Itumbi mendukung ide Rumah Sakit Komunitas TikTok yang viral, yang memicu debat nasional
Perdebatan yang penuh semangat telah memicu komunitas online Kenya setelah pengguna TikTok mengumumkan rencana untuk membangun rumah sakit modern yang didanai melalui kontribusi dari kreator lokal.
Usulan tersebut telah menyebar secara viral, dengan diskusi tentang bagaimana jutaan shilling dapat dikumpulkan untuk menjadikan ide ini nyata.
Bagi banyak orang, rencana ini mencerminkan frustrasi terhadap sistem kesehatan publik Kenya, di mana kekurangan obat-obatan, fasilitas yang kurang dana, dan mogok kerja yang berkepanjangan tetap menjadi tantangan umum.
Perdebatan ini dipicu oleh sebuah kasus terbaru di mana warga Kenya mengumpulkan dana secara online untuk membantu seorang pemuda bernama Kaluma Boy dalam meringankan kondisi ayahnya yang sakit.
Dalam rangkaian video TikTok yang kasar dan penuh emosi, Kaluma mencatat kehidupannya sebagai perawat muda bagi ayahnya yang mengalami stroke pada tahun 2024.
Kaluma, yang menggambarkan perjuangan sehari-hari, pengorbanan, dan kurangnya akses medis di Kenya pedesaan, menemukan resonansi mendalam bagi banyak penonton.
Komunitas online merespons dengan kebajikan yang tak pernah terjadi sebelumnya, mengumpulkan dana untuk perawatan ayahnya dan menjadikan Kaluma sebagai simbol ketangguhan pemuda Kenya.
Terinspirasi oleh keberhasilan itu, para pembuat konten TikTok sekarang mengusulkan sesuatu yang lebih besar — sebuah rumah sakit yang akan menyediakan layanan yang terjangkau atau bahkan gratis.
Perbincangan memperoleh dimensi baru ketika Dennis Itumbi, Kepala Proyek Khusus Presiden dan Koordinasi Ekonomi Kreatif, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
Saat berbicara dalam Workshop Kreator Konten TikTok di Glee Hotel, Itumbi mengatakan ide tersebut sejalan dengan tradisi Kenya tentang proyek kesehatan yang dipimpin komunitas.
“Rumah sakit di negara ini dibangun oleh orang Kenya melalui Sadaka. Itulah sebabnya Anda memiliki rumah sakit berbasis iman dan misi — sekitar 100 rumah sakit yang dibangun dengan cara ini. Presiden William Ruto saat ini sedang membangun 70 rumah sakit melalui KDF. Jika pembuat konten TikTok dapat mengatur diri mereka sendiri dan membangun rumah sakit modern lainnya, itu akan luar biasa,” kata Itumbi.
Pernyataannya telah memicu diskusi, dengan banyak orang Kenya yang melihatnya sebagai pengakuan terhadap potensi ekonomi kreatif di luar hiburan.
Tetapi selain mendukung ide rumah sakit tersebut, Itumbi meminta TikTok untuk menangani isu-isu yang lebih luas yang memengaruhi kreator lokal.
Ia meminta monetisasi yang lebih adil, ambang batas pendapatan yang lebih rendah, ekspansi program hadiah di seluruh Afrika, dan integrasi M-Pesa untuk pembayaran langsung.
Ia juga mendorong para kreator untuk membentuk koperasi simpan pinjam (SACCOs), dengan mengatakan ini akan membantu mereka mendapatkan pembiayaan, melindungi diri dari eksploitasi, dan bahkan menetapkan dasar bagi sebuah “Bank Kreator.”
Meskipun usulan rumah sakit yang didanai TikTok mendapat skeptisisme, terutama mengenai biaya, staf, dan keberlanjutan, dukungan Itumbi telah membantunya menjadi percakapan nasional yang umum.
Kritikus berargumen bahwa mengelola rumah sakit membutuhkan jauh lebih dari hanya pengumpulan dana, sementara pendukung melihatnya sebagai contoh inovatif komunitas digital yang mengatasi celah sosial.
Bagi banyak pemuda Kenya, gagasan ini telah menjadi simbol. Ini mencerminkan tidak hanya frustrasi terhadap layanan kesehatan tetapi juga kepercayaan pada kemampuan mereka untuk menggerakkan sumber daya secara online untuk perubahan nyata.
Baik atau tidak rumah sakit tersebut terwujud, kampanye viral ini telah menunjukkan kekuatan komunitas digital untuk mendorong solusi baru menjadi perhatian nasional.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
- NSSF, NBA Afrika melatih lebih dari 100 guru di Lagos - October 19, 2025
- 50 Soal Matematika Pilihan Ganda untuk Anak Kelas 2 SD Beserta Kunci Jawaban - October 19, 2025
- UI Siapkan Prodi Kecerdasan Artifisial 2026, Ini Mata Kuliahnya - October 19, 2025
Leave a Reply