Hai sahabat bisakimia. Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan antara valensi dan bilangan oksidasi.
Apakah di antara kalian masih ada yang kesulitan dalam membedakan antara valensi dan bilangan oksidasi? Silahkan teman-teman simak penjelasan berikut tentang perbedaan antara valensi dan bilangan oksidasi.
Valensi
Dalam pembentukan suatu senyawa, suatu unsur dapat bergabung dengan unsur lain dengan valensi tertentu. Istilah valensi dikemukakan pertama kali oleh Wichelhaus (1868), yang berarti jumlah ikatan suatu unsur terhadap yang lainnya. Penjelasan lainnya tentang valensi, dapat sahabat bisakimia baca disini.
Pernahkah kalian berpikir, Kenapa es batu bisa mengambang di atas air ??
Alasan mengapa es lebih ringan daripada air adalah massa es tertentu yang terjadi lebih kosong daripada ketika massa yang sama sebagai air. Hal ini terkait dengan “ikatan hidrogen” Continue reading Mengapa es batu mengambang di atas air?
Konfigurasi elektron merupakan penataan elektron-elektron dalam atom. Ada tiga aturan untuk menggambarkan konfigurasi elektron dari suatu atom, yaitu :
1. Aturan Aufbau
Pengisian elektron pada orbital dimulai dari energi paling rendah kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Pauli menyatakan bahwa tidak ada 2 elektron dalam 1 orbital yang memiliki ke-4 bilangan kuantum yang sama. Yang berarti bahwa bilangan kuantum spinnya harus berbeda yaitu + ½ atau – 1/2. Akibatnya, setiap orbital dapat diisi maksimal 2 elektron (1 pasang elektron)
Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati maksimal 2 elektron
Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati maksimal 6 elektron
Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati maksimal 10 elektron
Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati maksimal 14 elektron
Contoh :
7N : 1s2 2s2 2p3 atau [2He] 2s2 2p3
17Cl : 1s2 2s2 2p3 3s2 3p5 atau [10Ne] 3s2 3p5
3. Aturan Hund
Pada pengisian orbital yang setingkat, elektron-elektron tidak membentuk pasangan lebih dulu sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron.
Contoh :
Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur disusun berdasarkan pengamatan sifat kimia dan sifat fisika unsur. Unsur yang mempunyai kemiripan, baik sifat kimia maupun fisika diletakkan dalam satu golongan.
Menentukan letak golongan
Jika konfigurasi elektron berakhir pada sn maka unsur tersebut pada golongan nA
Jika konfigurasi elektron berakhir pada pn maka unsur tersebut pada golongan (n+2)A
Jika konfigurasi elektron berakhir pada dn maka unsur tersebut pada golongan (n+2)B untuk n+2 berjumlah 8, 9, dan 10, sedangkan untuk n+2 yang berjumlah 11 dan 12 unsur terletak pada golongan IB dan IIB
Jika konfigurasi elektron berakhir pada fn, maka unsur tersebut terletak pada golongan lantanida dan aktinida
Menentukan letak periode
Letak periode ditentukan dari jumlah kulit elektron unsur yang ditandai dengan angka di depan subkulit yang terbesar.
Bentuk molekul ditentukan melalui percobaan, tetapi untuk molekul-molekul sederhana dapat diramalkan bentuknya berdasarkan struktur-struktur elektron dalam molekul melalui teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion). Struktur elektron dalam molekul, yaitu dibentuk molekul, ditentukan oleh pasangan elektron terikat dan kekuatan tolak menolak antar pasangan.
PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI
Keterangan :
PEB : Pasangan elektron bebas
PEI : Pasangan elektron ikatan
Berbagai kemungkinan bentuk molekul sebagai berikut :
Catatan :
A : atom pusat
X : pasangan elektron terikat
E : pasangan elektron bebas
Langkah-langkah untuk meramalkan bentuk molekul suatu senyawa sebagai berikut :
Gambarkan struktur Lewis senyawa tersebut
Tentukan jumlah PEB dan PEI di sekeliling atom pusat
Gunakan hasil nomor 2 untuk merumuskan tipe tersebut
Contoh :
Meramalkan bentuk molekul dari CH4 adalah :
Konfigurasi dari 6C = 2 4
Konfigurasi dari 1H = 1
Jumlah PEI = 4 dan PEB = 0
Tipe molekulnya adalah AX4, bentuk molekulnya adalah tetrahedron
D. Gaya tarik Antar molekul
Gaya tarik antarmolekul dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Gaya Van der Walls, yang terdiri atas gaya tarik menarik dipol sesaat dan gaya tarik menarik dipol-dipol.
a. Gaya tarik menarik dipol sesaat
Dipol sesaat terbentuk apabila elektron dari suatu daerah berpindah ke daerah lainnya. Hal itu menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar, sehingga antar molekul nonpolar terjadi gaya tarik menarik yang lemah.
Gaya tarik menarik ini dikemukakan oleh Fritz London, maka disebut gaya London atau gaya Dispersi. Gaya London ini terutama terdapat pada molekul-molekul nonpolar, misalnya CH4, H2O.
b. Gaya tarik dipol-dipol
Suatu molekul yang penyebaran muatannya tidak simetris akan bersifat polar dan mempunyai ujung-ujung yang berbeda muatan (dipol). Susunan molekul seperti ini akan menghasilkan suatu gaya tarik menarik yang disebut gaya tarik dipol-dipol. Gaya tersebut terdapat pada senyawa polar. Senyawa polar cenderung mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar. Contoh senyawa polar, misalnya HCl dan BH3
Gaya-gaya antar molekul, yaitu gaya dispersi gaya London) dan gaya dipol-dipol, secara kolektif disebut gaya Van Der Walls. Gaya dispersi terdapat pada setiap zat, baik polar maupun nonpolar. Gaya tarik dipol-dipol yang terdapat pada zat polar menambah gaya dispersi dalam zat itu.
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen (H). Molekul-molekul yang sangat polar, misalnya F2, O2, dan N2 sedangkan yang termasuk ikatan hidrogen, misalnya HF, H2O, dan NH3. Ikatan hidrogen jauh lebih kuat daripada gaya-gaya Van Der Walls. Energi untuk memutuskan ikatan hidrogen adalah sekitar 15 sampai 40 kJ/mol, sedangkan untuk gaya Van Der Walls adalah sekitar 2 sampai 20 kJ/mol. Itulah sebabnya mengapa zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik cair dari titik didih yang relatif tinggi.
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam semesta ini adalah senyawa karbon. Senyawa tersebut terdiri atas atom karbon dan atom lainnya yang terikat pada atom karbon, misalnya seperti oksigen, hidrogen, maupun atom karbon itu sendiri. Namun, dapat dikatakan bahwa salah satu senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon. Apalagi hidrokarbon telah banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan minyak bumi maupun gas alam.
Lalu, apa yang khas dari atom karbon tersebut? Bagaimana cara atom karbon untuk membentuk senyawa hidrokarbon? Dan bagaimana cara menggolongkan senyawa hidrokarbon?
Ciri Khas Atom Karbon
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dan keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron pada atom lainnya. Slain dapat berikatan dengan atom lainnya, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik dalam ikatan kovalen tunggal ataupun rangkap dua dan tiga, seperti halnya yang terdapat pada etana, etena, dan etuna.
Kecenderungan atom karbon tersebut yang dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang maupun siklik) Continue reading Apa itu hidrokarbon?
halo teman-teman kembali bertemu saya lagi nih ya, sorry beberapa bulan lalu sibuk jadi baru sempat sekarang berbagi ilmu lagi hehe .. yuk kali ini saya akan jelasin apa itu ikatan kovalen. di simak ya! 😀 Ikatan Kovalen adalah ikatanyang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). Continue reading belajar mengenal ikatan-ikatan kovalen dalam pelajaran kimia