
Banyak yang memahami bahwa semua alkohol ini haram 100% karena dapat memabukkan. Namun benarkah demikian? Untuk meluruskan pemahaman tersebut, Bisakimia akan membahas Mitos dan Fakta Mengenai Alkohol.
telah di bahas sebelumnya secara sistematis tentang alkohol sebagai bahan pelajaran. Kali ini akan di bahas secara spesifik hubungan antara mitos dan fakta alkohol dalam kehidupan nyata.
Alkohol bukanlah nama suatu zat , melainkan nama sebuah golongan ,yang merupakan senyawa turunan alkana, dalam ilmu kimia yang memiliki gugus -OH di senyawanya. Misalnya CH3-OH , CH3CH2 dan lain lain
Oleh karena itu jika mengatakan alkohol itu memabukkan, haram dan lain lain. Ya itu benar ! Tapi tidak sepenuhnya benar . mari kita lihat ulasan mengenai Mitos dan Fakta Mengenai Alkohol
Mitos dan Fakta Mengenai Alkohol
Mitos : Alkohol itu haram karena memabukkan
Fakta : Tidak semua Alkohol memabukkan , jenis alkohol yang biasa di gunakan di dalam minuman keras ialah ethanol. jadi, ethanol inilah yang bisa di katakan haram untuk di konsumsi karena memabukkan .
Mitos : Alkohol di dalam obat batuk itu tidak apa apa karena untuk obat
Fakta : Alkohol yang biasa di gunakan untuk obat batuk ialah jenis yang memabukkan yaitu ethanol, jadi kita tidak boleh mengkonsumsinya karena masih banyak obat batuk lain tidak menggunakan ethanol sebagai pelarutnya.
Mitos : Alkohol di dalam buah buahan juga tidak boleh karena bisa memabukkan.
Fakta : Memang ada ethanol di dalam beberapa jenis buat seperti durian, tapi karena jumlahnya sangat sedikit dan tidak membuat mabuk. Maka tidak masalah untuk mengkonsumsinya
Mitos : Alkohol itu sama dengan khamr
Fakta : Alkohol itu berbeda dengan khamr, khamr ialah minuman yang memabukkan. sedangkan alkohol sendiri telah di jelaskan bahwa tidak semuanya memabukkan
Jenis Jenis Alkohol
Di dalam pelajaran sekolah, telah di pelajari mengenai alkana dan salah sau golongannya ialah alkohol. berdasarkan rantai karbonnya, maka kita urutkan alkohol ialah
metanol , etanol , propanol , butanol , pentanol , heksanol , heptanol , oktanol , nonanol , dekanol , dan seterusnya. tiap tersebut memiliki sifat atau fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Misalnya alkohol antiseptik ialah metanol , sedangkan alkohol dalam bir ialah etanol.
Oleh karena itu kita pernah mendengan orang yang membuat oplosan minuman menggunakan alkohol antiseptik kemudian tewas. Ya itu karena ketidak tahuannya mengenai hal ini. Lalu butanol, selain juga di gunakan sebagai pelarut. Jenis ini juga berpotensi digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil (Antoni, D, et al., 2007)
Ada juga pentanol yang digunakan sebagai pelarut untuk membuat pelapisan CD dan DVD. dan tentunya sangat banyak jenis jenis alkohol lainnya sehingga kita tidak bisa menggeneralisir bahwa semua alkohol itu sama.
Semoga sedikit ulasan mengenai