Ahli Gizi Uji Rasa Menu MBG di Pandeglang
Uji Organoleptik Menu Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Pandeglang
Ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pagelaran, Sindanglaya 2, Kabupaten Pandeglang, telah melakukan uji organoleptik terhadap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Senangsari, Kecamatan Pagelaran. Uji ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas makanan yang disajikan kepada siswa penerima MBG.
Dina Nur Bayanti, ahli gizi SPPG Pagelaran Sindanglaya 2, menjelaskan bahwa uji organoleptik dilakukan untuk menilai rasa, aroma, tekstur, dan warna makanan. Proses ini dilakukan dengan mengambil sampel dari 10 siswa sekolah dasar.
“Melalui penilaian langsung dari anak-anak sekolah dengan diambil sample sebanyak 10 siswa, sehingga kami dapat mengetahui apakah makanan itu disukai atau tidak oleh para siswa,” kata Diana kepada awak media pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Hasil dari uji ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan menu yang lebih sesuai dengan kebutuhan gizi sekaligus selera anak-anak sekolah. Jika makanan tersebut disukai oleh siswa, maka akan lebih mudah untuk disantap dan diterima secara baik.
“Jadi, nanti hasil uji organoleptik ini akan menjadi acuan bagi kami dalam penyajian menu MBG. Jika sesuai selera maka makanan itu akan disantap oleh para siswa,” ungkapnya.
Menurut Diana, saat ini di Kabupaten Pandeglang sudah ada 32 dapur MBG yang sedang berjalan dalam melayani makan bergizi gratis. Dari jumlah tersebut, telah melayani sebanyak 32 ribu siswa mulai dari tingkat TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA.
“Dari jumlah yang ada, sudah melayani sebanyak 32 ribu siswa mulai dari tingkat TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA,” ujarnya.
Lebih lanjut Diana menyampaikan, berdasarkan catatan Pemkab Pandeglang, dari 215.909 siswa tingkat TK, PAUD, SD, SMP, SMA dan PKBM, baru 32 ribu yang sudah merasakan MBG. Sisanya masih berproses karena target dapur MBG sendiri di Pandeglang sebanyak 100 unit.
Tujuan dan Manfaat Program MBG
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, terutama di usia dini.
Adapun manfaat dari program ini antara lain:
- Meningkatkan kesehatan dan kinerja akademik siswa: Dengan asupan nutrisi yang cukup, siswa akan lebih fokus dan aktif dalam belajar.
- Mencegah kekurangan gizi: Program MBG membantu memastikan bahwa siswa tidak mengalami defisiensi nutrisi yang bisa mengganggu perkembangan fisik dan mental mereka.
- Mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang: Melalui program ini, masyarakat juga diajak untuk lebih memperhatikan kesehatan dan pola makan anak-anak.
Tantangan dalam Implementasi MBG
Meskipun program MBG memberikan banyak manfaat, implementasinya masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kurangnya jumlah dapur MBG yang tersedia. Saat ini, hanya 32 dapur yang beroperasi, padahal targetnya mencapai 100 unit.
Selain itu, proses distribusi makanan juga perlu diperhatikan agar semua siswa yang berhak mendapatkan MBG dapat menerimanya secara merata. Ini termasuk koordinasi antara pihak sekolah, dinas kesehatan, dan pengelola dapur MBG.
Langkah-Langkah yang Dilakukan untuk Meningkatkan Efektivitas MBG
Untuk meningkatkan efektivitas program MBG, berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah daerah dan instansi terkait. Beberapa di antaranya adalah:
- Peningkatan jumlah dapur MBG: Dalam waktu dekat, pemerintah berencana untuk menambah jumlah dapur MBG hingga mencapai 100 unit.
- Pelatihan dan pembinaan tenaga ahli gizi: Untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan, pelatihan terhadap ahli gizi dan pengelola dapur MBG terus dilakukan.
- Koordinasi dengan sekolah dan komunitas: Pemerintah bekerja sama dengan sekolah dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa program MBG dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Program MBG
Peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan program MBG. Masyarakat dapat membantu dengan cara:
- Mengedukasi anak-anak tentang pentingnya gizi seimbang: Orang tua dan keluarga harus memastikan bahwa anak-anak memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.
- Bekerja sama dengan pihak sekolah dan pemerintah: Masyarakat dapat memberikan masukan atau dukungan dalam pelaksanaan program MBG.
- Mengawasi dan melaporkan jika ada kendala: Jika terjadi masalah dalam penyediaan atau distribusi makanan, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya.
Kesimpulan
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif penting dalam mendukung kesehatan dan pendidikan anak-anak di Kabupaten Pandeglang. Meskipun masih menghadapi tantangan, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup siswa. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan mencapai tujuannya secara maksimal.
- Kunyit secara efektif mengurangi depresi dan kecemasan pada ibu pertama kali — Studi - October 23, 2025
- 4 Hewan Berburu Paling Menarik - October 23, 2025
- Kwarda Jateng Berkunjung ke Kwarcab Cilacap, Ini Persiapan Mereka! - October 23, 2025
Leave a Reply