Pemerintah Kunci Akses Kawasan Terpapar Cesium-137 di Cikande

AA1NimuS Pemerintah Kunci Akses Kawasan Terpapar Cesium-137 di Cikande

Pemantauan Ketat di Kawasan Industri Cikande

Pemerintah Indonesia sedang memperketat akses keluar-masuk kawasan industri modern Cikande, Serang, Banten. Hal ini dilakukan karena kawasan tersebut terpapar radioaktif Cesium-137. Pembatasan akses bertujuan untuk mencegah penyebaran paparan radiasi yang lebih luas.

Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Sesium-137 (Cs-137) saat ini sedang melakukan dekontaminasi di sekitar kawasan. Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar kawasan, Tim Satgas Brimob KBRN POLRI melakukan pengawasan ketat terhadap setiap kendaraan yang masuk dan keluar.

  • Pengawasan ini dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada kontaminasi yang menyebar ke lingkungan sekitar. Setiap kendaraan diperiksa secara menyeluruh.

Selain itu, satgas juga telah melakukan serangkaian upaya dekontaminasi dengan bantuan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Proses dekontaminasi melibatkan pengangkatan material yang memiliki tingkat radiasi tinggi menggunakan peralatan berat. Material tersebut kemudian dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara milik PT PMT.

  • Peralatan berat digunakan untuk mengangkat material berisiko tinggi.
  • Fasilitas penyimpanan sementara disiapkan untuk menjaga keamanan dan menghindari penyebaran radiasi.

Untuk mencegah paparan radiasi pada lingkungan maupun pengemudi truk pengangkut, pihak terkait melakukan beberapa langkah pencegahan. Misalnya, dinding ruang angkut dilapisi pelat logam timbal agar pancaran radiasi dapat diminimalkan.

  • Pelat logam timbal digunakan sebagai penghalang radiasi.
  • Langkah ini penting untuk menjaga keselamatan pengemudi dan lingkungan sekitar.

Dalam proses dekontaminasi, mereka berhasil menemukan beberapa barang dengan tingkat kontaminasi yang tinggi. Salah satu titik terkontaminasi adalah Lokasi F, di mana sekitar dua tas besar dan enam drum High-Density Polyethylene (HDPE) dengan kadar radiasi tinggi telah diamankan.

  • Lokasi F menjadi fokus utama dalam proses dekontaminasi.
  • Material yang ditemukan di lokasi ini diangkut ke tempat penyimpanan aman.
Baca Juga  Mengapa Google Menggandeng Gemini? Bukan Sekadar Nama Biasa

Secara total, hingga 2 Oktober 2025, dari lokasi A dan F telah diangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag, dan 3 pallet. Proses pengangkatan dan pengangkutan material terkontaminasi akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih.

Awal Kasus

Kasus ini pertama kali mencuat setelah pada Agustus 2025, pihak Amerika Serikat menolak ekspor udang beku asal Indonesia karena terdeteksi terkontaminasi radioaktif. Hasil penyelidikan pemerintah Indonesia menemukan sejumlah titik penimbunan material slag hasil peleburan yang mengandung zat radioaktif Cesium-137 di kawasan industri modern Cikande, Serang.

  • Penemuan ini menunjukkan adanya sumber pencemaran radioaktif di sekitar kawasan.
  • Lokasi pabrik udang berdekatan dengan perusahaan yang diduga sebagai sumber pencemaran.

Menyadari ancaman serius yang ditimbulkan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Komando Brimob Polri (KBRN). KBRN segera memasang garis pengaman di delapan titik teridentifikasi, dilanjutkan proses dekontaminasi oleh Tim Khusus Pelaksana.

  • Garis pengaman dipasang untuk membatasi akses ke area terkontaminasi.
  • Proses dekontaminasi dilakukan oleh tim khusus yang terlatih.

KLH/BPLH bersama tim lintas sektor juga terus melakukan deteksi tambahan di titik-titik lain yang berpotensi terkontaminasi. Tujuannya adalah memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewatkan.

Satgas mengidentifikasi sepuluh titik yang memancarkan radiasi Cesium-137 dengan intensitas berbeda-beda. Dua titik telah berhasil didekontaminasi, dan material radioaktifnya telah dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology Indonesia yang terkonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran.

  • Gudang PT Peter Metal Technology Indonesia menjadi pusat penyimpanan material terkontaminasi.
  • Aktivitas di gudang tersebut dihentikan sepenuhnya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Hasil dekontaminasi ditangani sesuai standar ketat BAPETEN dan BRIN. Delapan titik lainnya akan didekontaminasi secara bertahap setelah inventarisasi detail dilakukan untuk memastikan parameter penanganan yang presisi dan efektif.

unnamed Pemerintah Kunci Akses Kawasan Terpapar Cesium-137 di Cikande

Leave a Reply