Rangkuman Konfigurasi Elektron Paling lengkap
Bisakimia akan mencoba memberikanRangkuman Konfigurasi Elektron Paling lengkap yang disusun secara sitematis dan jelas. Walaupun sebelumnya telah banyak juga materi Kimia SMA di bisa kimia , yaitu pada artikel :
- Aturan Aufbau pada Konfigurasi Elektron
- Mempelajari menentukan konfigurasi elektron dengan mudah yuk
- Rangkuman dan Latihan Soal Konfigurasi Elektron, periode, dan Golongan
Pengertian
Konfigurasi Elektron adalah susunan elektron pada atom atau molekul di orbital atom atau molekulnya. Ā Contohnya sebagai berikut :
1.Li mempunyai 3 elektron maka konfigurasinya adalahĀ
2.Konfigurasi elektron dariĀ
Yang harus diingat juga bahwa :
Orbital s diisi 2 elektron
Orbital p diisi 6 elektron
Orbital d diisi 10 elektron
Orbital f diisi 14 elektron
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum utama atau dsebut juga kulit atom disimbolkan dengan simbil (n) dengan n = 1, n = 2, n=3, n = 4, n = 5, n =6, n = 7. Untuk bilangan kuantum azimut atau disebut juga subkulit atom dapat disimbolkan dengan (l)
- l = 0, subkulit s
- l = 1, subkulit p
- l = 2, subkulitĀ d
- l = 3, subkulit f
Bilangan kuantum magnetik atau disebut juga dengan sistem orbital atom dapat disimbolkan dengan (m).
- l= 0, subkulit s punya 1 obital ; m = 0
- l = 1, subkulit p punya 3 orbital ; m = -1, m = 0, m = 1
- l = 2, subkulit d punya 5 orbital ; m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m = 2
- l = 3, subkulit f punya 7 orbital ; m = -3, m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m = 2, m =3
Aturan
Dalam menentukan konfigurasi elektron ada aturan aturan yang harus di penuhi. Berikut ialah beberapa aturan dalam penentuan konfigurasi elektron
Aturan Afbau
Dilihat dari Gambar diatas maka intinya seperti ini :
1sĀ < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d ā¦.
muatan atom yang dapat memenuhi:
S= 2
P= 6
D= 10
F= 14
misalkan ada pertanyaan tentukan konfigurasi elektron dariĀ Ā 7NE . mudah menjawabnya seperti ini:
7N : 1s2Ā 2S2Ā 2p3
kita lihat pangkat dari angka tersebut, dimulai dari 1s2Ā lalu 2S2Ā lalu dilanjutkanĀ 2p3Ā
bila kita hitung, 2+2+3 = 7 *lihat pangkatnya. ingat muatan atom yang dapat memenuhi.
Ā
Aturan Pauli
Aturan ini di utarakan olehĀ Wolfgang PauliĀ pada 1926. Yang berisi āTidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang samaā.Ā OrbitalĀ yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, l, m, yang sama namun yang membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Walaupun demikian, tiap orbital hanya bisa berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang berlawanan aau berbeda.
Contoh :
Orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu :
Elektron Pertama āĀ n=1, l=0, m=0, s= +½
Elektron Kedua ā n=1, l=0, m=0, s= ā ½
(Hal ini membuktikan bahwa walaupun kedua elektron mempunyai n,l dan m yang sama tetapi mempunyai spin yang berbeda)

Aturan Hund
Aturan Hund diajukan oleh Seorang ilmuwan yang bernamaĀ Friedrick Hund padaĀ Tahun 1930 yang menyatakan bahwa āelektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasanganā.
Untuk memperlihatkan distribusi susunan elektron-elektron pada orbital-orbital di dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron ditulis dalamĀ bentukĀ diagram orbital.
Orbital diberi gambar dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang mengisi orbital di gambarkan seperti bentuk dua anak panah berlawanan arah. Seandainya orbital hanya mengandung satu elektron saja, anak panah yang ditulis harus mengarah ke arah atas.

Tabel Konfigurasi Elektron Unsur Periode 1 – 4
Atomic Number | Ā | Symbol | Ā | Electron Configuration |
Ā | ||||
1 | Ā | H | Ā | 1s1 |
2 | Ā | He | Ā | 1s2Ā = [He] |
3 | Ā | Li | Ā | [He] 2s1 |
4 | Ā | Be | Ā | [He] 2s2 |
5 | Ā | B | Ā | [He] 2s2Ā 2p1 |
6 | Ā | C | Ā | [He] 2s2Ā 2p2 |
7 | Ā | N | Ā | [He] 2s2Ā 2p3 |
8 | Ā | O | Ā | [He] 2s2Ā 2p4 |
9 | Ā | F | Ā | [He] 2s2Ā 2p5 |
10 | Ā | Ne | Ā | [He] 2s2Ā 2p6Ā = [Ne] |
11 | Ā | Na | Ā | [Ne] 3s1 |
12 | Ā | Mg | Ā | [Ne] 3s2 |
13 | Ā | Al | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p1 |
14 | Ā | Si | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p2 |
15 | Ā | P | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p3 |
16 | Ā | S | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p4 |
17 | Ā | Cl | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p5 |
18 | Ā | Ar | Ā | [Ne] 3s2Ā 3p6Ā = [Ar] |
19 | Ā | K | Ā | [Ar] 4s1 |
20 | Ā | Ca | Ā | [Ar] 4s2 |
21 | Ā | Sc | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d1 |
22 | Ā | Ti | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d2 |
23 | Ā | V | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d3 |
24 | Ā | Cr | Ā | [Ar] 4s1Ā 3d5 |
25 | Ā | Mn | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d5 |
26 | Ā | Fe | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d6 |
27 | Ā | Co | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d7 |
28 | Ā | Ni | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d8 |
29 | Ā | Cu | Ā | [Ar] 4s1Ā 3d10 |
30 | Ā | Zn | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10 |
31 | Ā | Ga | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p1 |
32 | Ā | Ge | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p2 |
33 | Ā | As | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p3 |
34 | Ā | Se | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p4 |
35 | Ā | Br | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p5 |
36 | Ā | Kr | Ā | [Ar] 4s2Ā 3d10Ā 4p6Ā = [Kr] |
Pengecualian dalam Konfigurasi Elektron
Ada beberapa pengecualian dalam pola konfigurasi elektron. Contohnya ada 2 unsur apa 40 unsur pertama, yaitu Cu dan Cr
Dalam memenuhi aturan Afbau seharusnya konfigurasi elektronnya ialah seperti berikut :
Konfigurasi Elektron: | Ā | Cr (ZĀ = 24): [Ar] 4s2Ā 3d4 |
Ā | Ā | Cu (ZĀ = 29): [Ar] 4s2Ā 3d9 |
Penentuan Konfigurasi elektron sesungguhnya yang terjadi ada sedikit perbedaan di beberapa sub kulit terluar. Lihat pada tabel berikut :
Konfigurasi Elektron: | Ā | Cr (ZĀ = 24): [Ar] 4s1Ā 3d5 |
Ā | Ā | Cu (ZĀ = 29): [Ar] 4s1Ā 3d10 |
Dapat kita lihat bahwa ada perpindahan 1 elektron dari orbital 4s ke orbital 3d, meskipun sebenarnya orbtal 3d ini memiliki energi yang lebih tinggi daripada orbital 4s.
Hal ini terjadi karena dengan berpindahnya elektron dari orbtital 4s ke orbital 3d akan menyebabkan meningkatkan kestabilan unsur. Akan lebih jelas kalau kita beri contoh gambarnya Ā sebagai beikut:
=========================================
Dapat kita lihat bahwa semua orbital 3d akan menjadi lebih seimbang karena terisi secara merata,
Demikian Rangkuman Konfigurasi Elektron Paling lengkap , semoga saja terbantu dan bermanfaat. Jika bingung silahkan bertanya melalui komentar
- Benarkah Manusia Cuma Pakai 10% Otaknya? Mitos atau Fakta? - September 14, 2025
- Hari Kiamat: Fenomena Sains atau Keyakinan Agama? - September 11, 2025
- Senyawa Kanabinoid Sintetis: Analisis Komprehensif Seri JWH, CP, dan AM dalam Konteks Farmakologi dan Kesehatan Masyarakat - September 9, 2025
4 comments