Posted on Leave a comment

Teknik Pengawetan Makanan dengan Pengasapan

​Kalian dapat menyebutkan beberapa cara pengawetan makanan secara alami?

Ya diantaranya pengeringan, penggaraman, pendinginan, pengasapan, pengalengan,.  pemanisan.

Salah satu pengawetan makanan alami adalah pengasapan. Cara ini cukup unik karena meninggalkan rasa makanan yang khas. Makanan yang menjadi target pengawetan dengan cara pengasapan adalah ikan. Ikan dikenal sebagai makanan yang cepat busuk sehingga banyak cara yang dilakukan manusia sebagai usaha memperpanjang usia simpan.

Cara pengawetan ikan dengan pengasapan sudah dikenal manusia sejak ditemukannya api. Dengan pemanggangan pengasapan itu, ikan dapat disimpan lebih lama dan rasanya pun masih enak. Sejak itulah cara pengawetan ikan dengan pengasapan panas (hot smoking)berkembang. Praktik-praktik pengawetan/pengolahan hasil perikanan dengan pengasapan sudah banyak dilakukan secara komersial.

pada dasarnya pengawetan/pengolahan ikan bertujuan melindungi ikan dari pembusukan atau kerusakan karena perubahan yang disebabkan oleh kegiatan mikroorganisme (jasat renik) dan perubahan-perubahan lain yang merugikan.

Sebenarnya teknik pengawetan ikan dengan pengasapan tidak bisa serta merta diolah dengan asap begitu saja. Ada andil cara pengawetan lainnya sepeti penggaraman, pengeringan, dan pemanasan sebelum dilakukan pengasapan.

Bagaimana cara pemgasapan ikan?

Untuk menghasilkan asap, sebaiknya dipakai jenis kayu yang keras (non resinous) atau sabut dan tempurung kelapa. Asap dari kayu yang lunak sering mengandung zat-zat yang menyebabkan bau kurang baik pada hasil asapan.

Bila dipakai kayu keras, maka bagian selulosenya akan terurai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Senyawa-senyawa itu adalah alkohol-alkohol aliphatic, aldehida-aldehida, keton-keton, dan asam-asam, dan fenol yang merupakan bahan pengawet yang sudah dikenal. Bagian ligninya pecah menjadi senyawa-senyawa fenol,quinol, guaiacol, dan pyrogalol yang merupakan bagian dari 20 jenis senyawa-senyawa antioksidan dan antiseptic. Ini diperlukan terutama untuk pengasapan ikan berlemak. 

Pengasapan merupakan suatu metode untuk mengawetkan ikan dengan kombinasi antara penggunaan panas dengan zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Pengasapan bertujuan untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas enzim, mengurangi kadar air dan menyerap berbagai senyawa kimia yang berasal dari asap. Pada proses pengasapan ada dua cara yang utama yang biasa dilakukan ialah pengasapan dingin (cold smoking) dan pengasapan panas (hot smoking). Ikan yang diasap mempunyai daya tahan simpan relatif lama, Kulit ikan yang sudah diasapi biasanya akan menjadi mengkilap.Warna kuning emas sampai kecoklatan dan warna ini timbul karena terjadinya reaksi kimia antara phenol dari asap dengan oksigen dari udara. Demikian pula ikan yang telah diasapi mempunyai rasa dan flavor spesifik yang sedap. Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, maka hal-hal yang harus diperhatikan ialah Kesegaran dan kondisi ikan yang akan diasap, konsentrasi dan kebersihan larutan garam, jenis kayu yang digunakan sebagai sumber asap dan kontrol terhadap suhu dan jumlah asap dalam kamar pengasap. Keamanan produk asapan sangat bervariasi, pengasapan yang bertujuan untuk pengawetan memerlukan intensitas pengasapan yang cukup lama agar senyawa pengawet dalam asap terdifusi cukup ke dalam produk asapan, namun perlu dicermati karena deposit senyawa karsinogen dan toksik juga akan tinggi. Pengasapan yang bertujuan menghasilkan cita rasa asap pada produk, relatif sedikit terpapar oleh senyawa toksik dan karsinogen karena intensitas pengasapan yang lebih ringan.