Posted on 1 Comment

Jangan Konsumsi Vitamin Berlebihan, Kenapa?

​Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, apapun itu. Bahkan untuk vitamin yang notabene diperlukan oleh tubuh. Salah satu contohnya adalah vitamin C. Pada dasarnya vitamin C bisa kita temui pada makanan yang kita konsumsi. Ada begitu banyak buah yang kaya akan vitamin C. Faktanya, banyak produk minuman vitamin C mengandung hampir 100 kali lipat kebutuhan vitamin C harian (75-90 mg/hari). Jika kita mengonsumsi seluruhnya, apakah kita akan memperoleh asupan vitamin C berlipat-lipat?

Jika seorang pasien kekurangan vitamin atau mineral, solusi berbasis asupan makanan dapat direkomendasikan terlebih dahulu, karena asupan makanan dapat menyediakan banyak senyawa bioaktif dan serat makanan yang tidak diperoleh dari suplemen. Jika pasien tidak kekurangan vitamin atau mineral, tidak ada data yang memadai yang menunjukkan manfaat mengonsumsi suplemen lebih dari asupan suplemen vitamin dan mineral yang direkomendasikan per harinya.
Vitamin C, vitamin B12, tiamin, niasin, riboflavin, triptofan, asam pantotenat, biotin, dan asam folat adalah vitamin dan nutrien yang larut air. Meskipun tubuh menyesuaikan dengan mengabsorpsi hanya yang dibutuhkan dan mengekskresikan kelebihannya dalam urin, laju ekskresi menurun dengan cepat.
Meskipun tidak disimpan dalam tubuh, nutrien larut-air tidak dapat dianggap aman. Faktanya, terlalu banyak vitamin B6 dapat menyebabkan gangguan saraf, terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal, dan terlalu banyak asam folat dapat mengaburkan defisiensi vitamin B12.
Sebaliknya dengan nutrien larut-air, vitamin-vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K dapat disimpan pada jaringan tubuh dan terakumulasi hingga kadar yang membahayakan seiring waktu, berpotensi menyebabkan hipervitaminosis atau kelebihan jumlah vitamin dalam tubuh. Terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan cacat janin, terlalu banyak vitamin E dapat meningkatkan pendarahan, dan terlalu banyak vitamin K dapat mengurangi atau membalikkan efek pengencer darah seperti warfarin dan mencegah penggumpalan darah normal.sumber

Dengan konsumsi vitamin yang berlebihan, kerja ginjal menjadi lebih berat karena harus menyaring sisa metabolisme dalam darah. Bisa kita bayangkan bila kita mengkonsumsi vitamin di luar dosis yang dianjurkan. Selain dari vitamin itu sendiri, zat kimia aditif vitamin juga menambah sisa metabolisme. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu ya sebelum mengkonsumsi multivitamin kepada dokter atau apoteker.