Dua Gempa Mengguncang Sukabumi, BMKG: Pusat di Darat
Gempa Bumi di Jawa Barat Mengguncang Sukabumi dan Garut
Beberapa gempa bumi baru-baru ini terjadi di wilayah Jawa Barat, yang mengguncang kabupaten Sukabumi dan Garut. Gempa-gempa tersebut tercatat pada tanggal 5 Oktober 2025 dan 4 Oktober 2025. BMKG Wilayah II mencatat detail informasi mengenai kejadian gempa tersebut.
Gempa Pertama di Sukabumi
Gempa pertama terjadi pada Minggu (5/10/2025) dini hari pukul 01.49 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,4. Pusat gempa berada di darat, 27 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 km. Informasi ini dikemukakan oleh BMKG Wilayah II melalui akun X @bmkgwilayah2.
Gempa Kedua di Sukabumi
Selanjutnya, gempa kedua terjadi pada pukul 02.59 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,3. Pusat gempa berada di darat, 49 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kedalaman titik pusat gempa adalah 41 km. BMKG Wilayah II juga memberikan informasi ini melalui akun X @bmkgwilayah2.
Gempa Sebelumnya di Garut
Sebelum gempa di Sukabumi, terdapat gempa lain yang terjadi di Garut pada Sabtu (4/10/2025) malam. Gempa ini tercatat pukul 21.25 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,8. Pusat gempa berada di laut, 118 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kedalaman titik pusat gempa adalah 10 km.
Skala Gempa MMI
BMKG menyediakan informasi mengenai skala intensitas gempa menggunakan skala MMI (Modified Mercalli Intensity). Berikut penjelasan skala MMI:
-
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. -
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang. -
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan. -
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi. -
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. -
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan. -
VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan. -
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh. -
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus. -
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam. -
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung. -
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Tindakan Saat Terjadi Gempa
Berikut beberapa tindakan yang perlu dilakukan saat gempa terjadi:
-
Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang! Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung. -
Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu. Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa. Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk. Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup. -
Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka. Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun. Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. -
Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja. JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan. Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka. -
Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung. Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa. -
Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi. -
Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh. Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
- Prof. FG Winarno, Dokter Hewan dan Bapak Teknologi Pangan Indonesia - October 26, 2025
- Contoh Studi Kasus PPG PAI 2025: Tantangan Penilaian Pembelajaran - October 26, 2025
- Public Library and Baystate Health Host Community Blood Drive - October 26, 2025



Leave a Reply