Tim Decontaminasi Radiasi Cs-137 di Kawasan Industri Cikande Modern



Bisakimia.CO.ID – JAKARTA.

Penanganan Cemaran Radiasi Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande

Pemerintah telah menetapkan cemaran radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten sebagai Kejadian Khusus. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan yang lebih cepat dan efektif terhadap dampak paparan bahan radioaktif.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulfikli Hasan. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, bertindak sebagai Ketua Harian.

Hanif menyatakan bahwa kasus ini telah ditetapkan sebagai kejadian khusus, sehingga sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat penanganan dan memastikan kawasan yang terdampak kembali aman.

“Dukungan dari seluruh elemen diharapkan dapat memperkuat upaya menjaga keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat dari risiko kontaminasi bahan radioaktif,” ujar Hanif dalam keterangan resmi KLH.

Upaya Dekontaminasi yang Dilakukan

Tim Satgas Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi di bawah koordinasi Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani, mengungkapkan bahwa Satgas telah melakukan serangkaian upaya dekontaminasi secara menyeluruh.

Material yang memiliki tingkat radiasi tinggi telah diangkat menggunakan peralatan berat dan dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) milik PT Peter Metal Technology (PMT). Sampai dengan Kamis (2/10/2025), dari dua lokasi yang diberi nama lokasi A dan F telah diangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag, dan 3 pallet.

Proses pengangkatan dan pengangkutan material terkontaminasi akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih. Selama proses pelaksanaan dekontaminasi di lokasi A & F, Tim Satgas dipandu oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), untuk melindungi keselamatan pelaksana kerja dari paparan radiasi yang berlebihan dan membahayakan.

Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat

Dari sisi kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan telah memeriksa sebanyak 1.562 pekerja yang beraktivitas di kawasan industri dan wilayah sekitarnya hingga radius 5 kilometer. Mereka yang terindikasi terpapar radiasi telah diberikan obat prussian blue, penawar racun yang berfungsi mengeluarkan radionuklida Cs-137 dari dalam tubuh.

Baca Juga  Pemisahan Logam dari Bijihnya (2)

Kementerian LH menegaskan bahwa Satgas akan terus melanjutkan kegiatan dekontaminasi lanjutan di seluruh titik yang terdeteksi paparan Cs-137. Sekaligus melakukan pemetaan ulang (remapping) area terpapar untuk memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewatkan.

Status Kejadian Khusus dan Aktivitas di Kawasan Industri

Sebelumnya, pada 30 September 2025, Kementerian LH mengungkapkan bahwa dengan status kejadian khusus, seluruh aktivitas di dalam Kawasan Industri Modern Cikande berada di bawah kendali Satgas. Hal ini sebagai langkah strategis untuk memastikan penanganan yang menyeluruh, terukur, dan aman bagi lingkungan serta kesehatan publik.

Kasus ini berawal dari ditemukannya sejumlah titik penimbunan material slag hasil peleburan yang mengandung zat radioaktif Cesium-137. Satgas telah mengidentifikasi sepuluh titik yang memancarkan radiasi Cesium-137 dengan intensitas berbeda-beda.

Dua titik telah berhasil didekontaminasi, dan material radioaktifnya telah dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology Indonesia yang terkonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran.

Delapan titik lainnya akan didekontaminasi secara bertahap setelah inventarisasi detail dilakukan untuk memastikan parameter penanganan yang presisi dan efektif. Hingga tulisan ini dibuat, pihak pengelola Kawasan Industri Modern Cikande belum menjawab permintaan konfirmasi dari Bisakimia.co.id.

unnamed Tim Decontaminasi Radiasi Cs-137 di Kawasan Industri Cikande Modern

Leave a Reply