Terungkap! Negara Ini Jadi Tempat Dinosaurus Melintas, Rekor 18.000 Jejak Terbukti
Bisakimia,
JAKARTA— Para ilmuwan menemukan sekitar 18.000 jejak kaki dan bekas renang dinosaurus yang telah membatu di sebuah taman nasional di Bolivia bagian tengah. Temuan ini dinilai sebagai rekor baru dalam jumlah jejak dinosaurus yang tersimpan di satu lokasi. Dalam studi yang dipublikasikan pada Rabu, 3 Desember di jurnal PLOS One, para peneliti mengungkap bahwa lokasi penemuan berada di sepanjang garis pantai purba yang ditandai dengan jejak riak ombak yang sejajar dengan arah jejak kaki dinosaurus.
Mayoritas jejak tersebut berasal dari dinosaurus theropoda, yakni reptil berkaki dua dan berjari tiga yang hidup pada akhir periode Kapur, sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun lalu. Jejak burung juga ditemukan di area yang sama. “Ini adalah jumlah jejak dinosaurus terbanyak yang pernah ditemukan di satu situs,” kata Jeremy McLarty, ahli paleontologi sekaligus profesor di Southwestern Adventist University, Texas.
McLarty menambahkan situs ini juga mencatat jumlah jejak renang dinosaurus terbanyak di dunia. Secara keseluruhan, McLarty dan tim mencatat 16.600 jejak kaki theropoda dan 1.378 jejak renang di Carreras Pampa, yang terletak di Taman Nasional Torotoro.
Meski lokasi ini sudah lama diketahui, penelitian dan dokumentasi menyeluruh baru dilakukan sekarang. Carreras Pampa membentang seluas 7.485 meter persegi, dan pekerjaan awal tim mencakup pembersihan puing, batu, serta sedimen untuk membuka jejak-jejak yang masih tertutup. Dari hasil pembersihan tersebut, para peneliti menemukan beragam bentuk dan ukuran jejak kaki, menandakan banyaknya jenis theropoda yang pernah melintasi pesisir purba itu.
Beberapa jejak berukuran kurang dari 10 sentimeter, ukuran yang jarang ditemukan dalam rekaman fosil. Para ahli belum dapat memastikan apakah jejak itu milik spesies theropoda kecil seperti Coelophysis, atau anak dari theropoda yang lebih besar. Sementara itu, jejak terbesar mencapai lebih dari 30 sentimeter, kemungkinan dibuat oleh theropoda berukuran sedang seperti Dilophosaurus atau Allosaurus. Jejak theropoda raksasa seperti Tyrannosaurus rex dan Giganotosaurus umumnya berukuran sekitar 40 sentimeter.
Keunikan Carreras Pampa terlihat dari beragam perilaku dinosaurus yang terekam melalui jejak tersebut, mulai dari berjalan, berlari, berenang, menyeret ekor, hingga berbelok tajam. “Situs ini menyimpan bukti berbagai perilaku locomotion yang jarang ditemukan, termasuk salah satu jumlah jejak ekor terbanyak di dunia,” kata McLarty.
Jejak renang yang ditemukan berbentuk alur lurus atau koma, dengan satu atau dua alur lebih kecil di sampingnya. Menurut McLarty, alur utama terbentuk ketika theropoda menggores dasar perairan menggunakan jari tengahnya, sedangkan alur yang lebih kecil berasal dari jari lainnya. Berbeda dari situs lain yang hanya menyimpan jejak renang terpisah, Carreras Pampa memperlihatkan pola jejak kiri dan kanan yang berurutan.
Banyaknya jejak yang tersimpan di satu area menunjukkan bahwa wilayah ini dahulu merupakan jalur lalu lintas padat bagi dinosaurus. Arah jejak yang sejajar di beberapa bagian juga mengindikasikan bahwa sebagian dinosaurus melakukan perjalanan secara berkelompok.
Bolivia sendiri dikenal sebagai wilayah kaya jejak dinosaurus. Situs dengan jumlah jejak terbanyak berikutnya juga berada di negara yang sama. “Tracksite Cal Orck’o berada di area tambang aktif dan membentuk dinding hampir vertikal yang panjang, sementara Carreras Pampa tersebar lebih luas di permukaan tanah,” ujar McLarty.
Keunikan Lokasi Penemuan
Carreras Pampa memiliki ciri khas yang membuatnya menjadi situs penting dalam studi fosil dinosaurus. Selain jumlah jejak yang sangat besar, lokasi ini juga menawarkan variasi jejak yang unik, termasuk jejak renang yang berpola dan jejak ekor yang jarang ditemukan. Hal ini memberikan wawasan mendalam tentang cara dinosaurus bergerak dan bertahan hidup di lingkungan laut purba.
Para peneliti percaya bahwa lokasi ini pernah menjadi habitat yang ideal bagi berbagai jenis dinosaurus. Kehadiran jejak kaki dan renang yang saling terkait menunjukkan bahwa area ini tidak hanya digunakan sebagai jalur lalu lintas, tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas.
Langkah-Langkah Penelitian
Proses penelitian di Carreras Pampa dimulai dengan pembersihan dan pengidentifikasian jejak-jejak yang tersembunyi di bawah lapisan batu dan sedimen. Tim peneliti menggunakan teknik modern untuk merekam dan menganalisis setiap jejak, sehingga mereka dapat memahami lebih baik tentang spesies dinosaurus yang pernah berada di lokasi tersebut.
Selain itu, para ilmuwan juga melakukan analisis lingkungan purba untuk memahami kondisi geografis dan iklim yang ada saat itu. Dengan data ini, mereka dapat memprediksi bagaimana dinosaurus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pentingnya Temuan Ini
Temuan ini sangat berharga bagi ilmu pengetahuan karena memberikan informasi baru tentang kehidupan dinosaurus di masa lalu. Dengan jumlah jejak yang begitu banyak, para peneliti dapat membandingkan pola gerak dan perilaku dinosaurus dari berbagai spesies.
Selain itu, temuan ini juga menunjukkan bahwa Bolivia memiliki potensi besar dalam penelitian fosil dinosaurus. Wilayah ini bisa menjadi pusat penelitian dan edukasi bagi ilmuwan dan masyarakat luas.
Kesimpulan
Carreras Pampa adalah situs penting yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dinosaurus di masa lalu. Dengan jumlah jejak yang sangat besar dan beragam, lokasi ini menjadi bukti nyata bahwa wilayah ini pernah menjadi habitat yang ramai dan dinamis. Penelitian ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang dinosaurus, tetapi juga menunjukkan betapa kaya dan kompleksnya kehidupan di masa lalu.
- Faridawaty: Program Bahasa Asing Virtual Tingkatkan Kompetensi Siswa - December 19, 2025
- Terungkap! Negara Ini Jadi Tempat Dinosaurus Melintas, Rekor 18.000 Jejak Terbukti - December 19, 2025
- Cara Tubuh Mengingatkan Kita Berhenti Makan - December 19, 2025




Leave a Reply