Bagaimana Wanita Tertua di Dunia Hidup Sampai 117 Tahun, Menurut Ilmuwan

Ketika María Branyas Morera meninggal pada tahun 2024 pada usia 117 tahun, dia memegang gelar orang tua terlama di dunia. Kehidupannya meliputi dua perang dunia, Perang Sipil Spanyol, dan munculnya era digital. Para peneliti kini mengatakan bahwa umur panjangnya yang luar biasa memberikan petunjuk penting tentang penuaan yang sehat.Rekor Dunia Guinnessdikonfirmasi dia tinggal selama 117 tahun dan 168 hari, menjadikannya orang ke-8 tertua yang terverifikasi dalam sejarah.

Genetika Memberinya Keunggulan

Sebuah studi yang diterbitkan dalamLaporan Sel Medicinedianalisis DNA, sistem kekebalan tubuh, dan mikrobioma Branyas. Penelitian ini dipimpin olehDr. Manel Esteller, ketua genetika di Sekolah Kedokteran Universitas Barcelona, mengungkapkan bahwa dia membawa variasi genetik yang melindungi terkait perbaikan DNA, penurunan peradangan, dan kesehatan mitokondria. Sama pentingnya, dia tidak memiliki mutasi yang meningkatkan risiko kanker, Alzheimer, atau diabetes,The Washington Postdilaporkan.

“Ia memenangkan undian genetika,” kata Esteller kepada yangPos. Tetap saja, pohon keluarganya tidak diisi oleh supercentenarian lain—menunjukkan bahwa genetiknya bukan seluruh ceritanya.

Kesehatan Usus dan Kebiasaan Gaya Hidup

Sistem imun Branyas sangat efisien, dengan sel T yang terus melindunginya dari infeksi hingga usia lanjut. Mikrobioma ususnya juga kaya akan bakteri yang dikaitkan dengan peradangan yang lebih rendah dan kesehatan metabolik yang lebih baik.

Diet kemungkinan besar merupakan faktor: dia mengonsumsi tiga yogurt polos setiap hari selama dekade terakhirnya, serta mengikuti pola makan Mediterania yang kaya akan minyak zaitun, ikan, dan buah-buahan. Dia juga rutin berjalan kaki, berkebun hingga usia lanjut, dan menjaga hubungan sosial yang kuat. Tes menunjukkan usia biologisnya lebih muda 23 tahun dibandingkan usia kronologisnya, menurutThe Washington Post.

Poin Penting untuk Kita Semua

Para ahli memperingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan umum dari satu kasus. Namun, temuan tersebut menunjukkan bahwa genetik, pola makan, aktivitas fisik, dan pola pikir dapat bekerja sama untuk menunda penyakit dan memperpanjang usia sehat.

Baca Juga  Mengapa Tulang Ikan Bandeng Mudah Ditarik? Ini Jawaban Ahli IPB

Seperti yang diungkapkan Esteller: “Dia tua. Dia tidak sakit parah.”

unnamed Bagaimana Wanita Tertua di Dunia Hidup Sampai 117 Tahun, Menurut Ilmuwan