Posted on 2 Comments

Contoh Soal dan Pembahasan Larutan Penyangga

Hai sahabat bisakimia. Semoga tetap semangat belajar kimianya. Topik kita kali ini adalah  contoh soal dan pembahasan Larutan Penyangga. Jika kalian sudah membaca materi tentang Larutan Penyangga, salah satu cara untuk lebih memahami materi pelajaran tersebut adalah dengan mengerjakan soal-soal latihan.  Kalian juga dapat menambah pengetahuan tentang materi larutan penyangga disini.  Silahkan disimak pembahasan soal berikut ini. Selamat belajar.

Contoh Soal Larutan Penyangga

A. Komponen Larutan Penyangga

1. Perhatikan campuran larutan berikut. Campuran di bawah ini yang merupakan larutan penyangga adalah….

A. HCl dan KCl

B. HCN dan NaCN

C. NH4OH dan NaOH

D. CH3COOH dan HCOONa

E. NaOH dan KCl

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

HCN dan NaCN adalah campuran asam lemah dan garamnya (basa konjugasi). Sehingga dapat digolongkan ke dalam campuran larutan penyangga.

2. Perhatikan campuran larutan berikut ini.

(1) NH3 dan NH4Cl

(2) CH3COONa + HCN

(3) HCl + NH4Cl

(4) CH3COOH + CH3COONa

Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah….

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (1) dan (4)

D. (2) dan (3)

E. (2) dan (4)

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Dari campuran tersebut,  yang dapat membentuk larutan penyangga adalah:

(1) NH3 dan NH4Cl (penyangga basa)

(2) CH3COONa + HCN (bukan penyangga)

(3) HCl + NH4Cl (bukan penyangga)

(4) CH3COOH + CH3COONa (penyangga asam)

3. Larutan yang pH-nya tetap atau tidak berubah apabila ditambah sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran adalah campuran dari senyawa-senyawa dengan konsentrasi yang sama dari….

A. HNO3 dan KNO3

B. HCOOH + HCOONa

C. CH3COONa + NaOH

D. H2SO4 dan Na2SO4

E. H2SO4 dan NaCl

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tetap atau tidak berubah apabila ditambah sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran. Yang termasuk larutan penyangga adalah campuran antara HCOOH + HCOONa.

B. Perhitungan pH Larutan Penyangga 

1. Campuran yang terdiri dari 100 mL HCN 0,1 M (Ka = 2 x 10-5) dan 100 mL KCN 0,2 M akan memiliki pH sebesar….

A. 9 + log 2

B. 9 – log 2

C. 5 + log 2

D. 5

E. 5 – log 2

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

 

 

2. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 200 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah…. (Diketahui Kb NH4OH = 1 x 10-5)

A. 9 + log 2

B. 9  

C. 5 + log 2

D. 5

E. 5 – log 2

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

 

Semoga materi kimia ini bermanfaat

 

Sumber:

Anis Dyah Rufaida, dkk. 2017. Detik-Detik Ujian Nasional Kimia. Tahun Pelajaran 2016/2017. Klaten: PT. Intan Pariwara.

 

Posted on 8 Comments

Buffer: Larutan Penyangga

English: Buffer solution- Buffer capacity for ...
English: Buffer solution- Buffer capacity for pKa=7 as percentage of maximum (Photo credit: Wikipedia)

pH suatu larutan akan turun apabila ditambah asam, hal ini disebabkan meningkatnya konsentrasi H+. Sebaliknya, bila ditambah basa akan menaikkan pH karena penambahan basa meningkatkan konsentrasi OH. Penambahan air pada larutan asam dan basa akan mengubah pH larutan, karena konsentrasi asam atau basanya akan mengecil. Namun, ada larutan yang bila ditambah sedikit asam, basa, atau air tidak mengubah pH secara berarti. Larutan yang demikian disebut dengan larutan penyangga (disebut juga larutan buffer atau dapar). Larutan buffer memiliki komponen asam yang dapat menahan kenaikan pH dan komponen basa yang dapat menahan penurunan pH. Komponen tersebut merupakan konjugat dari asam basa lemah penyusun larutan buffer itu sendiri. Dengan demikian, larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. (Keenan et al., 1980)

Secara umum,  larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:

  • Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A), campuran ini menghasilkan larutan bersifat asam.
  • Basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa. (Purba, 1994)

Komponen larutan penyangga terbagi menjadi (Keenan et al., 1980):

  • Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya (yang merupakan basa konjugasi dari asamnya). Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat, asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natrium hidroksida, kalium hidroksida, barium hidroksida, kalsium hidroksida, dan lain-lain. Continue reading Buffer: Larutan Penyangga