
Pantulan suatu cahaya, dari pantulan tersebut kita bisa menikmati keindahan ciptaan Tuhan melalui apa yang kita lihat dikehidupan sehari-hari. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada cahaya? Apa jadinya siang tanpa matahari? Apa jadinya malam tanpa sinar rembulan atau sekadar lampu pijar?
Pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya muncul, seperti Apa sih sebenarnya cahaya itu? Apa cahaya mempunyai sifat? Apa bukti sifat cahaya?
Jadi, cahaya itu merupakan energi gelombang elektromagnetik yang kasat mata dan cahaya mempunyai beberapa sifat. Sifat dari cahaya itu sendiri ialah cahaya mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, pelenturan (difraksi) dan polarisasi.
Kali ini saya akan membahas tentang salah satu dari sifat cahaya tersebut, yaitu polarisasi.

Pengertian Polarisasi
Jika kita keluar pada siang hari, kita akan merasa silau oleh terik matahari. Tetapi, itu tidak akan terjadi jika kita memakai kacamata hitam. Mengapa? Karena, gelombang dari matahari tersebut diserap oleh kacamata hitam yang kita pakai. Dan ini merupakan salah satu bukti dari salah satu sifat polarisasi cahaya.
Peristiwa perubahan arah getaran gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getaran merupakan pengertian dari polarisasi cahaya itu sendiri. Polarisasi cahaya merupakan salah satu sifat cahaya yang bergerak secara osilasi dan menuju arah tertentu. Cahaya dapat mengalami polarisasi karena adanya sebab-sebab seperti adanya pemantulan, penyerapan (dikroisma), pembiasan ganda, absorbsi serta hamburan cahaya.
(Baca Juga Tahukah Anda, Cahaya dan Nanopartikel Dapat Mempercepat Pemecahan Air Menjadi Hidrogen?)
Adapun beberapa contoh penerapan polarisasi cahaya pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada sebuah Liquid Crystal Display (LCD). LCD merupakan alat peraga kristal cair yang memuat dua filter polarisasi saling menyilang dan didukung sebuah cermin.
Polarisator yang saling menyilang biasanya menghalangi semua cahaya yang melewatinya. Namun, hal itu berbeda dengan LCD. Karena, diantara kedua filternya terdapat sebuah lapisan kristal cair. Ketika seluruh energi listriknya dipadamkan, kristal pada LCD ini memutarkan sinar-sinar yang kuat dengan membentuk sudut 90ᵒ. Sinar-sinar kuat tadi berputar sampai dapat menembus filter (penyaring) bagian belakang. Kemudian, sinar tersebut dipantulkan oleh cermin sehingga layar tampak putih.
Mencoba Pemantulan Cahaya
Ada juga cara sederhana untuk mendapatkan cahaya yang terpolarisasai adalah dengan pemantulan cahaya berikut:
Sinar A dipantulkan oleh cermin P1 dan sinar yang terpantul dipantulkan lagi oleh cermin P2. Ternyata apabila cermin P2 diputar terhadap poros cermin P1 dan P2 kelipatan 90° ternyata cahaya terpantul B berintensitas nol.
Demikian artikel mengenai polarisasi cahaya. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman yang sedang mencari jawaban dan ingin menambah pengetahuan.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.
#dirumahaja #mahasiswaproduktif #fisika