Posted on 10 Comments

Kimia di Sekitar Kita: Indikator Asam-Basa

Asam dan basa adalah sifat larutan yang ditentukan dari nilai pH atau tingkat keasaman. Menurut Svante Arrhenius, seorang ilmuwan Swedia, suatu larutan dapat digolongkan dalam larutan asam jika larutan tersebut dapat melepaskan ion H+ dalam air dalam proses yang disebut ionisasi. Reaksi yang ditimbulkan oleh larutan asam dalam air ini dapat ditulis sebagai HxZ –> xH+ + ZX- dengan x adalah jumlah ion H+ yang dilepaskan. Contoh larutan asam adalah asam klorida (HCl). Asam klorida ini dapat ditemukan salah satunya di lambung, sebagai asam lambung. Reaksi asam klorida dalam proses ionisasi dapat ditulis sebagai HCl –> H+ + Cl, dengan jumlah ion H+ yang dilepas 1.

Sedangkan larutan disebut basa jika larutan tersebut melepaskan ion OH dalam proses ionisasi. Secara umum reaksi ionisasi larutan basa dapat ditulis sebagai M(OH)x –> Mx+ + xOH dengan x adalah jumlah ion OH yang dilepaskan. Salah satu contoh larutan basa adalah natrium hidroksida atau soda kaustik. Natrium hidroksida banyak digunakan di bidang industri, contohnya industri sabun, deterjen, kertas, dan lain-lain. Reaksi ionisasi natrium hidroksida dapat ditulis sebagai NaOH –> Na+ + OH, dengan jumlah ion OH yang dilepas sejumlah 1. Continue reading Kimia di Sekitar Kita: Indikator Asam-Basa