GEN-A dan MUQ Pidie Lantik Edukator-Konselor Sebaya TaKasi-SeRa
Pelantikan Kader Edukator dan Konselor Sebaya di MUQ Pidie
Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie mengambil langkah penting dalam memperkuat kesejahteraan remaja dengan melantik 20 siswa pengurus OSIS dan 3 guru sebagai Kader Edukator dan Konselor Sebaya. Pelantikan ini dilakukan setelah para peserta mengikuti Program TaKasi-SeRa selama dua hari, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan komprehensif tentang kesehatan remaja.
Program ini menangani berbagai isu kesehatan remaja, mulai dari kesehatan mental hingga gizi dan kebutuhan ruang aman. Dengan kurikulum yang dirancang secara mendalam, program ini melatih kader dalam bidang konseling, pertolongan pertama psikologis, edukasi gizi, dan kepemimpinan. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang sehat secara mental dan fisik serta memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Urgensi Kesehatan Remaja: Dari Mentalitas Hingga Gizi
Pengelolaan TaKasi-SeRa bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan respons nyata terhadap isu kesehatan remaja yang semakin genting di Indonesia. Data statistik menunjukkan peningkatan kasus gangguan kesehatan mental seperti ansietas dan depresi di kalangan pelajar. Tekanan akademis, perubahan sosial, serta minimnya dukungan sistem yang memadai membuat remaja rentan terhadap masalah psikologis.
Selain itu, isu gizi tidak seimbang juga menjadi fokus perhatian. Hal ini memengaruhi konsentrasi belajar dan perkembangan fisik. Di sinilah peran strategis program TaKasi-SeRa masuk. Program ini berlandaskan pada prinsip Pelibatan Remaja Bermakna, yang berarti siswa tidak hanya dijadikan objek, melainkan subjek aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan mereka sendiri.
Program ini menjadi instrumen implementasi di tingkat akar rumput dari kebijakan pemerintah, seperti Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Kemenkes RI yang berupaya membawa pelayanan promotif dan preventif mendekati remaja, serta Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman. Para kader yang dilantik diharapkan menjadi pilar utama, menciptakan ‘ruang aman’ dan memutus stigma yang kerap menghalangi remaja untuk mencari bantuan profesional.
Kurikulum Komprehensif: Membentuk Konselor dan Edukator Andal
Kurikulum pelatihan TaKasi-SeRa dirancang untuk membekali para kader dengan keterampilan holistik. Sesi dibuka dengan Modul 1: Pengenalan Peran Edukator dan Konselor Sebaya yang dibawakan oleh Mina Shafira (Trainer GEN-A), menekankan pentingnya empati dan kerahasiaan.
Puncak materi mental health dicapai pada Modul 2: Kesehatan Mental Remaja (Ansietas & Depresi) yang disampaikan oleh Cutwan Annura Rezkina (Edukator GEN-A, sekaligus figur inspiratif sebagai Duta Muslim Asia 2024). Modul ini membuka wawasan siswa tentang identifikasi dini gejala gangguan mental dan strategi penanganan awal.
Konsentrasi kemudian beralih ke praktik konseling melalui Modul 3: Teknik Konseling KAP-GATHER yang dipandu oleh Inayah Alya (Edukator GEN-A), mengajarkan langkah-langkah sistematis dalam membantu teman sebaya. Aspek pertolongan pertama tak luput diajarkan. Modul 4: Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) oleh Imam Maulana (Trainer GEN-A) memberikan kemampuan dasar kepada kader untuk merespons krisis emosional akut sebelum melibatkan profesional.
Selain kesehatan mental, kesehatan fisik juga ditekankan melalui Modul 5: Gizi Remaja & Risiko Gizi Tidak Seimbang yang kembali dibawakan oleh Cutwan Annura Rezkina, menanamkan kesadaran akan pola makan sehat untuk mendukung performa belajar. Kemampuan mengajar dan memimpin diasah melalui Modul 6: Teknik Edukasi Partisipatif untuk Remaja oleh Imam Maulana (Duta Pemuda Indonesia 2025 Provinsi Aceh) dan Modul 7: Manajemen Organisasi & Penyusunan Rencana Aksi oleh Diva Aulia (Edukator GEN-A). Rangkaian pelatihan ditutup dengan Simulasi Konseling Sebaya dan Praktik Edukasi Kesehatan Remaja, memastikan para kader tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mahir dalam implementasi.
Suara Pimpinan: Integrasi Iman dan Kesejahteraan
Pimpinan Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie, Tgk. Junaidi Ahmad S.Ag., M.H., menyampaikan dukungannya dengan menekankan bahwa program ini sejalan dengan filosofi pendidikan di pesantren. “Di MUQ, kami mencetak generasi yang hafal Al-Qur’an dan unggul secara intelektual. Namun, tanpa keseimbangan mental dan spiritual yang kuat, keunggulan itu rapuh. Kesehatan mental adalah bagian integral dari kesejahteraan umat, dan dengan adanya kader-kader ini, MUQ siap menjadi pelopor dalam gerakan ‘Sekolah Sehat’ berbasis Qur’ani.”
Dari pihak penyelenggara, Ketua Panita TaKasi-SeRa Good Games Kemenpora RI, Cutwan Annura Rezkina, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini. “Dukungan Kemenpora RI, melalui Good Games 2025 menjadi penguat bahwa inisiatif berbasis pemuda ini diakui secara nasional. Melalui TaKasi-SeRa, kami ingin memastikan para remaja MUQ memiliki ruang aman di mana mereka bisa terbuka, berbagi cerita, dan saling menguatkan tanpa rasa takut dihakimi. Program ini tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi membentuk karakter generasi yang empatik, percaya diri, dan mampu menjadi penopang bagi teman sebayanya.”
Di sisi lain, Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana, yang juga Duta Pemuda Indonesia 2025 Provinsi Aceh, menekankan aspek kolaborasi dan dampak sosial dari Pelibatan Remaja Bermakna ini. “GEN-A percaya bahwa perubahan sosial yang signifikan dimulai dari komunitas kecil yang bergerak dengan semangat kolaborasi dan kesadaran sosial. Program ini membuktikan bahwa ketika remaja diberi kesempatan, mereka menjadi solusi, bukan masalah.”
Sebelum pelantikan, para kader telah melaksanakan Penyusunan Pengurus dan Program Kerja TaKasi-SeRa MUQ Pidie dan mempresentasikan kepada jajaran pimpinan sekolah. Mereka berkomitmen untuk segera memulai kegiatan edukasi rutin dan membuka layanan konseling sebaya di lingkungan madrasah, menjadikan MUQ Pidie sebagai percontohan bagi pesantren lain dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan spiritual dan akademik, tetapi juga kesejahteraan mental siswa.
- GEN-A dan MUQ Pidie Lantik Edukator-Konselor Sebaya TaKasi-SeRa - December 11, 2025
- Teknologi Digital RSUD Sekayu Terintegrasi 24 Jam dan Raih Dua Penghargaan - December 11, 2025
- Pengobatan nyeri berbasis ganja Vertanical mengalahkan opioid - December 11, 2025




Leave a Reply