Posted on Leave a comment

KORNEA MATA

Kornea mata memiliki fungsi merefraksikan cahaya yang diterima dari sumber cahaya kemudian diteruskan kedalam organ mata lainnya.

Selain itu kornea juga berfungsi mengabsorbsi (menyerap) oksigen dari dalam dan luar tubuh. Dari dalam tubuh oksigen yang dibawa oleh darah langsung diakumulasi oleh kornea mata, diserap untuk kemudian bereaksi di dalam kornea mata hingga seluruh oksigen terkonsumsi. Dari luar, oksigen akan masuk dari atmosfir dengan tekanan yang setara dengan atmosfir dan kemudian masuk ke kornea melalui proses difusi. Mengapa harus dari dalam dan luar? Ini memang suatu proses untuk menjaga kesetimbangan kimia dalam kornea itu sendiri,juga menjaga agar kornea tidak dehidrasi ataupun kekurangan oksigen untuk dikonsumsi.

Kornea merupakan bagian mata paling luar yang mempunyai karakteristik sangat kuat dan tembus terhadap cahaya. Kornea mata dibentuk oleh 5 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki fungsi berbeda-beda. Ke 5 jaringan tersebut ialah :

  1. Epitel
    Fungsi dari adanya epitel yakni, menyerap oksigen dan nutrisi dengan permukaan yang halus dan mendistribusikan ke bagian kornea. Epitel ini terletak pada lapisan paling luar dalam kornea mata. Dalam epitel dipenuhi dengan ujung-ujung syaraf kecil yang menjadikan kornea menjadi sensitif terhadap gesekan.
    2. Lapisan bowman
    Lapisan boeman terletak pada lapisan bagian baawah membran basal epitel. Dalam lapisan ini terdiri dari serat protein yang berlapis dan kuat, sering disebut dengan kolagen. Jika terjadi luka kecil lapisan ini dapat menyembuhkan, namun jika luka dengan luas yang sangat besar maka dapat terjadi kehilangan pusat kota.
    3. Stroma
    Stroma berada pada bagian bawah lapisan bowman. Didalam stroma terdapat kandungan air,kolagen dan tidak memiliki pembuluh darah. Funsi kolagen menjadikan kornea mata lebih elastis, kekuatan dan bentuk.
    4. Descemet ini membrane
    Dibawah stroma terdapat descement ini membrane. Bentuknya berupa lembaran tipis namun sangat kuat, dapat melindungi dari cidera dan infeksi. Membran ini tersusun dari kolagen dan sel-sel endotel yang menempati ruang dibawahnya.
    5. Endotelium
    Endotelium merupakan jaringan yang terletak dibagian paling dalam pada kornea. Fungsi endotelim yakni memompa kelebihan cairan untuk dikeluarkan dari stroma. Jika endotelium tidak memompa kelebihan cairan maka stroma dapat membengkak dan berpengaruh pada pandangan.

 

Karena berada paling luar dari organ mata, sehingga kornea mata rentan mengalami gangguan seperti penipisan kornea mata. Penipisan kornea mata disebut keratokonus. Keratokonus terjadi secara bertahap, dimana kornea seakan-akan mengerucut sehingga menyebabkan cahaya yang masuk dimata berkurang. Hal ini mengakibatkan juga akan mengurangi penglihatan. Gangguan ini termasuk langka, dan belum diketahui apa yang menyebabkannya secara pasti. Penyakit ini biasanya menyerang diusia senja. Kemungkinan penyebabnya antara lain kelainan kornea bawaan, faktor lingkungan seperti debu dan polusi yang membuat kita sering menggosok mata, serta penyakit mata tertentu.

Posted on 1 Comment

Hal-Hal Yang Menyebabkan Bibir Pecah-Pecah

Hal-Hal Yang Menyebabkan Bibir Pecah-Pecah

Bibir pecah pecah
Bibir Perempuan.
Sumber : Wikipedia

Kalian pernah mengalami bibir pecah-pecah? Sungguh menyiksa sekali kan? Mau makan susah. Mau bicara kadang juga susah.

Nah, kali ini saya telah merangkum berbagai penyebab bibir pecah-pecah. Siapa tahu dengan membacanya, paling tidak kalian bisa lebih berhati-hati dan bisa menghindari bibir pecah-pecah. Continue reading Hal-Hal Yang Menyebabkan Bibir Pecah-Pecah

Posted on 6 Comments

Senyawa Turunan Alkana: Alkohol

Alkohol merupakan salah satu senyawa turunan alkana yang paling sederhana dengan gugus fungsi –OH dan

English: benzyl alcohol Polski: alkohol benzylowy
English: benzyl alcohol Polski: alkohol benzylowy (Photo credit: Wikipedia)

rumus umum CnH2n+2O. Penamaan alkohol secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) umumnya dilakukan dengan mengubah akhiran –a dari alkana menjadi –ol, contohnya CH4 (metana) jika merupakan alkohol maka menjadi CH3OH (metanol). Sedangkan penamaan sederhananya yaitu alkil alkohol, dengan gugus R- sebagai alkil dan –OH sebagai alkohol. Salah satu contohnya adalah CH3OH disebut juga metil (CH3-) alkohol (-OH).

Adapun rumusan penentuan tata nama untuk alkanol didasarkan pada beberapa hal di bawah ini:
1. Untuk rantai C yang tidak bercabang, nama alkohol diturunkan langsung dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran –a diganti –ol seperti contoh di atas.
2. Untuk rantai C yang bercabang, maka: Continue reading Senyawa Turunan Alkana: Alkohol