Wamensos Ajak Pemda Bangun Sekolah Rakyat untuk Tumbuhkan Kesejahteraan
Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen pada 2026, Kementerian Sosial dan Pemda Kolaborasi
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target yang ambisius untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah berupaya memangkas kemiskinan ekstrem hingga mencapai angka 0 persen pada tahun 2026. Sementara itu, angka kemiskinan nasional harus berada di bawah 5 persen pada 2029.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wamensos menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini disampaikan saat ia menerima audiensi dari Bupati Sigi, Bupati Lembata, dan Bupati Deli Serdang di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).
“Presiden memberi mandat kepada kami di Kemensos untuk bekerja sama dengan kementerian lain dan pemerintah daerah agar target kemiskinan ekstrem 0 persen di 2026 bisa tercapai. Selain itu, angka kemiskinan nasional di 2029 harus berada di bawah 5 persen,” ujar Agus Jabo.
Program Sekolah Rakyat sebagai Solusi Utama
Salah satu program prioritas Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan adalah pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu melalui program Sekolah Rakyat. Wamensos menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memutus siklus kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan yang layak.
Untuk mendorong realisasi program ini, Agus Jabo meminta ketiga kepala daerah untuk mempercepat penyediaan lahan dan dukungan lainnya. Ia juga menyebutkan beberapa program lain yang menjadi fokus pemerintah, seperti Koperasi Desa Merah Putih, MBG, Kampung Nelayan, serta peningkatan ketahanan pangan.
“Ini semua butuh kolaborasi dan sinergi agar target-target tersebut bisa terpenuhi, sehingga program-program Presiden secepatnya bisa dinikmati oleh rakyat,” tambahnya.
Sigi Siapkan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae melaporkan bahwa Pemkab Sigi telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen. Ia menegaskan bahwa seluruh dokumen legalitas lahan sudah lengkap.
Saat ini, Sigi telah mengoperasikan Sekolah Rakyat rintisan yaitu SRMP 22 Sigi, yang mulai berjalan sejak Juli 2025. Sekolah ini memiliki dua rombongan belajar dengan total 50 siswa.
Deli Serdang dan Lembata Siapkan Lokasi Sekolah Rakyat
Dukungan serupa juga datang dari Kabupaten Deli Serdang. Bupati Asri Ludin Tambunan menyampaikan bahwa pihaknya sedang dalam tahap akhir penyiapan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Sebelumnya, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang telah beroperasi sejak Agustus 2025. Sekolah rintisan ini berada di Sentra Insyaf Medan.
Sementara itu, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq baru saja menyerahkan proposal pembangunan Sekolah Rakyat rintisan di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa rencananya sekolah tersebut akan menggunakan lahan dan bangunan bekas kantor bupati setempat. Meski begitu, gedung tersebut perlu direnovasi terlebih dahulu.
Petrus juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan lahan seluas 7,9 hektare untuk digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen. Lahan tersebut dihibahkan oleh salah satu masyarakat di Kabupaten Lembata. “Proses hibah sedang dilakukan,” jelasnya.
- Wamensos Ajak Pemda Bangun Sekolah Rakyat untuk Tumbuhkan Kesejahteraan - December 9, 2025
- Kediri Kembali Raih Swasti Saba Padapa 2025, Bukti Kota Sehat yang Konsisten - December 9, 2025
- Here’s Timing For Next Chance Of Snow, Wintry Mix - December 9, 2025




Leave a Reply