Para ilmuwan yang berasal dari Rice University telah berhasil menciptakan antioksidan alami dari elemen yang ditemukan pada catalyti converter pada mobil yang akhirnya bisa berguna dan diaplikasikan dalam bidang medis. Vicki Colvin yang memimpin tim kecil ini telah menciptakan bola cerium oksida dan memberinya lapisan tipis asam lemak oleat agar bisa kompatibel. Para peneliti mengatakan bahwa penemuan mereka itu memiliki potensi untuk membantu mengobati cedera otak traumatis, serangan jantung, maupun pada pasien Alzheimer serta bisa menjaga efek samping dari radiasi pada penderita kanker.
Tidak hanya itu, nanopartikelnya pun juga memiliki potensi untuk melindungi astronot dari paparan jangka panjang dari radiasi di luar angkasa dan bahkan mungkin bisa memperlambat efek penuaan. Penelitian yang muncul dalam jurnal American Chemical Society ACS Nano ini menyatakan bahwa nanokristal cerium oksida ini memiliki kemampuan untuk menyera dan melepaskan ion oksigen dalam proses reaksi kimia yang dikenal sebagai oksidasi reduksi atau redoks. Ini memang adalah proses yang sama yang memungkinkan catalytic converter pada mobil untuk menyerap dan menghilangkan polutan.
Partikel-partikel yang dibuatnya pun cukup kecil untuk disuntikkan ke dalam aliran darah ketika organ membutuhkan perlindungan dari oksidasi, terutama setelah cedera traumatis. Partikel tersebut bekerja dengan cara menyerap radikal bebas dan kembali lagi dalam keadaan semula jika tugas-tugasnya sudah selesai.
Colvin mengatakan bahwa cerium oksida merupakan suatu bentuk langka di bumi yang berbentuk logam cerium, tetap relatif stabil sebab terjadi siklus antara cerium oksida III dan IV.Nanopartikel tersebut memiliki kesenjangan permukaan yang dapat menyerap ion oksigen layaknya spons, ketika cerium oksida III dicampur dengan radikal bebas mereka akan mengkatalisis reaksi yang efektif dengan menangkap atom oksigen dan berubah menjadi cerium oksida IV. Beliau mengatakan bahwa partikel cerium oksida IV perlahan-lahan akan melepaskan oksigen dan kembali ke cerium oksida III lagi untuk melepaskan radikal bebasnya.
Beliau menambahkan bahwa semakin kecil partikel, semakin luas juga permukaan yang telah tersedia untuk menangkap radikal bebas. Dalam satu gram nanopartikel bisa memiliki luas permukaan sebesar lapangan sepak bola dan itu dapat memberikan banyak ruang untuk menyerap oksigen. Dalam pengujian dengan hidrogen peroksida yang merupakan agen oksidasi yang cukup kuat, para peneliti menemukan bahwa nanopartikel cerium oksida II paling efektif dan sembilan kali lebih baik dibandingkan antioksidan biasanya.
Sumber : sciencedaily.com
Reblogged this on Bisa Kimia.