Posted on Leave a comment

Plutonium, Unsur Bernama Planet

​Apa yg kalian bayangkan saat mendengar Plutonium? Bukan. Ini bukan planet.

Plutonium Adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan. Ketika terpapar dengan udara, ia akan mengusam oleh karena pembentukan plutonium(IV) oksida yang menutupi permukaan logam. Unsur ini pada dasarnya memiliki enam alotrop dan empat keadaan oksidasi. Ia bereaksi dengan karbon, halogen, nitrogen, dan silikon.

Apa itu alotrop?

Alotrop adalah modifikasi struktural yang berbeda-beda dari sebuah unsur. Sebagai contoh unsur karbon memiliki dua alotrop umum: intan, yang terdiri atas atom karbon yang terikat bersama-sama dalam susunan kisi tetrahedral, dan grafit, yang terdiri atas atom karbon yang terikat dalam lembaran-lembaran kisi heksagonal.
Apa pengaruhnya Plutonium ini mempunyai banyak alotrop?

Plutonium umumnya mempunyai enam alotrop. Pada temperatur yang tinggi dan jangka tekanan tertentu, alotrop ketujuh (zeta, ζ) dapat terbentuk. Alotrop-alotrop ini memiliki tingkat energi yang hampir sama, namun densitas dan struktur kristal yang sangat berbeda. Hal ini membuat plutonium sangat sensitif terhadap perubahan temperatur, tekanan, dan lingkungan kimiawi. Selain itu, perubahan volume yang dramatis selama transisi fase dari satu alotrop ke alotrop lainnya juga memungkinkan. Tidak seperti bahan-bahan lainnya, densitas plutonium akan meningkat ketika ia meleleh (sebesar 2,5%). Namun cairan logam plutonium itu sendiri menunjukkan penurunan secara linear pada densitasnya seiring dengan meningkatnya temperatur.Densitas berbagai alotrop plutonium berkisar dari 16,00 g/cm3 sampai dengan 19,86 g/cm3.
Keberadaan banyak alotrop ini membuat pemrosesan plutonium sangat sulit. Sebagai contohnya bentuk α plutonium terbentuk pada suhu kamar dan ia memiliki karakteristik yang mirip dengan besi cor, namun akan berubah menjadi seperti plastik dan mudah diubah bentuk ketika ia berubah menjadi alotrop β (beta) pada temperatur yang sedikit lebih tinggi.
Alasan mengapa plutonium memiliki diagram fase yang rumit belumlah sepenuhnya diketahui.Plutonium dalam bentuk δ (delta) umumnya terbentuk pada kisaran suhu 310 °C sampai dengan 452 °C, namun ia stabil pada suhu kamar apabila dialoi dengan galium, aluminium, ataupun serium dalam persentase rendah.[11] Bentuk delta plutonium memiliki sifat-sifat yang lebih mirip dengan sifat logam pada umumnya. Ia kira-kira sekuat dan selunak aluminium.

Apakah Plutonium berbahaya bagi tubuh?

Plutonium merupakan pemancar alfa (khusus untuk Pu-241 pemancar beta, namun anak luruhannya adalah Am-241 yang memancarkan alfa berumur paro 430 tahun). Karena jangkauan alfa dan beta pendek, maka plutonium bukan merupakan ancaman bahaya apabila berada di luar tubuh. Dengan demikian, plutonium akan memberikan ancaman bahaya apabila masuk ke dalam tubuh, namun efek yang dihasilkan tergantung dari bagaimana plutonium masuk ke tubuh.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.