Posted on Leave a comment

Solar Sel Dari Pohon? Bisakah?

ImagePara peneliti Georgia Institute of Technology dan University Pardue telah berhasil mengembangkan sel surya yang efisien menggunakan substrat alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, terutama pohon. Dengan fabrikasi mereka pada selulosa (CNC) yang merupakan substrat nanokristal, sel surya dapat didaur ulang dengan cepat dalam air pada akhir siklusnya.

Para peneliti melaporkan bahwa sel surya organik dapat mencapai efisiensi daya konversi hingga 2,7 persen, sebelumnya memang masih belum ditemukan cara untuk mengembangkan sel surya tersebut dari bahan yang dapat diperbaharui. Dengan menggunakan substrat CNC, dapat dibuat sel surya dengan optik transparan yang memungkinkan cahaya untuk melewatinya sebelum diserap oleh lapisan yang sangat tipis dari semikonduktor organik.  Selama proses daur ulang, sel surya hanya direndam dalam air pada suhu kamar. Dalam beberapa menit saja, substrat CNC larut dan sel surya dapat dipisahkan dengan mudah ke dalam komponen utama.

Profesor Bernard Kippelen yang berasal dari Georgia Tech of Engineering memimpin penelitian tersebut dan mengatakan bahwa proyek timnya membuka pintu untuk teknologi sel yang benar-benar dapat di daur ulang, berkesinambungan, serta terbarukan oleh tenaga surya. Continue reading Solar Sel Dari Pohon? Bisakah?

Posted on 1 Comment

Kimia di Sekitar Kita: Enzim II – Kita dan Enzim

Setelah kita mengetahui apa itu enzim dan sifat-sifatnya, saatnya kita mengetahui contoh enzim dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bekerja, enzim memerlukan kondisi-kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, contohnya:

  • Suhu

Suhu optimum yang diperlukan agar suatu reaksi dapat berjalan dengan baik tidaklah sama, karena enzim sendiri membutuhkan suhu tertentu, tergantung dari karakteristik enzim tersebut. Ada enzim yang bekerja optimum pada suhu 37oC, namun ada juga yang bekerja optimum pada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah. Peran suhu terhadap enzim cukup penting, karena enzim merupakan protein dan bersifat termolabil, artinya jika suhu tidak sesuai, maka enzim dapat mengalami kerusakan, khususnya jika pada suhu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. Continue reading Kimia di Sekitar Kita: Enzim II – Kita dan Enzim