RSUD Muda Tenggelam Lumpur Pasca Banjir, Alat Kesehatan Terendam

Kondisi Rumah Sakit Setelah Banjir dan Longsor di Aceh Tamiang

ACEH TAMIANG, Bisakimia – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang, Andika Putra, memberikan penjelasan mengenai kondisi rumah sakit yang dipimpinnya setelah terjadi banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Ia menyebutkan bahwa seluruh ruangan di rumah sakit itu tergenang lumpur. Selain itu, alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit juga terendam banjir.

“Kondisi saat ini, pascabanjir, seluruh ruangan di RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang tergenang lumpur dan seluruh peralatan yang ada di RSUD terendam air setinggi 1,5 sampai 2 meter,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Andika menambahkan bahwa banjir yang merendam rumah sakit tersebut menyebabkan kerusakan pada seluruh alat kesehatan dan gangguan operasional. “Saat ini, kami tidak bisa melakukan operasional pelayanan kesehatan,” katanya.

Di luar rumah sakit, pihaknya membentuk posko-posko kesehatan di beberapa wilayah untuk membantu pelayanan kesehatan di titik-titik pengungsian. “Sedangkan untuk pelayanan di dalam (RSUD) insyaallah kami dalam 3 hari ini akan membuka kembali layanan IGD (Instalasi Gawat Darurat) terbatas,” ujarnya.

Pembersihan ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) dilakukan dengan dibantu personel TNI. “Hari ini sudah 90 persen, tinggal finishing saja pembersihan UGD,” ujarnya.

Andika menyebut pelayanan UGD akan dilakukan kembali usai pembersihan selesai, serta setelah masuknya aliran listrik dan air. “Listrik hari ini insyaallah sudah mulai masuk, kalau air PDAM kami segera untuk terus melakukan koordinasi secara intensif. Kami berharap dalam 2-3 hari ini juga suplai air sudah tidak ada kendala,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan didukung oleh Rumah Sakit Adam Malik terkait alat penunjang, seperti alat-alat radiologi dan alat-alat laboratorium yang akan diletakkan di UGD. “Untuk fasilitas-fasilitas utama, seperti nanti ruang operasi, kemudian ruang ICU (Intensive Care Unit), ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit)-NICU (Neonatal Intensive Care Unit), kemudian radiologi, laboratorium, koordinasi terakhir insyaallah nanti akan didukung dari pusat,” ujarnya.

Baca Juga  Kediri Kembali Raih Swasti Saba Padapa 2025, Bukti Konsistensi Kota Sehat

Terkait tenaga medis, Andika mengungkap bahwa 90 persen tenaga medis di rumah sakit yang dipimpinnya terdampak banjir juga. “Namun, untuk tenaga medis-tenaga medis yang sudah dalam kondisi stabil, saya terus mengimbau untuk segera datang ke rumah sakit untuk sama-sama merecovery (memulihkan) rumah sakit untuk segera bisa mengoperasionalkan kembali pelayanan-pelayanan di rumah sakit,” ucapnya.

Selain itu, Andika menambahkan bahwa pihaknya juga dibantu oleh relawan-relawan dari luar yang terus-menerus berdatangan ke daerah tersebut sejak kemarin.

unnamed RSUD Muda Tenggelam Lumpur Pasca Banjir, Alat Kesehatan Terendam