Gabungkan Sepak Bola dengan Energi Hijau, Geothermal Soccer Indonesia Dapat Respons Positif Erick Thohir
Kesuksesan Geothermal Soccer Championship 2025 Membuka Peluang Baru untuk Energi Hijau
Geothermal Soccer Championship, acara sepak bola pertama dengan tema energi hijau yang diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2025, berhasil meraih respons positif dari berbagai pihak. Acara ini menjadi primadona baru dalam olahraga yang berbasis energi ramah lingkungan. Keberhasilannya tidak hanya mengundang perhatian masyarakat luas, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Kemenpora memberikan kepercayaan kepada GSI (Geothermal Soccer Indonesia) untuk terus melanjutkan perannya dalam industri sepak bola sekaligus mempromosikan energi geothermal. GSI dinilai aktif dalam menyebarkan informasi tentang energi panas bumi melalui berbagai inisiatif olahraga. Hal ini menunjukkan komitmen kuat GSI dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkenalkan energi alternatif kepada masyarakat.
GSI turut serta dalam pagelaran event IIGCE 2025 bulan September lalu. Kehadiran mereka dalam acara tersebut membuktikan keseriusan organisasi dalam mendukung penggunaan energi hijau melalui olahraga. Selain itu, acara Geothermal Soccer Championship juga hadir dalam Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta.
Dalam ISS 2025, GSI mengumumkan rencana program baru untuk tahun 2026. Program tersebut adalah Geothermal Youth League U-14 dan Geothermal League 2026. Dengan adanya program ini, GSI berharap dapat menciptakan bibit-bibit pemain muda berkualitas yang akan diberikan beasiswa untuk pembinaan lebih lanjut.
“Geothermal Youth League U-14 akan berkolaborasi dengan Kemenpora dan Asosiasi Pembina Sepakbola Usia Muda Seluruh Indonesia (APSUMSI) untuk pelaksanaannya,” ujar Carson Hakana, ketua GSI.
Program ini akan dilaksanakan dengan sistem liga di kabupaten/kota yang merupakan daerah penghasil panas bumi. Pemenang dari setiap daerah akan bertanding di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, untuk partai final. Selain itu, program ini diharapkan mampu menghasilkan pemain-pemain muda terbaik yang akan diberikan beasiswa melalui program Bapak Asuh Geothermal.
Selain kompetisi usia muda, GSI juga berencana melanjutkan kompetisi antar pemangku kepentingan di dunia panas bumi melalui Geothermal League. Kompetisi ini akan menghubungkan berbagai stakeholder panas bumi agar saling bekerja sama dalam mempromosikan energi geothermal.
Melalui kegiatan ini, promosi dan edukasi tentang energi geothermal diharapkan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Seiring dengan itu, pengembangan energi panas bumi yang ramah lingkungan juga akan semakin meningkat.
Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, menyambut baik inisiatif GSI dan memberikan apresiasi besar terhadap langkah-langkah yang diambil. Ia berharap GSI segera melaksanakan kompetisi tersebut pada tahun 2026.
Carson Hakama juga menyampaikan harapan agar program ini didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, daerah, pengusaha panas bumi, dan jasa penunjangnya.
“Hal tersebut berhilir pada harapan agar bibit-bibit pemain unggul dapat diciptakan dari lapangan Panas Bumi untuk lapangan hijau Indonesia,” tambahnya.
- US scientists design first highway that wirelessly charges electric trucks on the go - December 19, 2025
- Kampung Sehati: Pusri Bangun Kebersamaan dan Harmoni dengan Warga - December 19, 2025
- 22 Ribu Siswa Blitar Belum Terima MBG, 18 Sekolah Terkendala Izin Operasional di BGN - December 19, 2025




Leave a Reply