Mahasiswi FKIP Unimal Bagikan Pengalaman Evakuasi Saat Banjir, Kampus Beri Apresiasi

Pengalaman Mahasiswi yang Terdampak Banjir di Aceh Utara

Seorang mahasiswi Universitas Malikussaleh (Unimal) yang terdampak bencana banjir pada akhir November 2025 adalah Alipa Rezani. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unimal, khususnya Program Studi Pendidikan Matematika. Kejadian banjir melanda kawasan tempat tinggalnya di sekitar Simpang Empat Reuleut, Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Alipa mengungkapkan pengalaman pahitnya saat menjadi korban banjir. Banjir mulai merendam kos tempat tinggalnya pada Rabu (26/11/2206), pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya, air hanya naik sedikit, namun terus meninggi dalam waktu yang relatif singkat. “Air awalnya sedikit, lama-kelamaan semakin banyak,” katanya.

Ia menceritakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya kemudian dievakuasi oleh Pak Gus dan disuruh lari ke masjid. Ketinggian air saat itu sangat mengkhawatirkan. Menurut Alipa, air hampir mencapai atap bangunan kos. “Saya hampir tenggelam, atap sudah hampir tidak kelihatan,” ujarnya.

Pada hari pertama pasca kejadian, Alipa bersama korban lainnya mengungsi di Masjid Universitas Malikussaleh. Keesokan harinya, tepatnya pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, para pengungsi kemudian dipindahkan ke Auditorium Kampus Unimal di Reuleut. Evakuasi tersebut dilakukan langsung atas arahan Rektor Universitas Malikussaleh, dan para korban mendapatkan fasilitas penginapan serta konsumsi yang dinilai sangat baik.

“Alhamdulillah kami mendapatkan konsumsi yang bagus, tempat menginap yang layak, dan semua kebutuhan tercukupi,” kata Alipa dengan penuh rasa syukur.

Namun di tengah situasi darurat tersebut, Alipa mengaku sempat mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya akibat terganggunya jaringan komunikasi dan pemadaman listrik di sejumlah wilayah. “Komunikasi dengan orang tua sempat terhambat karena jaringan sulit dan listrik mati. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa menghubungi orang tua kembali,” jelasnya.

Baca Juga  Wamendikdasmen Fajar Ungkap Rahasia Sukses Program Redistribusi Guru ASND dan Pendidikan Inklusif

Saat ini, Alipa bersama mahasiswa terdampak banjir lainnya berada di Biro Lama Universitas Malikussaleh untuk menerima bantuan berupa beras dari pihak rektorat. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kepedulian pimpinan kampus. “Terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Malikussaleh karena telah memberikan kami beras. Saat ini kami masih sulit mendapatkan uang saku karena banjir juga melanda daerah kami sendiri,” ungkapnya.

Alipa berharap bantuan dan perhatian dari berbagai pihak terus mengalir agar para mahasiswa dan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas seperti sediakala.


unnamed Mahasiswi FKIP Unimal Bagikan Pengalaman Evakuasi Saat Banjir, Kampus Beri Apresiasi