Posted on 2 Comments

Cara untuk Memulai Belajar Kimia

Pelajaran kimia memang dianggap sebagai pelajaran yang cukup sulit dipahami oleh sebagian siswa, sebab karena kimia berbeda dengan fisika dan biologi di mana bidang studi tersebut tidak mudah untuk dibayangkan jika tidak mempunyai dasar ilmu tersebut. Untuk itu, di sini ada beberapa cara untuk dapat memahami kimia. Continue reading Cara untuk Memulai Belajar Kimia

Posted on Leave a comment

Mengubah Warna Perak menjadi Warna Pelangi

150213104717-largePeneliti dari Northwestern University berhasil menciptakan teknik baru yang dapat mengubah perak menjadi warna pelangi. Metode sederhana mereka yang cepat dan murah untuk filter warna saat ini digunakan dalam menampilkan monitor. Continue reading Mengubah Warna Perak menjadi Warna Pelangi

Posted on Leave a comment

Dari Kayu, Bisa Jadi Bahan Bakar yang Berguna

Membuat Bahan Bakar alternatif dari kayu

download

Para ilmuwan telah mengungkapkan metode baru untuk mengubah lignin, produk limbah biomassa menjadi bahan kimia sederhana. Inovasi ini merupakan langkah penting menggantikan bahan bakar berbasis minyak bumi dan bahan kimia dengan bahan yang dapat diperbaharui hal tersebut telah diungkapkan oleh Shannon Stahl selaku ahli kimia hijau di University of Wisconsin-Madison. Continue reading Dari Kayu, Bisa Jadi Bahan Bakar yang Berguna

Posted on Leave a comment

Smartphone Mikroskop dapat Deteksi Virus Tunggal

Aydogan Ozcan, seorang profesor teknik listrik dan bioteknologi yang berasal dari UCLA Henry Samueli Sekolah Teknik dan Sains Terapan serta dengan timnya telah menciptakan sebuah lampiran smartphone portable yang dapat digunakan untuk melakukan uji lapangan canggih dalam mendeteksi virus dan bakteri tanpa perlu menggunakan mikroskop besar dan mahal dan peralatan laboratorium lainnya. Perangkat tersebut memiliki bobot kurang dari setengah pon.

Ozcan mengatakan bahwa platform berbasis pencitraan ponsel dapat digunakan untuk deteksi spesifik dan sensitif dan objek gelombang, termasuk bakteri dan virus sehingga bisa memungkinkan praktek nanoteknologi dan pengujian biomedis dalam pengaturan lapangan dan bahkan di lingkungan terpencil dan sumber daya terbatas. Hasil ini juga merupakan pertama kalinya bahwa nanopartikel tunggal dan virus telah terdeteksi menggunakan sistem pencitraan ponsel berbasis portable.

Penelitian baru yang telah diterbitkan pada 9 September lalu di jurnal American Chemical Society ACS Nano, datang pada penemuan terbaru Ozcan yang lain, termasuk ponsel kamera berkemampuan sensor untuk alergen dalam produk makanan dan lampiran ponsel pintar yang dapat melakukan tes ginjal secara umum. Ia dapat menangkap benda kecil secara jelas seperti virus tunggal atau nanopartikel yang sukar dipandang dengan mata telanjang karena kekuatan sinyal optik dan kontras yang sangat rendah untuk objek yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya.

Dalam kertas ACS Nano, rincian perangkat mikroskop fluorescent Ozcan dibuat oleh printer 3D yang berisi filter warna, lensa eksternal dan laser dioda. Sampel cairan dioda menyala atau padat pada sudut curam sekitar 75 derajat. Iluminasi ini untuk menghindari deteksi cahaya tersebar yang dinyatakan akan mengganggu dengan gambar neon yang dimaksud.

Dengan menggunakan perangkat yang menempel langsung ke modul kamera pada smartphone, tim Ozcan mampu mendeteksi partikel tunggal HCMV atau cytomegalovirus. HCMV adalah virus umum yang dapat menyebabkan cacat lahir seperti tuli dan kerusakan otak dan dapat mempercepat kematian yorang dewasa yang telah menerima implan organ, serta yang terinfeksi virus HIV atau sistem kekebalan yang menurun. Sebuah partikel HCMV tunggal berukuran 150-300 nanometer, tebal sebuah rambut manusia adalah sekitar seratus ribu nanometer.

Dalam eksperimaen terpisah, tim Ozcan juga mendeteksi nanopartikel manik yang ditandai khusus terbuat dari poystiren sekecil 90-100 nanometer. Untuk memverifikasi hasil ini, para peneliti di laboratorium Ozcan  yang digunakan perangkat pencitraan lainnya, termasuk scanning mikroskop elektron dan mikroskop confocal foton. Percobaan ini menegaskan temuan yang dibuat menggunakan perangkat pencitraan berbasis ponsel baru.

Galatasaray adalah peneliti utama pada penelitian tersebut, penulis pertama dari ACS Nano Qingshan Wei, seorang peneliti postdoctoral di laboratorium Ozcan dan di UCLA California NanoSystems Institute (CNSI), dimana Galatasaray adalah direktur asosiasi.

Sumber : sciencedaily.com

Posted on Leave a comment

Graphen, Material Terkuat di Dunia

graphene

Graphene terdiri dari lapisan atom tunggal karbon yang disusun dalam kisi sarang lebah. James Hone yang merupakan professor teknik mesin sekaligus pemimpin penelitian bersama Jeffrey  Kysar mengatakan bahwa ia telah mempelajari kekuatan graphene hingga mencapai kesempurnaan tertentu. Graphene murni itu sendiri ternyata hanya berada di daerah-daerah yang sangat kecil, lembaran area yang besar juga dibutuhkan untuk aplikasi yang berisi banyak butiran kecil dan terhubung dan masih tidak jelas seberapa kuat batas butir mereka tersebut. Laporan kekuatan film graphene tumbuh di wilayah yang sangat besar dengan menggunakan deposisi uap kimia atau biasa disebut CVD. Penemuan tersebut membuat mereka bergembira dan mengatakan bahwa graphen telah kembali dan lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Continue reading Graphen, Material Terkuat di Dunia