Posted on 2 Comments

BENTUK MOLEKUL

Tahukah kalian bahwa bentuk molekul menggambarkan kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul?
Bentuk molekul juga menggambarkan kedudukan atom-atom dalam ruang tiga dimensi dan besarnya sudut-sudut ikatan yang dibentuk dalam suatu molekul. Ikatan yang terjadi pada molekul tersebut dibentuk oleh pasangan-pasangan elektron.
Bentuk molekul dapat dijelaskan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya teori orbital bastar (hibridasi orbital), teori medan kristal (Crystal Field Theory), dan teori tolakan pasangan elektron (Vallence Shell Electron  Pair Repulsion atau VSEPR). Teori VSEPR nampaknya lebih mudah dalam menjelaskan bentuk molekul-molekul sederhana.

Menurut teori VSEPR, meskipun kedudukan pasangan elektron dapat tersebar diantara atom-atom tersebut tetapi secara umum terdapat pola dasar kedudukan pasangan-pasangan elektron akibat adanya gaya tolak menolak yang terjadi antara pasangan elektron tersebut. Atom-atom di dalam berikatan untuk membentuk molekul melibatkan elektron-elektron pada kulit terluar, dan pada senyawa kovalen elektron-elektron tersebut akan membentuk pasangan elektron bersama. Oleh sebab itu, bentuk molekul ditentukan oleh kedudukan pasangan-pasangan elektron tersebut.

Di dalam molekul senyawa umum nya terdapat atom yang dianggap sebagai atom pusat, misalnya pada senyawa H2O sebagai atom pusatnya adalah atom oksigen dan pada molekul PCl3 aton fosfor sebagai atom pusatnya. Pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat dapat dibedakan menjadi pasangan elektron ikatan (p.e.i) dan pasangan elektron bebas ( p.e.b). Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan. Adanya gaya tolak yang kuat pada pasangan elektron yang bebas ini mengakibatkan pasangan elektron bebas akan menempati ruang yang lebih luas daripada pasangan elektron ikatan.

Pasangan-pasangan elektron di dalam suatu molekul akan menempatkan diri sedemikian rupa sehingga gaya tolak menolak pasangan elektron itu serendah mungkin. Agar kedudukan pasangan elektron tersebut menghasilkan gaya tolak menolak yang paling rendah, maka pasangan elektron tersebut akan berada pada jarak yang saling berjauhan satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan pasangan-pasangan elektron mempunyai beberapa pola dasar yang akan dibahas di artikel selanjutnya.