Posted on Leave a comment

Mengenal Beberapa Unsur Kimia Yang Terkandung Dalam Kotoran Ternak Sebagai Pupuk Kandang

Unsur Kimia dalam kotoran ternak
unsur kimia dalam kotoran ternak
(Sumber : www.thidinews.com)

Tahukah kamu? Ada banyak Unsur Kimia dalam kotoran ternak. Kotoran ternak yang ada disekitar kita ternyata mengadung banyak sekali unsur kimia, loh! Sampai saat ini sudah dikenal sekitar 116 unsur, 92 diantaranya terdapat di alam dan sebagian merupakan unsur buatan. Namun ternyata ada beberapa unsur yang ada disekitar kita, contohnya kimia unsur yang terkandung dalam kotoran ternak. Selain menghasilkan daging atau susu, beternak sapi juga menghasilkan produk lain berupa kotoran. Menurut Setiawan (1999), ada tiga pilihan untuk memanfaatkan kotoran ternak yaitu : menggunakan kotoran ternak untuk pupuk, penghasil biogas, dan bahan pembuat bio arang.

(baca juga Pupuk Kompos)

Kotoran ternak sebagai limbah ternak banyak mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen (N), Fospat (P2O5), Kalium (K2O) dan Air (H2O). Meskipun jumlahnya tidak banyak, dalam limbah ini juga terkandung unsur hara mikro diantaranya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), dan Boron (Bo). Ternak ruminansia seperti sapi mempunyai sistem pencernaan khusus yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari rumput atau tumbuhan hijau lain yang memiliki serat tinggi. Karena itu kotoran sapi masih memiliki banyak kandungan mikroba yang ikut terbawa pada kotoran yang dihasilkan.

Pemanfaatan

Banyaknya kandungan unsur makro pada kotoran ternak membuat penggunaannya hanya dilakukan pada saat pemupukan dasar (Hariatik, 2011). Seekor sapi dapat menghasilkan kotoran antara 8-10 kg/harinya. Zat-zat yang terkandung dalam kotoran ternak dapat dimanfaatkan kembali dengan menggunakan kotoran ternak sebagai pupuk kandang. Kotoran sapi merupakan bahan organik yang secara spesifik berperan meningkatkan ketersediaan fosfor dan unsur-unsur mikro, mengurangi pengaruh buruk dari alumunium, dan menyediakan karbondioksida pada daun tanaman dengan sirkulasi udara terbatas. Aktivitas dan pertumbuhan sel baru, mikroorganisme memerlukan sumber karbon dan sejumlah unsur hara, yaitu unsur Karbon (C) dan Nitrogen (N). Unsur karbon (C) diperlukan sebagai sumber energi dan penyusun komponen sel mikroorganisme. Sedangkan nitrogen (N) diperlukan untuk sintesis protein sel. Unsur kimia lain seperti Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S) dan sebagainya juga diperlukan namun dalam jumlah kecil. Ketersediaan unsur tersebut dalam jumlah cukup dan berimbang dapat memacu aktivitas mikroorganisme dalam mendekomposisikan bahan pupuk kandang secara alami (Epstein, 1997). Demikianlah artikel Unsur Kimia dalam kotoran ternak ini.

Referensi :
Ghifari, M. Fahrurrozi Al. dkk. 2014. “Pengaruh Kombinasi Kompos Kotoran Sapi Dan Paitan (Tithonia diversifolia L.) Terhadap Produksi Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.)”. Jurnal Produksi Tanaman vol.2 (1) : 31 – 40.
Hariatik. 2011. Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL). Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.