Posted on 2 Comments

Pembahasan AAS atau SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

instrumen aas

 

Pendahuluan

Spektroskopi atom digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan (kualitatif dan kuantitatif) logam-logam dalam tingkat ‘trace” dalam semua jenis materi dan larutan. Pengukuran dalam spektroskopi serapan atom (SSA) berdasarkan radiasi yang diserap oleh atom yang tidak tereksitasi dalam bentuk uap. Dalam spektroskopi emisi, pengukuran berdasarkan energi yang diemisikan ketika atom atom dalam keadaan tereksitasi untuk kembali ke keadaan dasar. Spektroskopi Emisi Nyala (SEN) adalah suatu spektroskopi emisi dari daerah khusus yang mana atom dieksitasi dengan menggunakan nyala. Pada Gambar : 1 di bawah ini menggambarkan proses serapan dan emisi.

hubungan aas aes Continue reading Pembahasan AAS atau SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

Posted on 4 Comments

Dasar Dasar Struktur Atom II

Melanjutkan dari Dasar dasar struktur atom I , untuk memahami lebih dalam mengenai sifat dan karakteristik atom. kita akan mengenal mengenai istilah isotop, isoton dan isobar.

  • Isotop adalah atom atom yang memiliki nomor atom sama namun memiliki nomor massa yang berbeda. Unsur yang termasuk isotop merupakan unsur yang sama namun memiliki netron yang lebih benyak. Misalnya C12 dan C13
  • Isobar adalah atom atom yang memiliki nomor massa yang sama, namun memiliki nomor atom yang berbeda. Unsur yang termasuk isobar biasanya unsur yang letaknya berdekatan di tabel periodik. seperti C14 dan N14
  • Isoton adalah adalah atom atom yang memiliki Jumlah netron yang sama. Unsur yang termasuk isoton biasanya unsur yang nomor atomnya berdekatan di tabel periodik. seperti Mg24 dan Na23

dari ketiga sifat tersebut yang banyak dimanfaatkan dan digunakan adalah isotop. Karena isotop merupakan unsur yang sama namun memiliki sifat yang sedikit berbeda. Biasanya lebih radioaktif. beberapa kegunaan isotop banyak digunakan di dunia penelitian, analisis, kesehatan, arkeolog dan sebagainya. Continue reading Dasar Dasar Struktur Atom II

Posted on 2 Comments

Dasar Dasar Struktur Atom I

Dalam ilmu kimia, hal terpenting yang perlu kita pelajari ialah mengenai atom. Atom merupakan unit terkecil dari materi. Namun atom juga masih memiliki beberapa komponen penyusun. Yaitu elektron, proton dan netron.

  • Elektron ialah bagian dari atom yang bermuatan negatif
  • Proton ialah bagian dari atom yang bermuatan negatif
  • Netron ialah bagian dari atom yang bermuatan netral
Atom Structure
Atom Structure (Photo credit: Wikipedia)

Continue reading Dasar Dasar Struktur Atom I

Posted on 5 Comments

Apa itu hidrokarbon?

ImageSalah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam semesta ini adalah senyawa karbon. Senyawa tersebut terdiri atas atom karbon dan atom lainnya yang terikat pada atom karbon, misalnya seperti oksigen, hidrogen, maupun atom karbon itu sendiri. Namun, dapat dikatakan bahwa salah satu senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon. Apalagi hidrokarbon telah banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan minyak bumi maupun gas alam.

Lalu, apa yang khas dari atom karbon tersebut? Bagaimana cara atom karbon untuk membentuk senyawa hidrokarbon? Dan bagaimana cara menggolongkan senyawa hidrokarbon?

Ciri Khas Atom Karbon

Atom karbon memiliki empat elektron valensi dan keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron pada atom lainnya. Slain dapat berikatan dengan atom lainnya, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik dalam ikatan kovalen tunggal ataupun rangkap dua dan tiga, seperti halnya yang terdapat pada etana, etena, dan etuna. Image

Kecenderungan atom karbon tersebut yang dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang maupun siklik) Continue reading Apa itu hidrokarbon?

Posted on 8 Comments

Memahami Tentang Kepolaran Suatu Senyawa

Kepolaran suatu senyawa sebenarnya ialah pemahaman dasar yang harus dimengerti ketika kita telah mempelajari kimia

A water molecule, a commonly-used example of p...
A water molecule, a commonly-used example of polarity. The two charges are present with a negative charge in the middle (red shade), and a positive charge at the ends (blue shade). (Photo credit: Wikipedia)

lebih dalam. Bahkan dalam artikel tentang ikatan telah sedikit dibahas kepolaran suatu zat dan pengertiannya secara singkat.

Namun masih banyak yang bingung tentang kepolaran suatu zat/senyawa. oleh karena itu kita akan bahas lagi dengan lebih detail hingga semuanya mengerti.

Polar sendiri berasal dari kata pole yakni kutub. jadi maksudnya senyawa polar ialah yang memiliki 2 kutub. Kutub apa saja itu dan bagaimana maksudnya?

Kutub pertama kutub negatif dan yang kedua ialah kutub positif. Hal ini terjadi akibat adanya unsur unsur dengan keelektronegatifan yang tinggi dan keelektronegatifan yang rendah dalam 1 senyawa. Bagi yang belum tahu tentang keelektronegatifan, akan saya jelaskan terlebih dahulu. kalau yang sudah, bisa langsung melangkah sedikit kebawah 🙂 . elektronegatif ialah sifat suatu unsur yang suka/cenderung menarik elektron dari atom lain. semakin tinggi sifat elektronegatifnya maka akan semakin kuat tarikannya terhadap elektron lain. Pada tabel periodik, semakin ke kanan maka keelektronegatifan lebih tinggi. (tren keelektronegatifan tabel periodik lihat pembahasannya disini) Namun gas mulia tidak termasuk yang elektronegatif karena gas mulia telah stabil. Misalnya saja atom H dan atom Cl. tentu saja Cl lebih elektronegatif daripada H. Continue reading Memahami Tentang Kepolaran Suatu Senyawa

Posted on 6 Comments

Pemisahan Campuran : Rekristalisasi

Cara ini sering dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan suatu zat padat yang dapat mengkristal. Kristal dibentuk oleh ion ion, atom atom, molekul molekul yang tersusun secara sistematik dan bertahap, sehingga rekristalisasimembentuk geometri tertentu. Bentuk kristal bergantung kepada sifat sifat, ukuran dan gaya elektrostatik antara  ion ion, atom atom, molekul molekul penyusun kristal. Bila zat mengkristal dari larutannya,  ion ion, atom atom, molekul molekul yang berlainan sifatnya, akan cenderung dikeluarkan dari susunan kristal karena tidak dapat masuk dalam susunan kristal secara bertahap. Dengan demikian jika kita melakukan rekristalisasi maka kristal yang didapat akan lebih murni dari kristal sebelumnya.

Tahapan yang diperlukan dalam melakukan rekristalisasi adalah sebagai berikut.

1. Zat padat yang akan dimurnikan dilarutkan dengan pelarut yang sesuai, sambil di kocok atau diaduk bila perlu sambil dipanaskan hingga mendekati titik didihnya, kemudian diuapkan sampai larutan mendekati jenuh Continue reading Pemisahan Campuran : Rekristalisasi

Posted on 9 Comments

belajar mengenal ikatan-ikatan kovalen dalam pelajaran kimia

halo teman-teman kembali bertemu saya lagi nih ya, sorry beberapa bulan lalu sibuk jadi baru sempat sekarang berbagi ilmu lagi hehe .. yuk kali ini saya akan jelasin apa itu ikatan kovalen. di simak ya! 😀

Ikatan Kovalen adalah ikatanyang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). Continue reading belajar mengenal ikatan-ikatan kovalen dalam pelajaran kimia

Posted on 1 Comment

Model Ikatan Kimia

Ikatan kimia ialah suatu ikatan antara atom untuk membentuk suatu senyawa, ada beberapa ikatan kimia yang berbeda berdasarkan jenis ikatannya. Secara alami atom atom berikatan satu sama lain dan membuatnya menjadi molekul berenergi rendah.

1. Ikatan Ionik

Ikatan ionik secara umum terjadi pada Logam terhadap non-Logam. Terjadi apabila atom logam mentransfer NaClelektron ke atom non-logam dan menghasilkan tarik-menarik elektrostatik. Hal ini terjadi akibat perbedaan keelektronegatifan yang besar, atom logam bersifat elektropositif sedangkan atom non logam lebih elektronegatif.  untk lebih mengenal ikatan ionik maka kita harus mengetahui pula tentang energi ionisasi dan afinitas elektron.

1.1 Energi Ionisasi Continue reading Model Ikatan Kimia