Latihan Soal Asam Basa Kimia
Berikut akan kami berikan beberapa contoh latihan soal asam basa kimia beserta dengan pembahasannya:
1. Teori Bronsted-Lowry
Soal: Identifikasi asam dan basa konjugat dalam reaksi: CH3COOH + H2O <=> CH3COO- + H3O+
Pembahasan:
Asam: CH3COOH (mendonorkan proton); Basa konjugat: CH3COO- (menerima proton). Basa: H2O (menerima proton); Asam konjugat: H3O+ (mendonorkan proton).
2. Kekuatan Asam dan Basa
Soal: Diketahui Ka untuk asam asetat (CH3COOH) adalah 1.0 x 10^-5. Hitung pH larutan CH3COOH 0.1 M.
Pembahasan:
Konstanta disosiasi asam (Ka) untuk CH3COOH: 1.0 x 10^-5 [CH3COOH] = 0.1 M (konsentrasi awal asam asetat)
Langkah 1: Menuliskan persamaan kesetimbangan CH3COOH + H2O <=> CH3COO- + H3O+
Langkah 2: Menuliskan tetapan kesetimbangan (Ka) Ka = [CH3COO-][H3O+] / [CH3COOH]
Langkah 3: Memasukkan nilai dan membuat asumsi Asumsikan x sebagai konsentrasi ion asetat dan H3O+ yang terbentuk (karena berasal dari asam asetat yang terdisosiasi). Ka = (x)(x) / (0.1 – x)
Langkah 4: Mengabaikan kesetimbangan terabaikan Karena Ka bernilai sangat kecil (1.0 x 10^-5), dapat diabaikan kelarutan x dibandingkan dengan konsentrasi awal asam asetat (0.1 M). Maka persamaan menjadi: Ka = x^2 / 0.1
Langkah 5: Mensubstitusikan nilai Ka dan menyelesaikan persamaan 1.0 x 10^-5 = x^2 / 0.1 x^2 = 1.0 x 10^-4 x = 1.0 x 10^-2 (ambil akar pangkat dua positif karena konsentrasi tidak bisa negatif)
Langkah 6: Menghitung pH pH = -log[H3O+] pH = -log(1.0 x 10^-2) pH = 2

3. Larutan Penyangga
Soal: Jelaskan bagaimana larutan penyangga asetat (CH3COO-/CH3COOH) bekerja dalam menjaga pH darah.
Pembahasan:
Darah manusia harus mempertahankan pH dalam range tertentu (7.35 – 7.45) untuk fungsi tubuh yang optimal. Larutan penyangga asetat bekerja dengan cara:
- Ketika ada penambahan asam: Basa konjugat (CH3COO-) dalam larutan penyangga akan bereaksi dengan ion H+ dari asam, sehingga mengurangi konsentrasi H+ dan mencegah penurunan pH drastis.
- Ketika ada penambahan basa: Asam lemah (CH3COOH) dalam larutan penyangga akan bereaksi dengan ion OH- dari basa, menetralkan kelebihan OH- dan mencegah kenaikan pH drastis.
Dengan mekanisme ini, larutan penyangga asetat membantu menjaga pH darah tetap stabil.
4. Hidrolisis Garam
Soal: Garam NH4Cl bersifat hidrolisis. Jelaskan jenis hidrolisisnya dan tuliskan persamaan reaksinya.
Pembahasan: Garam NH4Cl berasal dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH3). Oleh karena itu, garam ini mengalami hidrolisis parsial, menghasilkan larutan bersifat asam.
Persamaan reaksinya: NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl
Ion NH4+ dari NH4Cl bereaksi dengan air membentuk NH4OH (basa lemah) dan H+ (ion hidrogen), sehingga larutan bersifat asam.
5. Titrasi Asam-Basa
Soal: 25 mL larutan NaOH 0,1 M dititrasi dengan larutan HCl 0,2 M. Tentukan volume HCl yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen.
Pembahasan: Titik ekivalen terjadi ketika mol asam sama dengan mol basa.
Mol NaOH = Molaritas NaOH x Volume NaOH = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
Karena perbandingan mol asam dan basa dalam reaksi penetralan adalah 1:1, maka mol HCl yang diperlukan juga 2,5 mmol.
Volume HCl = Mol HCl / Molaritas HCl = 2,5 mmol / 0,2 M = 12,5 mL
Jadi, volume HCl yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen adalah 12,5 mL.
6. pH Larutan
Soal: Hitung pH larutan CH3COOH 0,1 M jika Ka CH3COOH = 1,8 x 10^-5.
Pembahasan: Karena CH3COOH adalah asam lemah, kita akan menggunakan rumus Ka untuk menghitung konsentrasi ion H+.
Ka = [H+][CH3COO-] / [CH3COOH] 1,8 x 10^-5 = x^2 / (0,1 – x)
Karena Ka sangat kecil, kita dapat mengabaikan x pada penyebut.
1,8 x 10^-5 = x^2 / 0,1 x^2 = 1,8 x 10^-6 x = 1,34 x 10^-3
[H+] = 1,34 x 10^-3 M
pH = -log[H+] = -log(1,34 x 10^-3) ≈ 2,87
Jadi, pH larutan CH3COOH 0,1 M adalah sekitar 2,87.
Demikian latihan soal asam basa kimia disertai dengan pembahasannya. Semoga bermanfaat.
Post Comment