Posted on 2 Comments

Apa Saja Komposisi Semen?

​Semen portland sering digunakan dalam konstruksi bangunan. Bisa dibilang semen merupakan komponen utama bangunan. Namun tahukah kalian komposisi semen terdiri dari apa saja?

Sebelumnya kita jelaskan terlebih dahulu apa itu semen. Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi satu massa yang padat. Meskipun definisi ini dapat diterapkan untuk banyak jenis bahan, semen yang dimaksudkan untuk konstruksi beton adalah bahan jadi dan mengeras dengan adanya air yang dinamakan semen hidraulis. Hidraulis berarti semen bereaksi dengan air dan membentuk suatu bahan massa.

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan semen portland adalah batuan alam yang mengandung oksida-oksida kalsium, silika, alumina dan besi sebagai pembentuk senyawa potensial semen portland. 

Bagaimana sifat semen?

Sifat fisik dari semen adalah bahan berbutir halus yang lolos ayakan 2 µm dan mempunyai berat jenis antara 3 sampai 3,15 gr/cm3.

Apa saja komposisi dari semen?

Bahan dasar penyusun semen terdiri dari bahan-bahan yang terutama mengandung kapur, silika dan oksida besi, maka bahan-bahan itu menjadi unsur-unsur pokok semennya. Komposisi kimia semen portland pada umumnya terdiri dari CaO, SiO2, Al2O3 dan Fe2O3, yang merupakan oksida dominan. Sedangkan oksida lain yang jumlahnya hanya beberapa persen dari berat semen adalah MgO, SO3, Na2O dan K2O.
Keempat oksida utama tersebut diatas di dalam semen berupa senyawa C3S, C2S, C3A dan C4AF, dengan mempunyai perbandingan tertentu pada setiap produk semen, tergantung pada komposisi bahan bakunya.
Kalian pernah melihat semen yang dicampur air? Bagaimana bentuknya? Proses apa yang terjadi saat semen ditambahkan air?

Bila semen bersentuhan dengan air, maka proses hidrasi berlangsung dalam arah keluar dan arah ke dalam, maksudnya hasil hidrasi mengendap di bagian luar dan inti semen yang belum terhidrasi dibagian dalam secara bertahap akan terhidrasi, sehingga volume mengecil.

Semen bila terkena air akan berubah menjadi keras seperti batu. Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan perbandingan antara air dan semen atau faktor air semennya, karena faktor ini akan berpengaruh terhadap kekuatan beton. Bila kurang semen dan terlalu banyak air akan menyebabkan segregration dan bleeding, selain itu perbandingan yang tepat antara semen dan air akan berpengaruh dalam kemudahan pekerjaan.

Posted on Leave a comment

Soal Latihan Kimia Mineral

PINDAH KE ARTIKEL TERBARU http://wp.me/p2BQb7-5yI

1. Jelas kira-kira bagaimana metode/cara mengetahui bahwa pada lapisan barsfer (inti bumi) yaitu bagian paling dalam, ada lapsan Ni-Fe

2. Apa itu batuan sedimen kimiawi?

(a) stalaktit dan stalagmite terbentuk dari tetesan air kapur, bagaimana kira-kira

mekanisme terbentuknya

(b) Tuliskan reaksi terbentuknya Ca(HCO3)2 dari CaCO3 (gamping)

3. Batuan (mineral padat) Kristal-kristal mengandung fragmen cangkang organism!

Apakah yang dimaksud ini, jelaskan!

4. Jelaskan secara kimiawi, mengapa SiO2 bersifat asam!

5. Tentang mineral slikat: si unsur di golongan IV cenderung membentuk ion Si4+ atau memiliki bilangan oksidasi +4. secara stoikiometri  membentuk oksida SiO2. Jelaskan sebagai mineral ditemukan persatuan oksida berbentuk ruang tetrahedral.

6. Bagaimana mineral adalah suatu unsur/senyawa dalam bentuk Kristal, seperti Kristal suatu unsur atau senyawa.?

7. Apakah tu biogenik atau biogeokimia, jelaskan!

8. Katanya ada makhluk-makhluk dalam larutan: NaNO3 mengendap, sedangkan perlu diketahui NaNO3, adalah garam yang kelarutannya dalam air sangat besar, Jelaskan tentang hal ini.

9. Interaksi gas-gas dalam larutan-larutan, seperti terbentuk endapan ZnS dll, Jelaskan tentang hal ini?

10.(a) Mineral memiliki warna-warna yang diakibatkan oleh adanya zat pengotor yang bercampur di dalam mineral ini. Jelaskan fenomena ini!

(b) jelaskan yang dimaksud (i) warna idiokromatik (ii) warna alokromatik

11 Tentang kestabilan batuan :

(a) Efek pH terhadap alumina seperti apa perubahan yang teradi (i) pH netral, (ii) pH asam dan (iii) pH basa! Ingat senyawa aluminium bersifat amfoter.

(b) Apa dasar potensi teradinya oksidasi atau reduksi pelapukan suatu batuan.

12.Jelaskan apa yang anda kenal dengan proses leaching bagi batuan

13. Uraikan dengan ringkas: Peranan air permukaan terhadap proses pelapukan batuan

14.(a) ada istilah telurida apa bedanya dengan telurium, telurida menggantikan sulfur sepert contoh (AuAgTe4); jelaskan tentang stoikiometri dari mineral ini

(b) Arsenida untuk hal yang sama jelaskan tentang stoikiometri (NiAs), [(Co,Ni)As2].

Posted on Leave a comment

Semua Tentang Abu Vulkanik

erupsi gunung

Sekarang ini Indonesia sedang dilanda bencana baik dari banjir di berbagai daerah dan juga sekarang ini ialah meletusnya gunung sinabung dan yang terakhir ini ialah gunung kelud yang memuntahkan abunya ke radius yang cukup jauh sehingga banyak daerah yang tertutup abu ini. akibat dari terkena abu tersebut, banyak bangunan yang rusak karena tidak kuat menopang abu tersebut. bahkan ada korban meninggal karena menghirup abu vulkanik ini. Sebenarnya apa komposisi dari abu vulkanik ini dan bagaimana pengaruhnya tehadap  manusia? Continue reading Semua Tentang Abu Vulkanik

Posted on 66 Comments

Bahan – Bahan Dasar Pembuat Kaca

bahan pembuatan kaca

Bahan – bahan dasar pembuat kaca

KACA

Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Namun tidak banyak yang kita ketahui mengenai kaca tersebut.
Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur.

Dari segi kimia, kaca merupakan gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali serta alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) serta proses pembentukannya.

Bahan Baku Pembuatan Kaca

Untuk membuat berbagai jenis kaca, digunakan pasir kaca dalam jumlah yang besar. Sebagai fluks bagi silika ini, dipakai soda abu, kerak garam, batu gamping serta gamping. Di samping itu, banyak pula dipakai oksida timbal, abu mutiara (kalsium karbonat), saltpeter, boraks, asam borat, asam trioksida, feldspar, dan fluorspar bersama berbagai jenis oksida, karbonat serta garam-garam logam lain untuk membuat kaca berwarna. Dalam operasi penyelesaian, banyak pula dipakai berbagai produk lain seperti abrasif serta asam fluorida.

Pasir

Pasir yang digunakan untuk membuat kaca haruslah kuarsa yang hampir murni. Oleh karena itu, lokasi pabrik kaca biasanya ditentukan oleh lokasi endapan pasir kaca. Kandungan besinya tidak boleh melebihi 0,45% untuk barang gelas pecah belah atau 0,015% untuk kaca optic, sebab kandungan besi ini bersifat merusak warna kaca pada umumnya.
Soda (Na2O) terutama didapat dari soda abu padat (Na2CO3). Sumber lainnya merupakan bikarbonat, kerak garam, dan natriun nitrat. Yang tersebut terakhir ini sangat berguna untuk mengoksidasi besi dan untuk mempercepat pencairan. Sumber gamping (CaO) yang terpenting ialah batu gamping serta gamping bakar dari dolomite (CaCO3. MgCO3) yang berfungsi untuk memberikan MgO pada campuran.

Fledspar

Feldspar mempunyai rumus umum R2O. Al2O3.6SiO2, dimana R2O dapat berupa Na2O atau K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber Al2O3, feldspar mempunyai banyak keunggulan dibanding produk lain, karena murah, murni, dan dapat dilebur. Dan seluruhnya terdiri dari oksida pembentuk kaca. Al2O3 sendiri digunakan hanya bila biaya tidak merupakan masalah. Feldspar juga merupakan sumber Na2O atau K2O dan SiO2. Kandungan aluminanya dapat menurunkan titik cair kaca serta memperlambat terjadinya devitrifikasi.

Borax

Borax atau Natrium Tetra Borate ialah bahan campuran yg menambahkan Na2O dan boron oksida pada kaca. Walaupun tidak sering dipakai dalam kaca jendela atau kaca lembaran, natrium tetraborate sekarang banyak digunakan didalam berbagai jenis kaca pengemas. Kaca borat berindeks tinggi dan mempunyai nilai dispersi lebih rendah dan indeks refraksi yang lebih tinggi dari semua kaca yang dikenal. Kaca ini biasa digunakan untuk kaca optik. selain daya fluksnya yang kuat, boraks tak hanya bersifat menurunkan koefisien ekspansi tapi juga meningkatkan ketahanan terhadap aksi kimia. Asam borat digunakan dalam tumpak yang memerlukan hanya sedikit alkali. Harganya hampir dua kali boraks. (Kami sedia borax, Baca artikel Jual Borax (Natrium Tetraborate) Pro Analis dan Teknis )

3 bahan lainnya berlanjut di halaman 2

Halaman 1 2