan:
(1) N2(g) + 3H2(g)<===> 2NH3(g) ∆H=-92,2kJ
(2) H2O(g) <===> 1/2 H2(g) + O2(g) ∆H=+242 kJ
Ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu dinaikkan?
Jawab:
Pada kenaikan suhu, kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi endoterm
(1)reaksi bergeser ke kiri
(2) reaksi bergeser ke kanan
Pada pengaruh katalis, tentu kita telah mengetahui bahwa katalis memperbesar laju reaksi karena menurunkan energi pengaktifan. Penurunan energi pengaktifan tersebut berlaku untuk kedua arah. Jadi, katalis akan memper cepat laju reaksi maju sekaligus laju reaksi balik. Oleh karena itu, penggunaan katalis akan mempercepat tercapainya kesetimbangan. Suatu reaksi yang memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mencapai kesetimbangan, dapat dicapai dalam beberapa menit dengan hadirnya katalis. Suatu katalis juga penting bagi reaksi yang memerlukan suhu tinggi, karena dengan suatu katalis reaksi seperti itu dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah. Hal itu menjadi sangat penting, apabila reaksi pada suhu tinggi mengurangi rendemen hasil reaksi.
Meskipun katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.
English: In the early stages of the reaction it is not difficult for reactants to find each other. As the reaction proceeds the product begins to dilute the reactants. This will slow the reaction as the concentration continues to drop. In order to keep the reaction rate up a separation process that removes the product may be employed. (Photo credit: Wikipedia)
Kinetika kimia merupakan salah satu bidang dalam kimia yang mempelajari tentang kecepatan dan laju terjadinya reaksi kimia. Kata “kinetik” bermaksud perubahan atau perubahan. Salah satu hal penting yang perlu di pelajari dalam kinetika kimia ini adalah laju reaksi. Laju reaksi ialah perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu(M/s).