Apakah Kamu Introvert? Kenali Kepribadian Lain di Luar Introvert dan Ekstrovert
Selama bertahun-tahun, istilah introvert dan ekstrovert telah menjadi bagian dari diskusi psikologi untuk menjelaskan cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, belakangan ini muncul konsep baru yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, yaitu “otrovert”.
Bagi para wanita yang sering merasa tidak nyaman dengan istilah introvert atau ekstrovert karena merasa tidak bisa menggambarkan dirinya secara akurat, istilah baru ini mungkin cocok untuk Anda.
Apa Itu Otorvert?
Otrovert berasal dari kata “otro” dalam bahasa Spanyol yang berarti “lain” atau “other” dalam bahasa Inggris, dikombinasikan dengan akhiran “vert” seperti pada introvert dan ekstrovert. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rami Kaminski, seorang psikiater asal New York. Dalam bukunya yang berjudul The Gift of Not Belonging: How Outsiders Thrive in a World of Joiners, ia menjelaskan bahwa otrovert adalah individu yang berbeda dari pola kepribadian umumnya.
Otrovert tidak menolak keberadaan orang lain, tetapi mereka juga tidak bergantung pada lingkungan sosial untuk mendapatkan energi atau identitas. Mereka lebih memilih mencari kekuatan dari diri sendiri.
Karakteristik Otorvert
Menurut Rami Kaminski, karakter ini dapat ditemukan pada tokoh-tokoh seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, dan Albert Einstein. Jika kita membayangkan spektrum kepribadian, introvert dan ekstrovert berada di dua ujung yang saling berlawanan, sedangkan ambivert berada di tengah. Otorvert, bagaimanapun, tidak berada di spektrum yang sama dengan tiga jenis kepribadian tersebut.
Otrovert bukanlah introvert yang membutuhkan waktu menyendiri untuk mengisi ulang energi setelah bersosialisasi, bukan pula ekstrovert yang mendapatkan energi dari interaksi dengan banyak orang, dan juga bukan ambivert yang berada di tengah. Mereka cenderung berada di luar lingkaran kelompok. Mereka tidak mencari kebersamaan sebagai sumber energi dan melihat diri mereka sebagai individu yang mandiri.
Ciri Khas Otorvert
Beberapa ciri khas yang sering muncul pada orang yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Tidak peduli terhadap hal-hal populer atau tren yang sedang viral.
- Jarang mengalami fear of missing out (FOMO) karena tidak merasa harus mengikuti apa yang dilakukan banyak orang.
- Lebih suka interaksi yang mendalam, biasanya dengan satu orang atau dalam lingkaran yang sangat kecil.
Bagaimana Mengetahui Apakah Kamu Otorvert?
Mengenali apakah Anda termasuk dalam kategori ini bisa dilakukan dengan memperhatikan kecenderungan harian. Jika Anda merasa tidak nyaman ketika harus menyesuaikan diri dengan arus kelompok, kemungkinan besar Anda memiliki sifat otrovert.
Contohnya, Anda mungkin tidak merasa perlu mengikuti topik populer hanya agar bisa ikut dalam percakapan. Anda mungkin lebih suka berbicara dari hati ke hati daripada sekadar basa-basi dalam situasi sosial.
Hal lain yang bisa menjadi tanda adalah rasa nyaman dengan posisi sebagai orang luar. Bagi banyak orang, berada di luar lingkaran bisa menimbulkan rasa canggung, tetapi otrovert justru melihatnya sebagai ruang untuk berpikir lebih bebas.
Tes Gratis untuk Mengetahui Otorvert
Cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan mengisi kuis daring gratis “The Otherness Scale” dari The Otherness Institute, yang didirikan oleh Rami Kaminski pada tahun 2023. Kuis ini dirancang untuk membantu Anda memahami apakah Anda termasuk dalam kategori otrovert.
- Seberapa serius varian Covid baru ini? - November 8, 2025
- Severe Pain Alert: Dembélé’s Concerning Message Before PSG vs Bayern - November 8, 2025
- Bali United U-20 Torehkan Prestasi di Kandang Borneo FC - November 8, 2025
Leave a Reply