Hari Jadi ke-26, ISNU Tingkatkan Peran Intelektual untuk Kualitas SDM Indonesia
PP ISNU Memperkuat Peran Sarjana NU dalam Pembangunan Nasional
Pada momentum Hari Lahir (Harlah) ke-26, Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menegaskan posisi organisasi sebagai kekuatan baru dalam penggerak pengetahuan dan perubahan. Sebagai salah satu badan otonom dari NU, ISNU berkomitmen untuk memastikan sarjana NU menjadi mitra strategis dalam pembangunan nasional.
ISNU memiliki peran penting dalam mewadahi para sarjana, intelektual, dan profesional NU agar dapat berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, budaya, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tema “Menggerakkan Ilmu, Mewujudkan Asta Cita”, ISNU mengarahkan langkah-langkahnya untuk memperkuat kompetensi dan kapasitas generasi bangsa di tengah tantangan zaman yang semakin dinamis.
Salah satu inisiatif utama yang diluncurkan adalah ISNU Academy, sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan SDM dalam menghadapi perubahan ekonomi, teknologi, dan digitalisasi. Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa kehadiran ISNU Academy merupakan bagian dari kontribusi intelektual ISNU untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai kebutuhan akan ekosistem pembelajaran yang sistematis dan inklusif semakin mendesak. Di tengah arus digitalisasi, teknologi finansial, dan ekonomi inovatif, ISNU Academy diharapkan menjadi terobosan dalam menjawab kebutuhan SDM masa depan. Selain itu, program ini juga bertujuan memperkuat peran ISNU dalam arena kebijakan publik dan pembangunan nasional.
“ISNU Academy adalah ikhtiar membangun peradaban ilmu. Di usia 26 tahun, ISNU harus tampil sebagai penggerak pengetahuan dan inovasi. Kita ingin lebih berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, sekaligus melahirkan banyak ahli di bidangnya masing-masing,” ujar Kamaruddin kepada wartawan.
Menurut dia, ISNU bukan sekadar organisasi profesi, tetapi motor penggerak pengetahuan yang ingin memastikan bahwa produk ilmu benar-benar berdampak pada kehidupan bangsa. Visi jangka panjang ISNU adalah mencetak SDM berdaya saing yang siap menghadapi tantangan global.
Wakil Ketua Umum PP ISNU, Mas’ud Said, menambahkan bahwa ISNU Academy dirancang untuk menghubungkan ilmu, keterampilan, dan kebutuhan aktual masyarakat. Seluruh program akan diarahkan pada penguatan kompetensi strategis, mulai dari kepemimpinan, ekonomi digital, literasi teknologi, inovasi kebijakan, hingga kecakapan sosial bagi generasi yang ingin mengambil peran penting di berbagai sektor.
Sekretaris Umum PP ISNU, Wardi Taufik, menegaskan kesiapan ISNU menjadi pusat penguatan skill masa depan. Menurutnya, Harlah ke-26 harus menjadi titik loncatan bagi ISNU untuk menjadi solusi dalam kebutuhan skill dan kompetensi generasi masa depan, khususnya dalam dunia fintech.
“ISNU Academy akan mempertemukan ilmu, pengalaman, dan aksi, sehingga generasi bangsa siap berperan di tengah dinamika baru teknologi dan ekonomi,” kata dia. Dengan orientasi tersebut, ISNU Academy tidak hanya diproyeksikan sebagai tempat pelatihan, tetapi juga laboratorium gagasan yang memadukan nilai, ilmu, dan dampak sosial.
“ISNU menempatkan diri sebagai aktor pengetahuan yang hadir untuk memastikan terciptanya SDM unggul dan adaptif sesuai arah besar negara,” tambahnya.
Sebagai informasi, ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. ISNU sering disebut sebagai “dapur intelektual” NU, yang bertanggung jawab merumuskan gagasan dan pemikiran strategis untuk menjawab tantangan zaman dan mendukung pembangunan bangsa.
- 100 Soal & Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Semester 1 (Kurikulum Merdeka 2025) - December 8, 2025
- Hari Jadi ke-26, ISNU Tingkatkan Peran Intelektual untuk Kualitas SDM Indonesia - December 8, 2025
- Risiko asma ibu bagi bayi, studi menunjukkan - December 8, 2025




Leave a Reply