Ringkasan Materi Tata Nama Senyawa Organik

Aturan tata nama senyawa organik adalah sebagai berikut :

  • Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi akhiran –ana.

 

Rumus kimia

Jumlah atom C

Awalan

Nama senyawa

CH4

1

Met-

Metana

C2H6

2

Et-

Etana

C3H8

3

Prop-

Propana

C4H10

4

But-

Butana

C5H12

5

Pent-

Pentana

  • Jika atom H, diganti oleh –OH, maka akhiran –ana diganti menjadi –anol.
  • Jika atom H diganti oleh atom halogen (F, Cl, Br, I), maka diberi awalan halo- (floro, kloro, bromo, iodo). Jika lebih dari 1 atom H diganti dengan lebih dari 1 atom halogen sejenis, maka gunakan awalan di, tri, tetra (seperti aturan tata nama pada senyawa anorganik).
  • Jika atom H diganti gugus –NH2, maka akhiran –ana diganti dengan akhiran –amina
  • Jika atom H diganti dengan gugus –NO2­, maka diberi awalan nitro
  • Jika gugus –CH3 diganti dengan gugus –COOH, maka nama pertama senyawa adalah ‘asam’ diikuti nama senyawa tetapi akhiran –ana diganti dengan –anoat
  • Senyawa organik penting lainnya, dimana nama trivialnya lebih sering digunakan:

Rumus Kimia

Nama Senyawa

Nama Lazim

C6H6

C6H5OH

C6H5COOH

C6H5NH2

Benzena

Hidroksibenzena

Asam karboksilat benzena

Aminobenzena

Fenol

Asam benzoat

Anilin

Baca Juga  LOGAM TITANIUM DAN APLIKASINYA SEBAGAI KATALIS

Post Comment