Posted on 3 Comments

Kimia Tanah: Mengenal Unsur Hara dalam Tanah

sumber gamber : mulyadirochmat.blogspot.com

Lapisan teratas sebelum atmosfer yang melapisi dan mengelilingi bumi, menyediakan kebutuhan bagi organisme yang hidup di atasnya, serta mengandung unsur-unsur kimia dengan fungsi berbeda yang dimiliki oleh setiap unsurnya. Tanah, ya, tanah merupakan media alami dengan berbagai fungsi, salah satu fungsi yang biasa diketahuinya yaitu sebagai media tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup contohnya saja tanaman.

Unsur-unsur kimia dalam tanah memiliki peranan tersendiri dalam kehidupan ekosistem alami. Yaitu sebagai penyedia kebutuhan hara tanaman. Unsur kimia tanah diserap tanaman dalam bentuk ion, sehingga tidak semua unsur dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.

Terdapat 16 unsur hara kimia dalam tanah yang diperlukan oleh tanaman untuk dapat tumbuh dengan baik. Namun hanya enam unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar, unsur hara tersebut biasa disebut dengan unsur hara essential dan kesepuluh lainnya disebut dengan unsur hara non – essential. Unsur hara dalam tanah juga biasa dibedakan dengan unsur hara makro dan juga mikro. Pada unsur mikro, apabila diserap terlalu berlebihan oleh tanaman maka akan bersifat toksik.

Enam unsur hara essential atau makro diantaranya: nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan sulfur. Nitrogen dan fosfor dalam tanah, termasuk ke dalam unsur yang berjumlah sedikit dalam tanah, unsur-unsur tersebut sebagian besar berada pada status tidak tersedia untuk tanaman, kerena untuk diserap oleh tanaman, unsur tersebut harus mengalami proses dekomposisi menjadi nitrat sehingga dapat diserap oleh tanaman.

Unsur hara mikro dalam tanah diantaranya: besi, mangan, seng, tembaga, boron, molybdenum, dan khlor. Unsur-unsur kimia tersebut hanya dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah sedikit. walaupun dibutuhkan sedikit, apabila tanaman kekurangan unsur-unsur tersebut tetap akan mengalami defisiensi unsur hara yang akan ditandai dengan perubahan fisiologis seperti nekrosis ataupun kerdil. (roch)

Posted on Leave a comment

Bahan Plastik Rumah Tangga Ditemukan di Luar Angkasa

Pesawat ruang angkasa NASA yang bernama Cassini telah mendeteksi propylene, bahan kimia yang digunakan untuk membuat wadah dalam penyimpanan makanan, bemper mobil dan produk konsumen lainnya. Bahan tersebut ternyata terdapat di bulan yang mengelilingi Saturnus yang bernama Titan.

Ini adalah deteksi definitif pertama kali dari bahan plastik setiap bulan atau planet, selain Bumi. Sejumlah kecil dari propilena diidentifikasikan di atmosfer Titan lebih rendah dari Cassini Infrared Composite Spectrometer atau disingkat menjadi (CIRS). Instrumen ini mengukur cahaya inframerah atau radiasi panas yang dipancarkan dari Saturnus dan bulan dalam banyak cara yang sama saat tangan kita merasakan kehangatan api. Propylene adalah molekul pertama yang ditemukan di Titan menggunakan CIRS. Dengan mengisolasi sinyal yang sama pada berbagai ketinggian dalam atmosfer yang lebih rendah, peneliti mengidentifikasi bahan kimia dengan tingkat yang lebih tinggi. Rincian tersebut disajikan dalam makalah dalam edisi 30 September dari Astrophysical Journal Letters. Continue reading Bahan Plastik Rumah Tangga Ditemukan di Luar Angkasa

Posted on Leave a comment

Gas Rumah Kaca

1. Pengertian efek rumah kaca/global warming

English: This diagram shows how the greenhouse...
English: This diagram shows how the greenhouse effect works. (Photo credit: Wikipedia)

Solusi Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
• 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
• 25% diserap awan
• 45% diserap permukaan bumi
• 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca. Continue reading Gas Rumah Kaca

Posted on Leave a comment

Mengapa matahari terlihat jingga?

Image

Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam diri, teman, ataupun guru untuk mengetahui mengapa matahari terlihat jingga? Jika masih belum ada yang belum tahu alasan matahari terlihat jingga saat tenggelam, maka ada perlunya Anda menyimak hal berikut.

Matahari memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi tertentu. Pada bagian dari frekuensi itu sendiri merupakan frekuensi cahaya tampak yang ternyata dapat dilihat oleh mata manusia. Bila spektrum cahaya matahari yang mengenai mata kita masih terdiri atas seluruh spektrum cahaya tampak, maka matahari akan terlihat putih dan spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmofser di bumi. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur utama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk menghamburkan cahaya tampak yang menyerupai frekuensi tinggi atau dengan panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna ungu, nila, dan biru yang mempunyai frekuensi lebih tinggi. Mata manusia itu sendiri ternyata lebih sensitif pada warna biru daripada warna ungu dan nila sehingga langit akan terlihat berwarna biru. Continue reading Mengapa matahari terlihat jingga?

Posted on 5 Comments

Kimia di Sekitar Kita: Air

Tahukah kamu, bahwa di sekeliling kita banyak sekali hal-hal yang berhubungan dengan kimia, bahkan dalam

Česky: Pitná voda - kohoutek Español: Agua potable
Česky: Pitná voda – kohoutek Español: Agua potable (Photo credit: Wikipedia)

tubuh kita? Ya, dalam tubuh kita! Salah satunya adalah air. Kalau kamu belum tahu, tubuh kita mayoritas tersusun atas air (70-75%) dan air dalam tubuh terdapat baik sebagai cairan ekstraseluler, cairan intraseluler, maupun darah. Oleh karena itu persentase air dalam tubuh kita tinggi sekali.

Selain dalam tubuh, air juga dapat ditemukan di lingkungan sekitar, seperti air yang kita minum, sungai, danau, laut, es di kutub, bahkan air ada di udara yang kita hirup. Mengapa bisa begitu? Air dapat berubah bentuk menjadi cair, gas, maupun padatan. Jika pada umumnya kita mengenal air dalam bentuk cairan, air tersebut dapat diubah menjadi padatan yang biasa kita sebut es batu. Selain kedua bentuk tersebut, air juga dapat berupa gas, yang disebut sebagai uap air. Apa sih yang menyebabkan air dapat berubah-ubah bentuk? Penyebab paling umum perubahan bentuk air menjadi es adalah temperatur/suhu. Air akan berubah menjadi padatan jika didinginkan pada suhu di bawah 0oC pada tekanan 1 atmosfer. Sedangkan air dapat berubah menjadi uap air karena adanya tekanan dan proses penguapan. Jika tekanan parsial air lebih kecil dari tekanan uap jenuh, maka akan terjadi penguapan. Continue reading Kimia di Sekitar Kita: Air