Kolaborasi Kalbe dan Kemendiktisaintek Dorong Hilirisasi Riset via RKSA
Pemenang Ristek Kalbe Science Awards 2025 Diumumkan
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengumumkan tiga tim peneliti yang berhasil meraih dana penelitian dalam ajang Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) 2025. Proses seleksi berlangsung ketat dengan total 420 judul penelitian yang masuk ke meja panitia. Tema utama RKSA tahun ini adalah “Kerja Sama Pentahelix dalam Menunjang Hilirisasi Penelitian”.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, menjelaskan bahwa RKSA memiliki peran strategis dalam menghubungkan dunia industri dengan peneliti. Irawati menegaskan bahwa program ini menjadi bentuk komitmen Kalbe untuk memperkuat riset nasional, yang diyakini memiliki potensi besar dalam inovasi sains dan teknologi.
Melalui RKSA, pihaknya berupaya menjembatani sinergi antara industri dan peneliti sekaligus mempercepat hilirisasi. Tujuannya adalah agar penerapan riset dapat menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat, baik secara ekonomi maupun sosial bagi masyarakat Indonesia.
Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Kalbe menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Kemitraan ini selaras dengan langkah strategis pemerintah bertajuk “Diktisaintek Berdampak”. Kolaborasi ini bertujuan untuk mentransformasi sains dan teknologi sebagai penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi bangsa yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Ketua Dewan Juri RKSA 2025, Amin Soebandrio, menekankan pentingnya kualitas riset yang terintegrasi dengan misi kemandirian kesehatan nasional. Ia menyatakan bahwa potensi kesuksesan inovasi dipengaruhi oleh pengaplikasian dan pemahaman perspektif regulasi. Proses penjurian RKSA dirancang secara holistik dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dan industri. Hal tersebut demi memastikan seluruh aspek dipertimbangkan secara matang, sehingga hasil penelitian siap dihilirisasi hingga dipasarkan.
“Kami pun akan memantau proses penelitian para pemenang secara berkala,” kata Amin.
Anggota Dewan Juri dan Fokus Bidang Penelitian
Selain Amin, dewan juri RKSA 2025 terdiri dari pakar seperti Lucia Rizka Andalusia, Roy Alexander Sparringa, I Ketut Adnyana, Ines Irene Caterina Atmosukarto, dan Yulius Setiady, serta dewan juri kehormatan, Taruna Ikrar juga Sie Djohan.
Fokus bidang penelitian RKSA 2025 mencakup beberapa area, yaitu Pharma & Biopharma, Allogeneic Cell Therapy, e-Health, Medical Devices, Diagnostics, Health, Food & Beverages, Natural Products, serta pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Tiga Pemenang RKSA 2025
Tiga penerima dana RKSA 2025 antara lain:
- Achmad Himawan dari Universitas Hasanuddin dengan riset diagnostik dermatitis atopik.
- Aulia Arif Iskandar dari Swiss German University dengan perangkat EKG cerdas.
- Dr. Widiastuti Setyaningsih dari UGM dengan riset tablet effervescent Kombucha Rosella.
Penelitian-penelitian ini menunjukkan komitmen Kalbe dalam mendukung inovasi yang berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat antara industri, pemerintah, dan akademisi, RKSA 2025 menjadi salah satu wadah penting dalam mendorong pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.
- Kolaborasi Kalbe dan Kemendiktisaintek Dorong Hilirisasi Riset via RKSA - December 16, 2025
- Cahaya Kepedulian PLN, Bantu Guru Pondok Pesantren Darul Khoir Arrosyid - December 16, 2025
- 100 Soal & Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 1 (Kurikulum Merdeka 2025) - December 16, 2025




Leave a Reply