Posted on Leave a comment

Kangkung = Sayur Ngantuk, Benarkah?

​Pasti sayur kangkung tidak asing lagi bagi kalian. Sayuran yang dijuluki sayur ngantuk ini menjadi favorit untuk sebagian orang karena kekhasan rasanya. Kangkung adalah salah satu sayuran yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayuran ini dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Diolah menjadi makanan apapun tetap saja membuat kangkung terasa lezat. Tak hanya lezat,  kangkung juga tinggi akan manfaat sehat terutama mampu menurunkan tekanan darah serta menyehatkan sistem pencernaan.

Kangkung memiliki nama latin Ipomoea aquatic, tapi kangkung juga memiliki nama lain seperti water spinach, water morning glory atau water convolvulus.

Kangkung banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tak heran bila banyak makanan tradisional yang berbahan dasar kangkung, seperti plecing kangkung, tumis kangkung balacan, kangkung saus tiram, dan lainnya. Kuliner berbahan kangkung juga sangat mudah dijumpai, dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah kelas atas.

Sebagai sayuran hijau, kangkung termasuk makanan sehat yang tinggi serat. Sayangnya, banyak mitos yang membuat orang takut makan kangkung, salah satunya kangkung yang menimbulkan rasa kantuk.

Benarkah kangkung berefek ngantuk?

Secara medis, belum ada uji klinis yang menguji efek konsumsi kangkung terhadap rasa kantuk di manusia. Namun, kangkung secara tidak langsung mungkin bisa membuat Anda mengantuk.

Rasa kantuk juga bisa berasal dari nasi yang menyertai menu makanan kamu. karbohidrat yang dihasilkan nasi sangat tinggi akan indeks glikemik atau zat yang mampu menaikkan kadar gula darah. Sehingga gak heran dong ketika kamu banyak makan nasi maka kamu pun akan merasa cepat mengantuk.

So, kangkung gak bisa sepenuhnya disalahkan sebagai penyebab timbulnya rasa kantuk setelah makan. Sebab ada orang yang langsung merasa ngantuk setelah makan kangkung, ada juga yang merasa biasa saja setelah makan kangkung.