Posted on 12 Comments

Pentingnya Alat Proteksi Diri dalam Laboratorium

 

Laboratorium merupakan tempat yang hubungannya erat dengan dunia penelti, disana para peneliti melakukan banyak percobaan dan penelitian untuk menghasilkan atau menguji sesuatu. Namun ada beberapa peraturan jika kita bekerja di dalam lab. Salah satunya ialah dengan memakai APD (Alat Proteksi Diri).

 

Hal ini sangat penting karena saat bekerja dengan bahan kimia, resiko pekerjaan meningkat. banyak hal yang bisa terjadi seperti bahan tumpah, Bumping, salah mereaksikan, terciprat bahan dan sebagainya. Sedangkan banyak bahan kimia yang dipakai memiliki efek toksik yang cukup tinggi walaupun hanya terkena kulit saja. Apalgi terkena mata.

 

Saat anda kerja di laboratorium, ini halnya seperti anda sedang masak di dapur namun dengan bahan bahan yang lebih berbahaya. Di dapur saja, ada perlengkapan seperti sarung tangan dan celemek. Bagaimana dengan di laboratorium? Perlengkapan APD untuk bekerja di laboratorium yang lengkap cukup banyak mulai dari sepatu hingga kacamata.

 

Continue reading Pentingnya Alat Proteksi Diri dalam Laboratorium

Posted on Leave a comment

Akselerator Partikel di Atas Meja buka Bab Baru Penelitian Sains

Fisikawan yang berasal dari The University of Texas di Austin telah membangun sebuah meja akselerator partikel di mana ia dapa menghasilkan energi dan kecepatan yang sebelumnya dicapai hanya dengan fasilitas utama yang ratusan meter panjang dan biaya jutaan dolar untuk membangunnya.  Mike Downer yang merupakan profesor fisika di College of Natural Sciences mengatakan bahwa dirinya beserta rekan-rekannya telah mempercepat sekitar setengah miliar elektron untu 2 gigaelektronvolt lebih dari jarak sekitar 1 inci. hingga saat ini tingkat energi dan fokus telah diperlukan akselerator konvensional yang membentang lebih dari panjang dua kali lapangan sepak bola.

Hasil uang dipublikasikan dalam Nature Communications menandai tonggak utama dalam kemajuan menuju hari ketika multi-gigaelektronvolt atau GeV Laser akselerator plasma perlengkapan standar di laboratorium penelitian di seluruh dunia. Downer mengatakan bahwa dia mengharapkan 10 GeV akselerator dari beberapa inci panjangnya untuk dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, ia percaya bahwa 20 GeV akselerator dengan ukuran yang sama dapat dikembangkan dalam satu dekade. Continue reading Akselerator Partikel di Atas Meja buka Bab Baru Penelitian Sains

Posted on 1 Comment

Sedikit Belajar Mengenai Siklus Besi

Sumber : http://www.nature.com

Pada artikel kali ini kita akan sedikit belajar mengenai siklus besi. Pada gambar diatas menunkukkan bagaimana siklus Fe terjadi dan reaksi yang terjadi. Dalam gambar yang ada, terdapat huruf a, b, dan c. Disini akan di jelaskan dari poin ke poin.

(A) Pada kondisi lingkungan dan aktivitas mikroba tertentu. Besi teroksidasi menjadi Fe3 + dalam kondisi aerobik, atau oleh mikroba bawah pH asam, dan direduksi menjadi Fe2+ dalam kondisi anaerobik. Besi dapat diangkut ke laut

Fe2+  —-> Fe3 + + e

(B) Sebagai debu atau abu vulkanik. Partikel kasar akan tenggelam dengan cepat, sementara yang lebih kecil (koloid) partikel akan melakukan perjalanan jauh dan tinggal di permukaan laut, hal ini meningkatkan jumlah persidiaan zat besi  hayati

Continue reading Sedikit Belajar Mengenai Siklus Besi

Posted on 4 Comments

Sifat sifat Larutan : Koloid

Koloid merupakan salah satu bentuk campuran dalam berbagai bentuk fasa. dalam kali ini akan dibahas mengenai koloid dengan fasa pendispersi cairan. Koloid sendiri secara umum artinya suatu campuran yang terdiri dari fasa terdispersi dan pendispersi. partikel koloid ini diameternya 5 hingga 1000nm. Larutan memiliki  partikel yang lebih kecil, sedangkan suspensi memiliki partikel yang lebih besar. Partikel koloid bisa terdiri dari banyak atom, ion, atau molekul, bahkan bisa saja satu molekul raksasa. Contohnya ialah molekul hemoglobin

Efek tyndall

Jika kita membicarakan koloid maka efek tyndall juga harus di ikut sertakan. Partikel koloid memang sangat kecil,efek tyndall tetapi partikelnya masih bisa memencarkan cahaya oleh karena itulah kebanyakan koloid terlihat buram dan keruh. efek pemencaran cahaya akibat partikel koloid inilah yang disebut dengan efek tyndall. karena itulah kita dapat dengan jelas melihat cahaya mobil dimalam hari dimana debu debu terlihat beterbangan. Continue reading Sifat sifat Larutan : Koloid

Posted on 5 Comments

Sifat – Sifat Larutan : Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan merupakan sifat dari suatu larutan yang hanya bergantung pada zat terlarut, bukan pelarut.diagram fasa koligatif

Hal hal yang dipengaruhi oleh Sifat koligatif larutan ini yaitu perubahan titik beku, titik didih, tekanan uap dan tekanan osmotik.

Suatu larutan yang ditambahkan suatu zat terlarut akan mengalami penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap.  beberapa hal tersebut terlihat biasa saja namun sebenarnya sangat penting dan sangat banyak manfaatnya. salah satu contohnya, diaplikasikan pada air radiator. Etilen Glikol ditambahkan pada air di radiator sehingga air tersebut yang seharusnya membeku pada suhu 0oC, masih dapat bertahan pada suhu dibawah  0oC dan menjaga agar mesin tetap dingin. Selain itu Larutan tersebut akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi dari 100oC, maka mesin dapat bekerja pada suhu yang lebih tinggi dan optimal.

Yang kita lakukan disini ialah menghitung seberapa banyak Perubahan yang terjadi pada sifat koligatif larutan bila suatu larutan ditambahkan suatu zat terlarut

Penurunan Tekanan Uap

Sebelumnya apakah Anda sudah mengetahui tentang tekanan uap? Seperti yang kita tahu, beberapa larutan akan menguap dan menghasilkan uap, pada suatu saat uap tersebut akan mencapai kesetimbangan dengan larutannya. maka Tekanan uap ialah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan dengan fasa non-uapnya.  Continue reading Sifat – Sifat Larutan : Sifat Koligatif Larutan

Posted on 3 Comments

mitos dan fakta tentang petir

menambahkan dari post

http://bisakimiadotcom.wpcomstaging.com/2012/12/31/kenapa-sih-petir-bisa-mengeluarkan-bunyi/

kenapa sih petir ko bisa menyambar manusia?

http://www.capturedlightning.com/frames/human_LF2.jpg

seperti yang sudah dijelaskan pada post sebelumnya bahwa terjadinya petir dikarenakan terjadinya ketidak seimbangan antara muatan positif dan negatif. Nah awan tersebut(pada saat hujan lebat, atau badai, atau semacamnya) bermuatan negatif. Nah untuk menyeimbangkannya maka harus di teruskan ke muatan positif yang berada di bawahnya yaitu seperti menara, pohon, manusia, dan tanah. info nih.. petir itu suka menyambar yang paling dekat dengan dia alias posisinya yg paling tinggi dari yang lainnya di sekitar daerah awan tersebut, makanya petir itu paling suka menyambar menara , gedung gedung tinggi dan pohon. tetapi kenapa manusia juga bisa, itu karena di daerah tersebut posisi paling tinggi adalah manusia tersebut, seperti berada di tengah lapangan , berdiri di persawahan, atau berjalan di jalan yang posisinya dialah yang paling tinggi diantara muatan positif lainnya. Continue reading mitos dan fakta tentang petir

Posted on Leave a comment

hujan asam berbahaya !!!

Tahukah anda ? Hujan itu normalnya memiliki PH 5,6 . Mengapa ? ini dikarenakan oleh pembentukan asam karbonat (H2CO3) dari reaksi air dan gas karbon dioksida . Tetapi bahayanya jika hujan ini ph nya kurang dari 5,6. Kenapa bisa ? naah..disinilah kita akan membahas tentang hujan asam dan bahayanya..

Istilah hujan asam itu pertama kali digunakan oleh Robert Angus Smith pada tahun 1872 pada bukunya “Air and Rain: The Beginnings of Chemical Technology“. Seperti yang tadi sudah di ketahui bahwa sustu hujan dikatakan hujan asam itu ketika hujan itu memiliki ph dibawah 5,6. Mengapa kadar ph nya bisa lebih kecil dari 5,6 itu dikarenakan emisi gas SO2 dan NOx membuat kadar pH hujan lebih kecil dari 5,6.
dalam reaksi kimianya untuk  SO2 seperti ini :

\begin{matrix} S_{(s)}+O_{2(g)}\rightarrow SO_{2(g)} \\ 2 SO_{2(g)}+O_{2(g)}\rightarrow 2 SO_{3(g)} \\ SO_{3(g)} +H_2O_{(l)}\rightarrow H_2SO_{4(aq)}\\ \end{matrix}

dan untuk NOx Continue reading hujan asam berbahaya !!!