Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

AA1QOXR7 Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

AA1QPeIB Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

AA1QP2q6 Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

AA1QP5dj Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

AA1QOXRn Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

Aktivitas belajar mengajar (KBM) di SD Negeri 2 Sorongan kelas jauh Batu Payung, Cibaliung, Pandeglang, Banten, terlihat dengan kondisi yang sangat sederhana. Pada hari Kamis (20/11), siswa kelas dua dan kelas satu terlihat bersemangat mengikuti pelajaran meskipun lingkungan sekolah tidak memadai.

Sekolah tersebut hanya memiliki satu ruangan untuk semua kegiatan KBM. Tembok bangunan menggunakan kayu yang saat ini sudah dalam kondisi memprihatinkan. Banyak bagian dari tembok yang retak atau rusak, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan keamanan bangunan. Selain itu, lantai di dalam ruangan juga banyak yang terlepas, membuat risiko cedera bagi para siswa semakin tinggi.

Banyak dari siswa yang datang tanpa alas kaki, sehingga mereka harus berjalan di atas lantai yang tidak rata dan berpotensi membahayakan kaki mereka. Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap fasilitas dasar seperti sandal atau sepatu masih sangat terbatas.

Selain kondisi fisik sekolah, para siswa dan guru juga menghadapi tantangan dalam perjalanan menuju sekolah. Jarak dari pemukiman penduduk ke sekolah mencapai tiga hingga empat kilometer, dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Medan yang sulit terutama ketika musim hujan membuat perjalanan semakin melelahkan.

Meski begitu, sekolah di daerah terpencil Kabupaten Pandeglang ini tetap beroperasi dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang dan hanya satu guru yang bertugas. Sekolah ini menerima siswa dari kelas satu hingga enam, yang berarti guru harus mengajar beberapa tingkat kelas dalam satu ruangan.

Meski menghadapi berbagai keterbatasan, seperti kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai, para siswa tetap menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Mereka tidak mudah menyerah meskipun kondisi lingkungan dan transportasi tidak mendukung.

Kehadiran siswa dan guru yang gigih menjadi bukti bahwa pendidikan adalah prioritas utama bagi masyarakat setempat. Meskipun terdapat banyak kendala, mereka terus berupaya agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar.

Baca Juga  Belajar Matematika Digital dengan Jari dan Dukungan Orang Tua

AA1QPckM Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur

unnamed Foto: Semangat Siswa Pandeglang Belajar Meski Melewati Jalur Lumpur