Hai teman-teman sahabat bisakimia.com. Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang senyawa turunan alkana yang merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya, yaitu penggolongan senyawa turunan alkana berdasarkan gugus fungsinya. Pada artikel ini, akan dibahas lebih jauh tentang bagaimana cara memberi nama senyawa turunan alkana. Continue reading Kimia SMA Kelas XII: Senyawa Turunan Alkana Bagian-2
Hai teman-teman sahabat bisakimia.com, berikut ini pembahasan mengenai salah satu contoh isomer yang dipelajari di mata pelajaran kimia SMA kelas 12 semester genap, yaitu jenis isomer fungsi dan beberapa contoh soalnya. Materi prasyarat dari pembahasan kita kali ini adalah tentang isomer pada tingkatan sebelumnya, yaitu di kimia SMA kelas 10. Teman-teman dapat melihat pembahasannya pada https://id.wikipedia.org/wiki/Isomer
Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus struktur berbeda. Isomer ada beberapa jenis, yaitu isomer rantai/kerangka/rangka, isomer posisi, isomer fungsi, isomer geometri (cis-trans), dan isomer optik. Continue reading Kimia SMA Kelas XII: Jenis Isomer Fungsi dan Contoh Soal
Alokohol (ROH) dan eter (ROR) erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari sehingga orang awam pun kenal dengan beberapa jenis alkohol. Contohnya, dietel eter sebagai pemati rasa (anesthetic), etil alkohol atau cukup disebut alkohol digunakan dalam minuman keras, 2-propanol (isopropil alkohol) sebagai zat pembunuh kuman (bakteriosida), metanol (metil alkohol) merupakan komponen utama dalam spiritus digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut. Dalam laboratorium dan industri, semua senyawa ini digunakan sebagai pelarut dan reagensia.
Eter juga sering disebut alkoksialkana. Hal ini dikarenakan eter dianggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H alkana tersebut diganti oleh gugus alkoksi (-OR’). Rumus umum eter adalah CnH2n+2O dengan struktur umum R-O-R’. Penamaan eter secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dilakukan dengan mengganti akhiran –a menjadi –oksi, contohnya CH3-O-CH3 (C2H6O) disebut metoksimetana. Sedangkan penamaan sederhananya yaitu alkil alkil eter, dimana nama kedua gugus alkil diikuti dengan kata eter dalam 3 kata. Contohnya seperti CH3-O-CH3 di atas, disebut sebagai dimetil eter. Adapun CH3-CH2-O-CH3 disebut metil etil eter.
Rumusan penentuan tata nama eter didasarkan pada beberapa hal di bawah ini:
Rantai C yang lebih pendek disebut sebagai alkoksi
Rantai C yang lebih panjang disebut sebagai alkana
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga letak gugus alkoksi akan memiliki nomor terkecil.
Rumus penentuan tata nama eter secara umum adalah:
(no.cabang)-(nama cabang)-(no.gugus alkoksi)-(nama gugus alkoksi)(nama rantai induk alkana)
Apa sih alkana itu? Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah hidrogen, sedangkan alkana memiliki rumus CnH2n+2.
Alkana memiliki beberapa sifat, yaitu:
Merupakan hidrokarbon jenuh, dimana jumlah H sudah maksimal karena tidak ada ikatan rangkap antar C
Reaktifitas dengan senyawa kimia lain relatif kecil, hal ini juga dikarenakan alkana tidak memiliki ikatan rangkap, karena semakin banyak ikatan rangkap, suatu senyawa kimia akan semakin reaktif