Kota Akademik mengumumkan laporan putih untuk mengatasi ancaman galamsey
Universitas Kota Akademik telah merilis sebuah laporan putih tentang pertambangan skala kecil ilegal, memanggil untuk pendekatan nasional yang terkoordinasi untuk mengatasi ancaman yang terus meningkat yang terus mengancam lingkungan dan mata pencaharian Ghana.
Menurut makalah tersebut, sangat penting bagi pemangku kepentingan pada saat ini untuk bergerak melewati tindakan represif yang terpecah belah dan menggantinya dengan solusi serta intervensi jangka panjang yang seimbang antara perlindungan lingkungan dengan penghidupan yang berkelanjutan.
Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam pertempuran kolektif bangsa melawan penggalian ilegal.
Menurut laporan, lebih dari 60 persen sungai Ghana, termasuk Pra, Birim, Offin, dan Ankobra, tercemar secara kritis. Situasi pertambangan ilegal ini menghabiskan negara sekitar 2 miliar dolar AS per tahun melalui kerugian pendapatan dan emas yang diselundupkan. Hal ini juga menunjukkan meningkatnya risiko kesehatan, seperti penyakit yang terkait merkuri dan penghancuran 34 cadangan hutan melalui deforestasi.
Di antara rekomendasi utama laporan tersebut adalah memperkuat undang-undang pertambangan untuk menutup celah hukum, melepaskan penegakan hukum dari politik, menargetkan para pendana di balik operasi ilegal, memberdayakan otoritas tradisional, serta berinvestasi dalam penghidupan alternatif bagi komunitas yang terdampak. Laporan tersebut juga meminta penggunaan teknologi modern, termasuk drone, pemetaan GIS, dan pemantauan air secara real-time, bersama dengan pendanaan untuk penelitian lintas disiplin dan proyek restorasi lahan.
Sebagai lembaga yang berpikir ke depan, Academic City telah menjadikan pemberantasan pertambangan ilegal sebagai salah satu prioritas utamanya. Universitas ini memanfaatkan keahlian dalam penelitian, teknologi, dan inovasi untuk mendukung upaya nasional dalam menghadapi tantangan mendesak ini.
Dalam rangka komitmen ini, universitas baru-baru ini menjalin kemitraan strategis dengan Arima Resources Limited untuk mempercepat perjuangan melawan pertambangan ilegal melalui penelitian, inovasi teknologi, dan solusi berbasis bukti.
Di bawah perjanjian tersebut, universitas akan memimpin inisiatif seperti penerapan drone otonom untuk pengawasan, penggunaan sistem pemantauan lingkungan cerdas untuk melindungi sungai dan hutan, desain kerangka kepatuhan digital untuk memperkuat keamanan pertambangan, serta pengembangan basis data untuk mengkonsolidasikan intervensi dan membimbing kebijakan.
Kemitraan ini juga akan memberikan peluang bagi penelitian yang dipimpin oleh mahasiswa, proyek akhir, dan pengembangan prototipe di bidang-bidang seperti alat deteksi merkuri, sistem pemantauan kepatuhan lanjutan, dan studi-studi yang meningkatkan ekonomi sosial, semakin memperkuat peran Academic City sebagai penggerak solusi praktis untuk pembangunan berkelanjutan Ghana.
Dalam menyampaikan laporan tersebut, Dr. Sena Agbodjah, Wakil Presiden Urusan Akademik, University of Academic City, dan seorang penulis bersama laporan putih, mengatakan bahwa universitas melihat perannya melebihi pembelajaran dan pengajaran, yaitu mengembangkan prototipe serta mendirikan usaha kewirausahaan di daerah pedesaan bagi pemuda di komunitas galamsey, untuk mendukung upaya ini menuju hasil yang lebih nyata serta pemberdayaan ekonomi.
“Penambangan ilegal terus-menerus merusak sumber air dan mata pencaharian. Dengan mengumpulkan berbagai suara dan menyediakan solusi berbasis bukti, kami sedang mendorong diskusi nasional dan menawarkan alat praktis untuk melindungi masa depan Ghana,” katanya.
Ia menambahkan bahwa salinan dokumen putih akan didistribusikan kepada pemangku kepentingan yang relevan, menekankan komitmen Academic City untuk bekerja sama dengan pemerintah dan mitra dalam mengatasi masalah tersebut.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
- 50 Soal TIK Kelas 12 Semester 1 Kurikulum Merdeka yang Sering Muncul PTS/UTS - October 25, 2025
- Homo Floresiensis, Hobbit yang Tidak Lagi Fiksi - October 25, 2025
- Seafood with Protein Power Like Steak - October 25, 2025



Leave a Reply