Posted on 2 Comments

Fungsi Kuvet pada Spektrofotometer

​Bila kalian pernah menggunakan alat spektrofotometer, pasti kalian tak asing lagi dengan yang disebut kuvet. Pemakaian spektrofotometer tidak bisa dilakukan tanpa adanya kuvet. Wadah mungil larutan sample uji ini memiliki harga yang lumayan. Sebenarnya apa sih fungsi kuvet dalam pemakaian spektrofotometer?Kuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Kuvet harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Tidak berwarna sehingga dapat mentransmisikan semua cahaya

  • Permukaannya secara optis harus benar-benar sejajar

  • Harus tahan (tidak bereaksi) dengan bahan-bahan kimia

  • Tidak boleh rapuh

  • Mempunyai bentuk (design) yang sederhana

Kuvet biasanya terbuat dari kwars, plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. 

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.

Nah, kuvet disini bukan hanya sekadar wadah, tetapi juga dapat mentransmisikan sinar dari sumbernya hingga ke detektor sehingga dapat diolah menjadi print out data.

Pada spektrofotometerdouble beam beam, terdapat dua tempat kuvet. Satu kuvet digunakan sebagai tempat untuk menaruh sampel, sementara kuvet lain digunakan untuk menaruh blanko. Sementara pada spektrofotometer single beam, hanya terdapat satu kuvet.

Terdapat berbagai jenis dan bentuk kuvet pada spektrofotometer. Umumnya pada pengukuran di daerah UV, digunakan kuvet yang terbuat dari bahan kuarsa atauplexiglass. Kuvet kaca tidak dapat mengabsorbsi sinar uv, sehingga tidak digunakan pada saat pengukuran di daerah UV.  Oleh karena itu, bahan kuvet dipilih berdasarkan daerah panjang gelombang yang digunakan. Gunanya agar dapat melewatkan daerah panjang gelombang yang digunakan.

• UV : fused silika, kuarsa

• Tampak (Visible) : gelas biasa, silika atau plastik

• IR : KBr, NaCl, IRTRAN atau kristal dari senyawa ion

Posted on 1 Comment

Bagaimana Mengidentifikasi Bahan Kimia?

​Pada pengujian di laboratorium, sebelum memasuki analisis kadar suatu bahan yang disebut analisis kuantitatif, kita harus memastikannya terlebih dahulu dengan mengidentifikasi bahan tersebut.

Apa itu identifikasi bahan?

Identifikasi bahan adalah suatu cara untuk mempelajari karakteristik bahan tersebut atau dapat pula bertujuan untukmenyelidiki dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa apa saja yang terdapat dalam sampel uji dengan analisis kualitatif. Identitifikasi bahan meliputi sifat fisika yang terdiri dari bentuk, warna, bau, dan sifatnya.

Identifikasi bahan secara kimia dilakukan dengan mengamati reaksi bahan berbagai metoda, dengan cara klasik ataupun menggunakan instrument kimia.

Seperti apa contohnya?
1.Cara Klasik

Cara yang digunakan dalam melakukan uji analisa kualitatif ini dapat berupa cara-cara klasik maupun menggunakan instrumen canggih. Metode pengujian klasik yang paling penting yaitu analisa warna atau reaksi warna.
Uji warna analisa kualitatif dapat digunakan untuk senyawa anorganik baik itu kation, anion, ataupun  juga untuk senyawa organik seperti teknik skrining fitokimia dalam pemilihan metabolit sekunder tumbuhan. Metode analisa kualitatif lainnya yang dapat digunakan untuk mengetahui kandungan zat ialah uji warna nyala.

Dengan membakar senyawa uji kemudian melihat warna nyala spesifik yang dihasilkan maka dapat diketahui senyawa yang terkandung di dalamnya. Kedua metode itu merupakan uji pendahuluan.
2.Menggunakan Instrument

Instrumen analisa yang di kenal di masa sekarang ini dapat melakukan beragam analisa kualitatif tergantung dari spesifikasi instrumen.

Misalnya Spektrofotometer UV-Vis untuk senyawa organik yang mempunyai gugus kromofor, AAS untuk logam-logam, HPLC untuk senyawa-senyawa organik, Spektrofotometer IR untuk analisa gugus fungsi senyawa organik, dan masih banyak yang lainnya.

Dari pemeriksaan menggunakan instrument tersebut kita dapat mengetahui ciri spesifik dari bahan misalnya panjang gelombang dari bahan tersebut akan sesuai dengan literatur.