Untuk pertama kalinya, para peneliti akhirnya berhasil menemukan bukti nyata bahwa suatu hormon steroid dari mammalia terdapat pada tanaman.
Ternyata ada banyak sekali kelompok yang yang telah menunjukkan adanya progesteron yang terdapat pada tanaman, misalnya pada tanaman ubi rambat Meksiko. Guido F. Pauli yang berasal dari University of Illinois beserta para rekannya mengisolasi kuantitas dari progesteron serta melaporkan bahwa keberadaan hormon tersebut yang didasari oleh kombinasi spektometri teknik resonansi magnetik nuklir. Di saat yang sama, Guido juga sedang mencari adanya entitas dari cytotoxic yang terdapat pada daun pohon walnut. Selain itu, hal tersebut juga ditemukan pada tumbuhan lainnya bahwa telah ditemukkanya sulfat baru dari persenyawaan yang mirip dengan progesteron.
Namun, saat ini Pauli masih belum dapat mengetahui dengan pasti apakah setiap tumbuhan dapat memproduksi progesteron. Seketika, pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang fundamental yang membahas tentang biosintesis steroid. Jika dibandingkan pada mamalia, ternyata progesteron yang terdapat pada mamalia mempunyai beberapa peranan, yakni seperti menyediakan lapisan uterine bagi potensi kehamilan. Namun, peranan biokimiawi dari progesteron yang terdapat pada tumbuhan masih tidak dapat diketahui secara jelas, untuk itulah masih dilakukan penelitian tingkat lanjut.
Charles L. Cantrell yang merupakan seorang peneliti sekaligus ahli kimia yang bekerja pada U.S. Department of Agriculture mengatakan bahwa jika Pauli dan rekannya berhasil menemukan apa saja tanaman yang mengandung prgesteron, maka Pauli dan rekannya tersebut akhirnya akan membuktikannya sebagai suatu kasus.
David S. Seigler, seorang yang meneliti tentang bioaktifitas tanaman yang menghasilkan persenyawaan dari University of Illinois menganggap bahwa hal tersebut memiliki kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan yang membahas tentang biosintesis metabolite tanaman sekunder.
Sumber : chem-is-try.org
