Mengejutkan! Pendidikan di Majalengka Tertinggal Jauh dari Jawa Barat dan Nasional

Pemerintah Kabupaten Majalengka Perkuat Program Pendidikan Kesetaraan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menegaskan komitmennya dalam memperkuat program pendidikan kesetaraan sebagai strategi untuk menekan angka Akhir Tingkat Sekolah (ATS) dan meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). Peran Pemerintah Desa dianggap sebagai elemen penting dalam percepatan capaian pendidikan dasar warga.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan ATS melalui Pendidikan Kesetaraan dalam rangka Akselerasi Capaian RLS di Hotel Fitra, Kamis (20/11/2025).

Desa Wajib Siapkan Data dan Anggaran

Bupati Eman menekankan bahwa desa harus menjadi garda terdepan dalam pendataan warga yang tidak menamatkan sekolah, khususnya usia produktif hingga 24 tahun. Akurasi data dianggap kunci agar intervensi pendidikan tepat sasaran.

“Saya minta setiap desa memiliki data ATS warganya secara akurat agar program pendidikan kesetaraan tepat sasaran. Pendidikan bukan hanya urusan sekolah atau Dinas Pendidikan, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk Pemerintah Desa,” ujar Bupati.

Eman menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk memastikan alokasi Dana Desa dapat diarahkan mendukung program Paket B dan Paket C.

Selain penganggaran, desa juga diminta memperkuat pendampingan, fasilitasi warga belajar, serta memahami regulasi agar proses penganggaran lebih mudah dan tepat.

Sinergi Lintas Sektor

Bupati Eman menegaskan bahwa penanganan ATS harus dilakukan melalui kolaborasi banyak pihak. Seluruh OPD, camat, dan lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan diminta meningkatkan integrasi program.

Sinergi tersebut diharapkan mampu mempercepat capaian RLS Kabupaten Majalengka yang hingga kini masih tertinggal dari rata-rata nasional.

OPD Diminta Terlibat

Bupati juga meminta sejumlah dinas teknis memperkuat dukungan. DKP3 diminta menghadirkan penyuluh pertanian bagi peserta PKBM. Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan memberikan pelatihan kewirausahaan untuk memperkuat keterampilan warga belajar.

Baca Juga  35 Ribu Anak di Maluku Utara Belum Sekolah, Sherly Laos Siapkan SMA Terbuka untuk Kepulauan

Pendekatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendidikan formal masyarakat, tetapi juga daya saing ekonomi desa. Sebagai komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dinas terkait dan Pemerintah Desa. Dokumen tersebut menjadi dasar kerja sama dalam mewujudkan kesetaraan pendidikan di seluruh desa.

RLS Majalengka Masih Rendah Dibanding Nasional

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. Muhamad Umar Ma’ruf, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM sangat bergantung pada RLS dan rendahnya angka putus sekolah.

Data resmi tahun 2025 menunjukkan RLS Majalengka baru mencapai 7,81 tahun, masih di bawah RLS Nasional (9,07 tahun) dan RLS Jawa Barat (9,14 tahun).

“Melalui sinergi dan komitmen semua pihak, kami optimistis Majalengka dapat mempercepat peningkatan RLS, menurunkan ATS, dan memperkuat kualitas SDM,” tegasnya.

Dinas Pendidikan menargetkan peningkatan signifikan RLS dalam beberapa tahun ke depan melalui penanganan terpadu, konsisten, dan berkelanjutan.


unnamed Mengejutkan! Pendidikan di Majalengka Tertinggal Jauh dari Jawa Barat dan Nasional