22 Ribu Siswa Blitar Belum Terima MBG, 18 Sekolah Terkendala Izin Operasional di BGN

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Blitar

Puluhan ribu pelajar di Kota Blitar kini menjadi sasaran dari program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan data terbaru dari pemerintah kota setempat, hingga saat ini sebanyak 32 ribu pelajar telah mendapatkan manfaat dari program tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menjelaskan bahwa program MBG di wilayahnya didukung oleh 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan dalam cakupan layanan.

“Kami mencatat sudah ada 32 ribu jiwa yang sudah menerima manfaat dari program MBG, dengan jumlah total SPPG yang beroperasi ada 11,” ujar Dindin Alinurdin.

Namun, meskipun jumlah pelajar yang mendapat manfaat meningkat, masih ada sekitar 22 ribu pelajar lainnya yang belum bisa menikmati program tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini sebanyak 18 dapur SPPG sedang dalam proses pengajuan dan pemeriksaan di Badan Gizi Nasional (BGN).

Dindin berharap agar belasan dapur SPPG tersebut dapat segera beroperasi di Kota Blitar. “Saat ini 18 SPPG, masih berproses di BGN. Mudah-mudahan nanti bisa segera beroperasi di Kota Blitar,” tambahnya.

Selain itu, Dindin juga menyampaikan informasi mengenai perubahan regulasi terbaru terkait kapasitas produksi di masing-masing dapur SPPG. Menurut regulasi yang baru, kapasitas produksi di setiap dapur SPPG saat ini hanya sebesar 2.500 menu per hari. Sebelumnya, kapasitas maksimal yang diperbolehkan adalah 4.000 menu per hari.

Penjelasan Mengenai Perubahan Regulasi

Perubahan regulasi ini dianggap sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pelayanan makan bergizi. Meskipun kapasitas produksi berkurang, pihak dinas berupaya memastikan bahwa semua pelajar yang membutuhkan tetap mendapatkan akses yang layak.

Baca Juga  HUT PGRI ke-80, Guru Subang Kumpulkan Donasi Bencana Rp653 Juta

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perubahan ini antara lain:

  • Pengaturan distribusi makanan yang lebih tepat sasaran.
  • Peningkatan kualitas bahan baku dan penyajian makanan.
  • Peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap operasional SPPG.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi para pelajar di Kota Blitar.

Tantangan dan Harapan

Meski terdapat tantangan dalam proses implementasi regulasi terbaru, pihak dinas tetap optimis bahwa program ini akan terus berkembang. Dindin Alinurdin menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memastikan kelancaran operasional SPPG.



Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Blitar merupakan salah satu inisiatif penting dalam memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.



Selain itu, pihak dinas juga berencana untuk melakukan sosialisasi lebih lanjut kepada para pelajar dan orang tua. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya makanan bergizi dan manfaat dari program MBG.

Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pelajar di Kota Blitar.

unnamed 22 Ribu Siswa Blitar Belum Terima MBG, 18 Sekolah Terkendala Izin Operasional di BGN