Sirudin Minta Dinas Pendidikan Fakfak Waspadai Penyaluran Beasiswa

Permintaan Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Papua Barat

Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Papua Barat, Sirudin Rumalutur, mengungkapkan kekhawatiran terkait pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal Kabupaten Fakfak. Ia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Fakfak untuk lebih berhati-hati dalam menentukan penerima beasiswa agar tidak salah sasaran.

Sirudin Rumalutur menekankan pentingnya data akurat dalam proses pemberian bantuan pendidikan. Menurutnya, data yang dimaksud adalah informasi tentang mahasiswa yang benar-benar memiliki kondisi ekonomi yang tidak mampu. Hal ini bertujuan agar beasiswa yang diberikan dapat sampai kepada yang membutuhkan secara adil dan transparan.

“Data akurat yang saya maksud adalah mahasiswa yang betul-betul tidak mampu,” ujar Sirudin melalui pesan suara, Kamis (20/11/2025) malam. “Selain tidak mampu, mereka adalah penerima beasiswa yang betul-betul harus mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah Fakfak.”

Ia juga menyampaikan bahwa tidak semua mahasiswa dari Fakfak layak menerima beasiswa. Beberapa di antaranya justru memiliki latar belakang ekonomi yang cukup mampu. Oleh karena itu, ia menyerukan agar kepala Dinas Pendidikan Fakfak memiliki data yang benar-benar akurat dan valid.

“Kami meminta kepala Dinas Pendidikan Fakfak punya data yang benar-benar akurat. Tidak semua mahasiswa mendapatkan beasiswa terkait. Yang mendapatkannya itu harusnya yang betul-betul tidak mampu,” kata Sirudin.

Selain itu, ia menilai bahwa beasiswa yang diberikan oleh Pemda Fakfak tidak sepenuhnya berorientasi pada prestasi akademik. Menurutnya, pemberian beasiswa seharusnya bisa menjadi bentuk dukungan bagi mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi yang baik, bukan hanya berdasarkan kondisi ekonomi saja.

Pentingnya Data Mahasiswa yang Tersebar di Berbagai Kota Studi

Sirudin juga menyoroti pentingnya data mahasiswa dari Kabupaten Fakfak yang tersebar di berbagai kota studi. Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Fakfak perlu memperhatikan hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan bantuan pendidikan.

“Supaya pemerintah tidak salah dalam memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang ada di semua kota studi,” ujarnya.

Dalam konteks ini, ia menyarankan agar Dinas Pendidikan Fakfak melakukan survei atau koordinasi dengan institusi pendidikan di berbagai kota untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan up-to-date. Hal ini akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan pemberian beasiswa dapat lebih merata dan sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu membantu mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. Sirudin Rumalutur berharap agar pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem pemberian beasiswa tersebut.

• Author
• Recent Posts

Krisna Dwi Wardhana

Lahir di Padang pada tahun 1991, saya telah tinggal di berbagai wilayah di Indonesia sejak TK hingga kuliah, termasuk Aceh, Palembang, dan Bogor. Saya meraih gelar Sarjana Sains dari FMIPA Universitas Indonesia. Saat ini, saya bekerja sebagai Pendidik di sebuah sekolah swasta di Bogor, Tutor privat sambil tetap fokus mengembangkan Bisakimia.

Latest posts by Krisna Dwi Wardhana (see all)

• Kampung Sehati: Pusri Bangun Kebersamaan dan Harmoni dengan Warga - December 19, 2025
• 22 Ribu Siswa Blitar Belum Terima MBG, 18 Sekolah Terkendala Izin Operasional di BGN - December 19, 2025
• Labour to pay for graduates on benefits to do work experience - December 19, 2025