Alokohol (ROH) dan eter (ROR) erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari sehingga orang awam pun kenal dengan beberapa jenis alkohol. Contohnya, dietel eter sebagai pemati rasa (anesthetic), etil alkohol atau cukup disebut alkohol digunakan dalam minuman keras, 2-propanol (isopropil alkohol) sebagai zat pembunuh kuman (bakteriosida), metanol (metil alkohol) merupakan komponen utama dalam spiritus digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut. Dalam laboratorium dan industri, semua senyawa ini digunakan sebagai pelarut dan reagensia.
Tag: karbonil
Senyawa Turunan Alkana: Keton
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –C=O- yang memiliki rumus umum CnH2nO. Sama seperti aldehid, keton juga memiliki gugus
karbonil (C=O). Hanya saja, gugus karbonil pada keton berikatan dengan dua karbon sehingga ciri ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari senyawa-senyawa dengan gugus karbonil lain seperti asam karboksilat, aldehid, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Penamaan keton secara IUPAC umumnya dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –on. Contohnya adalah propana menjadi propanon. Sedangkan berdasarkan penamaan sederhana, nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut secara terpisah dan diakhiri dengan kata keton. Contohnya adalah CH3-CO-C2H5 disebut metil etil keton dan CH3-CO-CH3 disebut dimetil keton.
Rumusan penentuan tata nama untuk senyawa keton didasarkan pada beberapa hal:
- Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
- Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
Rumus penentuan tata nama keton secara umum adalah:
(no.cabang) (nama cabang dan gugus fungsi lain) (no.gugus fungsi) (nama rantai induk)