Pengetahuan
anorganik, apa itu logam mulia, aqua regia, Daily News, emas, gas mulia, Hydrogen chloride, korosi, logam mahal, logam mulia, merkuri, metal elements, nobium, Noble gas, Noble metal, Periodic table, Physics, platina, Precious metal, Silver, tahan korosi, unsur kimia
Krisna Dwi Wardhana
0 Comments
Apa itu Logam mulia ?
Dalam tabel periodik kimia kita mengenal golongan gas mulia, Namun ternyata ada juga beberapa unsur kimia yang disebut dengan logam mulia, APakah sebenarnya logam mulia itu? Logam mulia bukanlah golongan, Namun logam
mulia ialah sebutan untuk logam logam yang berharga tinggi karena memiliki sifat yang tahan terhadap korosi dan oksidasi pada udara lembab, tak seperti logam basa. Beberapa logam yang dianggap logam mulia yaitu ruthenium, rhodium, palladium, perak, osmium, iridium, platina, dan emas. Namun ada perbedaan pendapat tentang unsur yang termasuk logam mulia. Beberapa sumber ada yang menyatakan bahwa merkuri termasuk logam mulia. Anehnya beberapa logam yang sangat tahan terhadap korosi bahkan tidak digolongkan dalam kelompol logam mulia, seperti Titanium, Nobium dan Tantalum.
Beberapa unsur logam mulia tersebut dapat dilarutkan dengan baik dalam beberapa senyawa, palladium dan platina dapat dilarutkan dalam aqua regia. Aqua regia ialah campuran dari HCl pekat dengan HNO3 pekat. Iridium dan perak dapat dilarutkan dalam HNO3 pekat, sedangkan Ruthenium dapat dilarutkan dalam aqua regia hanya jika terdapat oksigen.
Dalam dunia fisika, difinisi untuk logam mulia lebih ketat. Yaitu, unsur yang telah terisi penuh Pita d elektroniknya.
| element | group | period | reaksi | potential |
|---|---|---|---|---|
| Gold | 11 | 6 | Au3+ + 3 e− → Au |
1.42 V |
| Platinum | 10 | 6 | Pt2+ + 2 e− → Pt |
1.18 V |
| Iridium | 9 | 6 | Ir3+ + 3 e− → Ir |
1.156 V |
| Palladium | 10 | 5 | Pd2+ + 2 e− → Pd |
0.987 V |
| Osmium | 8 | 6 | OsO 4 + 8 H+ + 8 e− → Os + 4 H 2O |
0.838 V |
| Silver | 11 | 5 | Ag+ + e− → Ag |
0.7996 V |
| Mercury | 12 | 6 | Hg2+ 2 + 2 e−→ 2 Hg |
0.7973 V |
| Polonium | 16 | 6 | Po2+ + 2 e− → Po |
0.65 V |
| Rhodium | 9 | 5 | Rh2+ + 2 e− → Rh |
0.600 V |
| Ruthenium | 8 | 5 | Ru2+ + 2 e− → Ru |
0.455 V |
| Copper | 11 | 4 | Cu2+ + 2 e− → Cu |
0.337 V |
| Bismuth | 15 | 6 | Bi3+ + 3 e− → Bi |
0.308 V |
| Technetium | 7 | 5 | TcO 2 + 4 H+ + 4 e− → Tc + 2 H 2O |
0.272 V |
| Rhenium | 7 | 6 | ReO 2 + 4 H+ + 4 e− → Re + 2 H 2O |
0.259 V |
| Antimony | 15 | 5 | Sb 2O 3 + 6 H+ + 6 e− → 2 Sb + 3 H 2O |
0.152 V |
* Yang ditebalkan yang termasuk logam mulia
Sumber
A. Holleman, N. Wiberg, “Lehrbuch der Anorganischen Chemie”, de Gruyter, 1985, 33. edition, p. 1486
A. J. Bard, “Encyclopedia of the Electrochemistry of the Elements”, Vol. IV, Marcel Dekker Inc., 1975
D. R. Lidle editor, “CRC Handbook of Chemistry and Physics”, 86th edition, 2005
http://chemistry.about.com/od/metalsalloys/a/Noble-Metals.htm
Post Comment